Sebagai umat Katolik, memahami tata cara sakramen Ekaristi adalah salah satu hal yang harus dipahami. Jadi sebagai umat Allah, pastilah kita dapat menafsirkan makna yang lebih dalam dari sakramen.
Untuk perincian lebih lanjut, berikut adalah beberapa tata cara sakramen Ekaristi yang harus kita ketahui.
Pembacaan lebih lanjut tentang pemahaman Injil memuat perkataan utama yang akan disampaikan pada hari Raya. Di mana setelah persekutuan yang paling penting adalah makna dari doa Bapa kita dan penerimaan pribadi tubuh Kristus. Demikianlah Jemaat dapat merenungkan arti sebenarnya dari memiliki iman yang percaya kepada Tuhan melalui penebusan. Jika itu baik secara jasmani maupun rohani, kita siap untuk menerima sakramen dalam Gereja Katolik, tentu saja, hal yang paling penting untuk diketahui di awal adalah apa tata cara yang benar di dalamnya.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Di negara-negara Baltik dan Skandinavia, ibadah ekaristi Gereja Lutheran juga disebut “Misa”. Istilah Misa berasal dari kata bahasa Latin kuno missa yang secara harfiah berarti pergi berpencar atau diutus.
Perayaan Ekaristi dalam Gereja-Gereja Timur, termasuk Gereja-Gereja Timur yang berada dalam persekutuan penuh dengan Tahta Suci Roma menggunakan istilah lain, misalnya “Liturgi Ilahi”, “Qurbana Kudus”, dan “Badarak”.
Denominasi Barat yang tidak berada dalam persekutuan penuh dengan Gereja Katolik Roma, seperti Kekristenan Calvinis, biasanya lebih suka menggunakan istilah lain (umumnya: Kebaktian). Dalam TPE Baru Doa Syukur Agung dan doa presidensial lain didoakan oleh Imam dan umat mengikutinya dalam batin (untuk menekankan kekhusyukan dan kesadaran akan Tuhan yang hadir di tengah-tengah mereka), seperti yang dilakukan oleh Gereja Katolik di tempat lain. Dapat juga menggunakan rumusan pujian kepada Yesus dan memohon belas kasih-Nya yang dipadukan dengan Tuhan Kasihanilah Kami.
Dapat juga menggunakan pemercikan air suci sebagai peringatan akan pembaptisan, terutama pada Masa Paskah. Umat yang sadar akan perlunya mengaku dosa berat, tetap tidak bisa mengandalkan absolusi ini untuk pengampunan dosanya. Persiapan Persembahan Diawali dengan kolekte yang lazimnya hanya diadakan pada Hari Minggu. Kemudian selebran mengangkat piala berisi campuran air dan anggur sambil mengucapkan rumusan “Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami siapkan ini.
Doa Syukur Agung Bagian awal Doa Syukur Agung diucapkan (atau dinyanyikan), umumnya dilakukan oleh selebran, namun ada beberapa bagian yang ditunjukkan untuk diucapkan oleh konselebran. Kisah Institusi mengutip ucapan Yesus pada Perjamuan Terakhir yaitu “Terimalah dan makanlah.
Kalimat “lakukanlah ini untuk mengenangkan Aku” -lah yang menjadi dasar terselenggaranya Perayaan Ekaristi Seusai anamnesis, doa syukur agung dilanjutkan doa dengan ujud khusus melalui perantaraan para santo dan santa bagi umat tertentu, bagi Paus dan uskup setempat Kemudian mengucapkan “Damai Tuhan bersamamu” atau “Damai Tuhan besertamu” yang dijawab dengan “Dan bersama rohmu” atau “Dan sertamu juga” dan dapat diikuti dengan ungkapan, misalnya dengan memberikan salam damai, menjabat tangan orang-orang yang ada di sekitar, atau ungkapan lain yang sesuai Pemecahan Hosti Pemecahan Hosti diiringi seruan lagu Anak Domba Allah atau Agnus Dei.
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuannya” dan umat menjawab “Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh”, kemudian Imam berkata “Tubuh dan Darah Kristus”, dan ditanggapi oleh umat dengan berkata “Amin”.
