Press "Enter" to skip to content

Ucapan Innalillahi Untuk Orang Kristen

ذا مات رجل أو امرأة وهو كافر، هل يمكن أن نقول: إن لله وإنا إليه راجعون أو لا يجوز، ونقول أيضاً: (( يا أيتها النفْس الْمطْمئنة ارْجعي إلى ربك راضية مرْضية))[الفجر:28] إلى آخره؟ Apakah boleh kita berkata “wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabb-mu dengan diridhai.”?

الكافر إذا مات لا بأس أن تقول: إنا لله وإنا إليه راجعون، الحمد لله، من أقربائك، لا بأس، كل الناس إلى الله راجعون، كل الناس ملك لله سبحانه وتعالى، لا بأس بهذا، ولكن لا يدعى له، ما دام كافر لا يدعى له، ولا يقال: يا أيتها النفس المطمئنة ارجعي، لأن النفس هذه غير مطمئنة، نفس فاجرة، لا يقال لها هذا، وإنما يقال هذا في المؤمن، فالحاصل أن الكافر إذا مات لا بأس أن تقول إنا لله وإنا إليه راجعون، ولا بأس أن يقول لك غيرك: عظم الله أجرك فيه، وأحسن عزاءك فيه، ما في بأس، قد يكون لك مصلحة في حياته، قد يكون في حياته يحسن إليك، ينفعك، فلا بأس، لكن لا يدعى له، ولا يستغفر له، ولا يتصدق عنه، إذا مات كافراً.

Kesimpulannya, orang kafir jika meninggal tidak mengapa kita ucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan tidak mengapa dikatakan kepadamu: “addzamallahu ajraka fihi”, “Ahsana ‘aza-aka fihi” ,“maa fi ba’sin” (“semoga Allah memberikan pahala yang besar untukmu dengan kematiannya dan memberikan hiburan pelipur lara untukmu sebagai pengganti kematiannya”) Karena bisa jadi memberikan mashalahat dalam hidupmu, bisa jadi dalam hidupnya ia berbuat baik padamu, memberikan engkau manfaat, akan tetapi tidak didoakan, tidak dimintakan ampun, tidak disedekahkan atas namanya, jika mati dalam keadaan kafir”. Sangat tegas dalam firman Allah Ta’ala, kita tidak boleh mendoakan ampun bagi orang kafir yang sudah meminggal. قال النووي رحمه الله : وأما الصلاة على الكافر والدعاء له بالمغفرة فحرام بنص القرآن والإجماع

25 Ucapan Belasungkawa Turut Berduka Cita Agama Kristen

Ditinggalkan oleh seseorang yang kita kenal bukan pengalaman baik untuk dirasakan. Terlebih ketika ditinggalkan oleh orang yang sangat kita sayangi dan dia pergi untuk selama-lamanya. Siapa pun pasti akan merasa sangat terluka dan nggak sanggup untuk merelakannya, sekalipun ia pergi ke tempat yang lebih baik. Turut berduka cita atas meninggalnya…. Semoga segala dosanya di ampuni oleh Tuhan.”

Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberikan kekuatan dan penghiburan pada keluarga yang ditinggalkan. Karena, semua makhluk di dunia pasti akan ada saatnya menemui sang pencipta.

Ucapan belasungkawa Kristen dengan pesan bijak “Kita memang mempunyai banyak rencana. Turut berduka cita atas meninggalnya…. Tuhan itu Baik dan semoga menempatkannya di tempat terbaik.” Tetaplah ambil bagianmu di Matius 28:20, ‘Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Percayalah seperti Sang Pemazmur bahwa ia akan senantiasa memegang mu erat-erat walau sekarang engkau sedang terpuruk. Berdoalah kapada Tuhan karena ia sanggup menghibur orang-orang tertekan yang berseru kepadanya. Percayalah Tuhan Maha Baik, dan Dia telah menyiapkan hal terbaik setelah semua kesedihan ini berlalu.

Ada kekuatan dari Allah yang buat kita sanggup melewati semua ini.”

Hukum Ucapan Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun ke Non-Muslim

Dengan demikian, ini menjadi pengingat bagi kita untuk melihat hidup dan mati apa adanya, manifestasi dari Kekuatan Ilahi. Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.

Ucapan Innalillahi atas Meninggalnya Non-Muslim, Bagaimana?

JAWAB: Kami kutip dari Eramuslim.com, kalimat Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Roji’un atau sering disebut dengan kalimat istirja’ biasa digunakan jika seseorang mendapatkan suatu musibah dari Allah swt, sebagaimana firman Allah swt : (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Dengan demikian, boleh-boleh saja kita mengucapkan kalimat tersebut ketika non-muslim meninggal.

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun Boleh Diucapkan untuk Non Muslim?

Kalimat ini menyatakan kebenaran yang tidak dapat disangkal oleh siapa pun bahwa setiap orang yang hidup, muslim atau non-muslim atau makhluk hidup apa pun dalam hal ini, diciptakan oleh Allah, dan pada akhirnya kita semua harus kembali kepada-Nya. Dengan demikian, ini menjadi pengingat bagi kita untuk melihat hidup dan mati apa adanya, manifestasi dari Kekuatan Ilahi.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.