Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria. Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan.
Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Digunakannya ‘butir-butir’ sebagai alat bantu doa juga merupakan tradisi sejak zaman Gereja awal atau bahkan sebelumnya. Pada abad pertengahan, butir-butir ini dipakai untuk menghitung doa Bapa Kami dan Salam Maria di biara-biara. Ia berkhotbah tentang rosario ini pada pelayanannya di antara para Albigensian yang tidak mempercayai misteri kehidupan Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia. Oleh karena itu, tujuan utama pendarasan doa rosario adalah untuk merenungkan misteri kehidupan Kristus. Walaupun catatan riwayat hidupnya tidak menuliskan bahwa St. Dominic menyusun doa rosario, dan juga konstitusi Dominikan tidak menyebutkannya sebagai pencipta doa rosario, namun peran Santo Dominic cukup besar dalam memperkenalkannya kepada umat. Santo Dominic sendiri adalah saksi hidup yang mendoakan doa rosario tersebut. Namun doa tersebut dalam bentuknya seperti sekarang merupakan hasil pertumbuhan devosi yang terjadi beratus tahun setelah kematian St. Dominic. Perintah ini dilakukan oleh Don Juan (John) dari Austria , komandan armada, demikian juga, oleh umat Katolik di seluruh Eropa untuk memohon bantuan Bunda Maria di dalam keadaan yang mendesak ini.
Pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama- sama dengan banyak umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore. Sambil mendaraskan doa Salam Maria berulang-ulang (10 kali) para pendoa merenungkan salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario.
Pemahaman dan praktik ini sangat ditekankan oleh sejumlah dokumen/pernyataan pimpinan Gereja: Doa Rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga.
5) Doa Rosario adalah sarana yang paling efektif untuk mengembangkan diri di kalangan kaum beriman, suatu komitmen untuk merenungkan misteri Kristiani; ini sudah saya usulkan dalam surat Apostolik Novo Millennio Ineunte sebagai “latihan kekudusan” yang sejati. Kita memerlukan kehidupan Kristiani yang menonjol dalam seni berdoa. Ini bertentangan dengan anjuran Yesus: ‘Dalam doamu, janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan’ (Mat 6:7).
Sedari hakikatnya, pendarasan Rosario membangun irama yang tenang dan tetap. Ini akan membantu orang untuk merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus.
Doa Rosario adalah “ringkasan Injil”, karena di dalamnya dirangkai dan direnungkan sejarah keselamatan yang dipaparkan dalam Injil; mulai kisah-kisah sekitar inkarnasi sampai dengan kebangkitan dan kenaikan Tuhan. Unsurnya yang paling khas adalah pendarasan doa Salam Maria secara berantai.
Tetapi puncak dari Salam Maria sendiri adalah nama Yesus. Nama ini menjadi puncak baik dari kabar/salam malaikat, “Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu,” maupun dari salam ibu Yohanes Pembaptis, “Terpujilah buah tubuhmu” (Luk 1:42). Pendarasan Salam Maria secara berantai itu menjadi bingkai, di mana dirajut renungan atau kontemplasi atas misteri-misteri yang ditampilkan lewat Rosario. Beberapa rosario, terutama yang digunakan oleh beberapa ordo/tarekat keagamaan, memiliki lima belas dekade, merujuk pada lima belas peristiwa suci tradisional dari Doa Rosario.
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi; dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita;
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria; yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
Bapa Kami yang ada di dalam surga, dimuliakanlah nama-Mu, Bersabdalah, ya Bapa, aku ini hambaMu, terjadilah padaku menurut kehendakMu.
Bapa, hatiku memuliakan Dikau dan jiwaku bersorak sorai karena Engkau Allah penuh kasih. Maria melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan (Luk 2:7)
Simeon berkata pada Maria, Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan.