Ada bentuk berkat sederhana dengan selebran merentangkan tangan ke arah umat dan memberkati dengan tanda salib dengan seruan “Semoga Saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa, Putra dan Roh Kudus” sementara umat membuat tanda salib dan menjawab “Amin” Kemudian Imam mengatakan “Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai”, lalu umat berkata “Syukur kepada Allah”. Inilah perutusan Ekaristis yang berarti kesediaan untuk membagikan hidup kepada sesama.
4 Bagian Tata Perayaan Sakramen Ekaristi Yang Perlu Diketahui
Sebagai umat Katolik, memahami tentnag tata perayaan sakramen ekaristi merupakan salah satu hal yang wajib untuk dipahami. Karena itu memang sudah seharusnya untuk tahu apa saja dan bagaimana jalannya sakramen gereja anglikan ini.
Sehingga sebagai umat Allah, tentunya kita dapat memaknai arti yang lebih dalam dari sakramen tersebut. Selanjutnya dilakukan pembacaan pengertian kitab Injil berisi firman utama yang hendak disampaikan pada perayaan tersebut. Romo akan membagikan komuni pada mereka yang dianggap sudah memiliki cukup usia untuk memahami pengorbanan tubuh Yesus tersebut. Dimana sesudah komuni yang paling penting yaitu makna doa bapa kami dan mengimani penerimaan tubuh Kristus secara pribadi.
Dengan demikian jemaat dapat merenungi makna yang sebenarnya dari memiliki iman percaya kepada Tuhan melalui penebusan. Di bagian akhir cara beribadah agama katolik ini, biasanya didahului dengan pengumuman dari pihak gereja.
Cara Menyambut Komuni di Gereja Katolik
Langkah ini harus dilakukan sebelum menerima Komuni Pertama agar Anda diterima secara resmi oleh gereja Katolik.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Di negara-negara Baltik dan Skandinavia, ibadah ekaristi Gereja Lutheran juga disebut “Misa”. Istilah Misa berasal dari kata bahasa Latin kuno missa yang secara harfiah berarti pergi berpencar atau diutus. Perayaan Ekaristi dalam Gereja-Gereja Timur, termasuk Gereja-Gereja Timur yang berada dalam persekutuan penuh dengan Tahta Suci Roma menggunakan istilah lain, misalnya “Liturgi Ilahi”, “Qurbana Kudus”, dan “Badarak”.
Denominasi Barat yang tidak berada dalam persekutuan penuh dengan Gereja Katolik Roma, seperti Kekristenan Calvinis, biasanya lebih suka menggunakan istilah lain (umumnya: Kebaktian).
Dalam TPE Baru Doa Syukur Agung dan doa presidensial lain didoakan oleh Imam dan umat mengikutinya dalam batin (untuk menekankan kekhusyukan dan kesadaran akan Tuhan yang hadir di tengah-tengah mereka), seperti yang dilakukan oleh Gereja Katolik di tempat lain. Dapat juga menggunakan rumusan pujian kepada Yesus dan memohon belas kasih-Nya yang dipadukan dengan Tuhan Kasihanilah Kami.
Dapat juga menggunakan pemercikan air suci sebagai peringatan akan pembaptisan, terutama pada Masa Paskah. Umat yang sadar akan perlunya mengaku dosa berat, tetap tidak bisa mengandalkan absolusi ini untuk pengampunan dosanya.
Persiapan Persembahan Diawali dengan kolekte yang lazimnya hanya diadakan pada Hari Minggu. Kemudian selebran mengangkat piala berisi campuran air dan anggur sambil mengucapkan rumusan “Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami siapkan ini. Doa Syukur Agung Bagian awal Doa Syukur Agung diucapkan (atau dinyanyikan), umumnya dilakukan oleh selebran, namun ada beberapa bagian yang ditunjukkan untuk diucapkan oleh konselebran. Kisah Institusi mengutip ucapan Yesus pada Perjamuan Terakhir yaitu “Terimalah dan makanlah.
