Halaman ini berisi artikel tentang jam-jam tertentu untuk sembahyang dalam agama Kristen. Untuk kegiatan sembahyang pada jam-jam tertentu dalam Gereja Katolik ritus Romawi, lihat ibadat harian
Jam-jam tertentu sepanjang satu hari penuh ini disebut zmanim dalam hukum agama Yahudi. Sebagai contoh, dalam kitab , Petrus dan Yohanes diriwayatkan pergi ke Bait Allah untuk menunaikan sembahyang sore.
[2] berbunyi: “Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil” (Simeon dari Tesalonika mengulas ayat ini sebagai berikut: “Waktu untuk sembahyang dan beribadat itu ada tujuh jumlahnya, sebanyak jumlah karunia Roh Kudus, karena sembahyang-sembahyang suci itu berasal dari Roh Kudus”). Pada abad ke-9, jam kanonik sudah dibakukan di Gereja Barat, dan sudah terdiri atas delapan waktu sembahyang sehari-hari, yakni laudes, prima, tersia, seksta, nona, vesper, kompletorium, dan sembahyang malam hari yang kadang-kadang disebut vigil. Ibadat harian dimaksudkan menjadi sarana bagi umat untuk selalu berkomunikasi dengan Tuhan di dalam hidup sehari-hari. [5] Praktik Ibadah harian atau doa individual telah dilakukan sejak zaman Perjanjian Lama antara lain tertulis di dalam Alkitab “…tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya…” ( ). Doa pagi dilakukan pada jam pertama, pukul 06.00, untuk mengingat Tuhan telah bangkit.
Doa jam keenam (sextia) setelah fajar atau pada tengah hari; hal ini mengingat saat penyaliban.
Maksud doa ini adalah untuk menyesali dan mengakui dosa-dosa serta bersyukur atas anugerah yang telah diterima pada hari tersebut. Martin Luther (1483-1546) dalam buku liturgi Deutsche Messe (1526) menetapkan dua kali doa sehari.
‘Sholat’ 7 Waktu ala Katolik
Ibadat harian adalah doa publik universal bagi umat Katolik. Matina (ibadat dini hari atau tuguran dilakukan saat subuh) Dan doa doa ini tidak perlu dihafalkan, karena tersedia dalam buku yang sangat tebal berlaku sepanjang tahun (sesuai kalender liturgi Gereja). Buku doa ibadat harian Katolik ini di sebut Brevir.
Sesuai dengan peraturan Gereja, dalam Brevir ini terdapat berbagai teks Mazmur dan Kidung yang dipilih dari Alkitab. Perlu diketahui bahwa juga terdapat bacaan-bacaan lain dan doa permohonan yang seolah-olah secara ‘kebetulan’ sesuai dengan pengalaman hidup yang sedang dialami baik itu senang, sedih, susah dan sebagainya. Teks-teks Mazmur dan Kidung serta bacaan lain dalam Brevir ini seolah-olah menjawab setiap doa yang dihaturkan.
Be First to Comment