Tidaklah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam Rumah Bapa-Ku? Bapa, Putra-Mu sepenuhnya hidup demi kemuliaan-Mu dan keselamatan kami. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga mengatakan, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Bapa, kamipun Engkau beri misi sebagai anak-Mu dan pengikut Yesus. Buatlah kami menerima tugas itu dengan hati terbuka dan penuh suka cita. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-12)
Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 3:2, 4:17-23, Mrk 1:15)
Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea, Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan orang-orang di antara bangsa itu (Mat 4:17,23). Allah bersabda kepada tiga rasul Yesus, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia” (Mat 17:2,5). Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecahkan-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata, “Ambilah, inilah tubuh-Ku”. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka.
Ia berkata, “Inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagi banyak orang” (Mar 14:22-24). Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46) Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau berkenan, ambilah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi (Mat 26:39). Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepada-Nya (Mrk 15:19-20a).
Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruh di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya, Salam, hai raja orang Yahudi (Mrk 15:17-18). Bapa, Putra-Mu dimahkotai duri, tetapi Ia tidak pernah membenci algojonya. Yesus berseru dengan suara nyaring “Ya Bapa ke dalam tangan-Mu Ku serahkan nyawa-Ku”.
Bapa, mampukanlah kami melanjutkan misi Putra-Mu yaitu memberitakan injil kepada semua orang agar kerajaan-mu menjadi nyata di bumi ini. Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga (Kis1:9-11). Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk, lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan (Kis 2:2,4)
Sudilah membangkitkan dalam hatiku devosi ini, agar dengan merenungkan misteri” penebusan puteraMu aku diperkaya dengan hasil buahnya, membawa perdamaian bagi dunia dan pertobatan bagi para pendosa, serta memperoleh anugerah khusus yang kumohon dalam doa Rosario ini, yaitu …. (Sebutlah di sini permohonanmu) Aku mohon semuanya itu demi kemuliaan Allah, untuk menghormat Engkau dan untuk mendapatkan keselamatan jiwa bagiku dan bagi sekalian orang, Amin.
Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami.
Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. Marilah Berdoa: “Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya.
Cara Membuat Rosario
Sebuah rosario terdiri dari sebuah salib, 53 buah manik-manik dengan warna yang sama untuk doa Salam Maria, dan 6 buah manik-manik dengan warna lain untuk doa Bapa Kami.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Digunakannya ‘butir-butir’ sebagai alat bantu doa juga merupakan tradisi sejak zaman Gereja awal atau bahkan sebelumnya. Pada abad pertengahan, butir-butir ini dipakai untuk menghitung doa Bapa Kami dan Salam Maria di biara-biara. Ia berkhotbah tentang rosario ini pada pelayanannya di antara para Albigensian yang tidak mempercayai misteri kehidupan Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia. Oleh karena itu, tujuan utama pendarasan doa rosario adalah untuk merenungkan misteri kehidupan Kristus.
Walaupun catatan riwayat hidupnya tidak menuliskan bahwa St. Dominic menyusun doa rosario, dan juga konstitusi Dominikan tidak menyebutkannya sebagai pencipta doa rosario, namun peran Santo Dominic cukup besar dalam memperkenalkannya kepada umat. Santo Dominic sendiri adalah saksi hidup yang mendoakan doa rosario tersebut. Namun doa tersebut dalam bentuknya seperti sekarang merupakan hasil pertumbuhan devosi yang terjadi beratus tahun setelah kematian St. Dominic. Perintah ini dilakukan oleh Don Juan (John) dari Austria , komandan armada, demikian juga, oleh umat Katolik di seluruh Eropa untuk memohon bantuan Bunda Maria di dalam keadaan yang mendesak ini.
Pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama- sama dengan banyak umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore. Sambil mendaraskan doa Salam Maria berulang-ulang (10 kali) para pendoa merenungkan salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario. Pemahaman dan praktik ini sangat ditekankan oleh sejumlah dokumen/pernyataan pimpinan Gereja: Doa Rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga.
5) Doa Rosario adalah sarana yang paling efektif untuk mengembangkan diri di kalangan kaum beriman, suatu komitmen untuk merenungkan misteri Kristiani; ini sudah saya usulkan dalam surat Apostolik Novo Millennio Ineunte sebagai “latihan kekudusan” yang sejati. Kita memerlukan kehidupan Kristiani yang menonjol dalam seni berdoa. Ini bertentangan dengan anjuran Yesus: ‘Dalam doamu, janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan’ (Mat 6:7).