Kalimat “lakukanlah ini untuk mengenangkan Aku” -lah yang menjadi dasar terselenggaranya Perayaan Ekaristi Seusai anamnesis, doa syukur agung dilanjutkan doa dengan ujud khusus melalui perantaraan para santo dan santa bagi umat tertentu, bagi Paus dan uskup setempat
Kemudian mengucapkan “Damai Tuhan bersamamu” atau “Damai Tuhan besertamu” yang dijawab dengan “Dan bersama rohmu” atau “Dan sertamu juga” dan dapat diikuti dengan ungkapan, misalnya dengan memberikan salam damai, menjabat tangan orang-orang yang ada di sekitar, atau ungkapan lain yang sesuai Pemecahan Hosti Pemecahan Hosti diiringi seruan lagu Anak Domba Allah atau Agnus Dei.
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuannya” dan umat menjawab “Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh”, kemudian Imam berkata “Tubuh dan Darah Kristus”, dan ditanggapi oleh umat dengan berkata “Amin”. Ada bentuk berkat sederhana dengan selebran merentangkan tangan ke arah umat dan memberkati dengan tanda salib dengan seruan “Semoga Saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa, Putra dan Roh Kudus” sementara umat membuat tanda salib dan menjawab “Amin” Kemudian Imam mengatakan “Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai”, lalu umat berkata “Syukur kepada Allah”.
Inilah perutusan Ekaristis yang berarti kesediaan untuk membagikan hidup kepada sesama.
√ 5 Syarat Menerima Sakramen Ekaristi Katolik
Langsung saja tanpa banyak basa basi lagi, mari kita simak pembahasan lengkap mengenai syarat dan ketentuan sakramen ekaristi. Baptis bayi ditujukan supaya dosa asal sebagai manusia yang sudah dibawanya tidak lagi membayangi kehidupannya. Maka dari itu dengan melakukan baptis, umat Katolik percaya dia sudah diselamatkan melalui penebusan Yesus. Meski sebenarnya tidak ditentukan pasti oleh hukum gereja, usia seseorang untuk menerima sakramen ekaristi sekitar 10 tahun.
Guna menghidnari kekacauan kelayakan orang untuk menerima sakramen ekaristi, usia 10 tahun tersebut pun diberlakukan oleh gereja. Untuk bisa memperoleh sakramen ekaristi, seseorang juga harus terlebih dahulu mengikuti pembinaan khusus komuni pertama atau katekese, serta dinyatakan lulus.
Hal ini diperlukan supaya sebelum menerima sakramen ekaristi, dia sudah mengerti arti menyambut komuni kudus. Mereka juga akan diajari tata cata ibadat gereja, sepuluh perintah Allah, devosi Bunda Maria, serta lainnya.
Selain itu juga supaya kita bisa merasakan rindu yang dalam sebelum menerima Tubuh dan Darah Tuhan Yesus Kristus.
√ 4 Tata Perayaan Sakramen Ekaristi yang Dilakukan
Dalam pandangan beberapa kitab Perjanjian Baru, sakramen ekaristi juga dilembagakan oleh Yesus Kristus pada Perjamuan Malam Terakhir. Bagi yang belum mengetahuinya, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan kepada Anda tata cara perayaan sakramen ekaristi dalam Katolik. Tanpa banyak basa basi lagi, mari kita langsung saja simak pembahasan lengkap tentang cara perayaan sakramen ekaristi.
Tujuan pembukaan perayaan sakramen ekaristi yaitu untuk lebih dulu mengumpulkan umat dalam satu kesatuan.
Sesuai pernyataan dalam Alkitab berikut yang meneguhkan pentingnya mewadahi perayaan sakramen ekaristi pada satu kesatuan. Pembukaan ini terdiri dari perarakan iman dan pelayanan yang masuk menuju gereja, penghormatan altar, melakukan tanda salib, pemberian salam, pengantar, doa, serta ucapan pertobatan.
Setelah itu ada upacara, kemudian dilanjut dengan homili serta pembacaan doa aku percaya. Paa waktu itu romo akan membagikan komuni kepada mereka yang sudah dianggap memenuhi syarat menerima sakramen ekaristi utnuk memahami pengorbanan Yesus.
Jemaat bisa merenungi makna yang sebenarnya dari memiliki iman percaya kepada Tuhan melalui penebusan.
Be First to Comment