Sedari hakikatnya, pendarasan Rosario membangun irama yang tenang dan tetap. Ini akan membantu orang untuk merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus.
Doa Rosario adalah “ringkasan Injil”, karena di dalamnya dirangkai dan direnungkan sejarah keselamatan yang dipaparkan dalam Injil; mulai kisah-kisah sekitar inkarnasi sampai dengan kebangkitan dan kenaikan Tuhan. Unsurnya yang paling khas adalah pendarasan doa Salam Maria secara berantai.
Tetapi puncak dari Salam Maria sendiri adalah nama Yesus.
Nama ini menjadi puncak baik dari kabar/salam malaikat, “Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu,” maupun dari salam ibu Yohanes Pembaptis, “Terpujilah buah tubuhmu” (Luk 1:42).
Pendarasan Salam Maria secara berantai itu menjadi bingkai, di mana dirajut renungan atau kontemplasi atas misteri-misteri yang ditampilkan lewat Rosario. Beberapa rosario, terutama yang digunakan oleh beberapa ordo/tarekat keagamaan, memiliki lima belas dekade, merujuk pada lima belas peristiwa suci tradisional dari Doa Rosario.
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi; dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita;
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria; yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
Bapa Kami yang ada di dalam surga, dimuliakanlah nama-Mu, Bersabdalah, ya Bapa, aku ini hambaMu, terjadilah padaku menurut kehendakMu. Bapa, hatiku memuliakan Dikau dan jiwaku bersorak sorai karena Engkau Allah penuh kasih. Maria melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan (Luk 2:7) Simeon berkata pada Maria, Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan.
Tidaklah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam Rumah Bapa-Ku?
Bapa, Putra-Mu sepenuhnya hidup demi kemuliaan-Mu dan keselamatan kami. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga mengatakan, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Bapa, kamipun Engkau beri misi sebagai anak-Mu dan pengikut Yesus. Buatlah kami menerima tugas itu dengan hati terbuka dan penuh suka cita. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-12) Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 3:2, 4:17-23, Mrk 1:15) Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea, Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan orang-orang di antara bangsa itu (Mat 4:17,23). Allah bersabda kepada tiga rasul Yesus, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia” (Mat 17:2,5).
Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecahkan-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata, “Ambilah, inilah tubuh-Ku”. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka.
Ia berkata, “Inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagi banyak orang” (Mar 14:22-24).
Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46) Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau berkenan, ambilah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi (Mat 26:39). Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepada-Nya (Mrk 15:19-20a).
Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruh di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya, Salam, hai raja orang Yahudi (Mrk 15:17-18).
Bapa, Putra-Mu dimahkotai duri, tetapi Ia tidak pernah membenci algojonya. Yesus berseru dengan suara nyaring “Ya Bapa ke dalam tangan-Mu Ku serahkan nyawa-Ku”.
Bapa, mampukanlah kami melanjutkan misi Putra-Mu yaitu memberitakan injil kepada semua orang agar kerajaan-mu menjadi nyata di bumi ini. Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga (Kis1:9-11). Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk, lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan (Kis 2:2,4)
Sudilah membangkitkan dalam hatiku devosi ini, agar dengan merenungkan misteri” penebusan puteraMu aku diperkaya dengan hasil buahnya, membawa perdamaian bagi dunia dan pertobatan bagi para pendosa, serta memperoleh anugerah khusus yang kumohon dalam doa Rosario ini, yaitu …. (Sebutlah di sini permohonanmu) Aku mohon semuanya itu demi kemuliaan Allah, untuk menghormat Engkau dan untuk mendapatkan keselamatan jiwa bagiku dan bagi sekalian orang, Amin. Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami.
Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. Marilah Berdoa: “Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya.
Susunan Doa Rosario dengan Kalung dari Awal sampai Akhir, Lengkap!
Berikut susunan dan tata cara yang mesti kamu pahami baik-baik, ya. Nah, dalam doa tersebut kamu bebas memilih peristiwa tersebut yang bisa kamu daraskan sesuai dengan keadaan dan suana hati setiap individu. Oleh karena itu, susunan doa rosario sangat penting untuk diketahui.
Namun, dalam berdoa rosario menggunakan kalung atau manik-manik yang berjumlah khusus saat mendaraskan doa-doa.
Tata cara berdoa rosario dilanjutkan dengan doa syahadat para rasul. Pada manik rosario besar pertama, ucapkan doa Bapa Kami berikut.
“Bapa kami yang ada di Surga, dimuliakanlah nama-Mu,datanglah: kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu diatas bumi, seperti di dalam surga, berilah kami rezeki pada hari ini. Pada tiap manik berikutnya, ucapkan doa Salam Maria dengan awalan yang berbeda.
Pada manik besar berikutnya, ucapkan doa Kemuliaan dan Terpujilah seperti poin 3. Susunan doa rosario dilanjutkan dengan peristiwa pertama Bapa Kami. Peristiwa Terang yang pertama: Yesus dibaptis di Sungai Yordan (Matius 3: 13-17) Peristiwa Sedih yang pertama: Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Matius 26:36-56)
Peristiwa Mulia yang pertama: Yesus bangkit dari antara orang mati (Yohanes 20:1-29) Setelah itu, kamu juga dapat pula memilih untuk mendoakan Doa Fatima. Peristiwa Gembira yang kedua: Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Lukas 1:39-56) Peristiwa Terang yang kedua: Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yohanes 2:1-11) Peristiwa Mulia yang kedua: Yesus naik ke surga (Lukas 24:36-53) Pada manik besar yang terpisah, daraskan doa Bapa Kami. Akhiri dekade kedua dengan Doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima. Sama seperti sebelumnya, pilihlah peristiwa yang berbeda sesuai dengan harinya.
Peristiwa Gembira yang ketiga: Yesus dilahirkan di Bethlehem (Lukas 2:1-21) Peristiwa Terang yang ketiga: Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Markus 1:14-15) Susunan doa rosario selanjutnya adalah mendaraskan Bapa Kami pada manik besar pertama. Sama seperti sebelumnya, pilih Peristiwa yang sesuai dengan harinya.
Peristiwa Gembira yang keempat: Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Lukas 2:22-38) Peristiwa Sedih yang keempat: Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari (Matius 27:32) Peristiwa Gembira yang kelima: Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Lukas 2:41-52) Peristiwa Sedih yang kelima: Yesus wafat di salib (Matius 27:33-56)
Ucapkan doa Bapa Kami terakhir dengan sungguh-sungguh dan penuh penghayatan. Tutup sesi terakhir ini dengan doa Kemuliaan, Terpujilah, dan Fatima. Susunan doa Rosario lanjut dengan mendoakan Salam Ratu Surga. Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com jika kamu sedang mencari rumah untuk keluarga. Dapatkan juga kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu #AdaBuatKamu. Temukan hunian favorit salah satunya dari Citra Maja Raya!
Susunan dan Tata Cara Doa Rosario Bulan Maria yang Benar Dilengkap Contoh Peristiwa
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Berikut susunan dan tata cara Doa Rosario Bulan Maria yang benar lengkap dengan contoh peristiwa. Ada dua bulan dalam satu tahun yang dikhususkan oleh gereja katolik untuk mendekatkan diri kepada Maria Ibu Yesus.
Hari Sabtu Doa Rosario Peristiwa Apa? Ini Tata Cara dan Susunan Doa Rosario 2022
Pada Hari Sabtu umat Katolik dianjurkan menggunakan Doa Rosario Peristiwa Gembira. Namun, Doa Rosario bebas bisa dipilih menggunakan peristiwa apa oleh umat sesuai dengan keadaan dan suasana hatinya masing-masing
Semua peristiwa dalam Doa Rosario menceritakan hidup Yesus dan Bunda-Nya.
Urutan Doa Rosario Doa Bulan Maria Bulan Mei 2022
Aku Percaya (Doa Syahadat Para Rasul) Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Salam, Mempelai Allah Roh Kudus Baca Juga: 4 Peristiwa Rosario Doa Bulan Maria Untuk Direnungkan Dalam Ibadat Bulan Mei 2022
Be First to Comment