Beberapa be telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan Contohnya bi dari pohon kapas dan kapuk.
Bagaimana sikap dasar dalam berdoa?
berdo’a dengan sungguh-sungguh, tidak berminta yang berlebihan, cara terbaik untuk orang yang beragama Islam yaitu sholat dengan sungguh-sungguh kalau tidak sungguh-sungguh atau tidak ikhlas maka Allah SWT akan membalas kan nya yaitu di neraka saat mereka melakukan hal yang jahat
Bagaimanakah sikap dan waktu doa? – katolisitas.org
2) Kalau kita perhatikan, sebenarnya di dalam perayaan Ekaristi sarat dengan begitu banyak simbol, baik dari gerak tubuh, warna, dupa, lilin, dll. Semua hal tadi adalah sifatnya terlihat yang membantu agar hati manusia dapat bertemu dengan Tuhan sendiri.
Jadi tantangan bagi kita masing-masing untuk semakin menghayati simbol-simbol yang ada di dalam Ekaristi, sehingga kita semakin dapat menghayati kurban Kristus yang diperingati dalam setiap perayaan Ekaristi.
1) Tentang waktu berdoa, dalam Perjanjian Lama dikatakan bahwa Tuhan memerintahkan kepada keturunan Harun untuk mempersembahkan kurban setiap pagi dan sore (Kel 29:38-41).
Dan selain dua waktu ini, kita juga tahu bahwa ada doa pada jam ke 3, 6, 9 atau sekitar jam 9:00 , 12:00 dan 15:00 (Kis 2:15; Kis 10:9; 10:3,13).Dan Daud mengatakan “Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil (Maz 119:164). Dan tambahan yang lain adalah mereka membaca Office of Matins (dapat jam 21:00, 24:00, 03:00).
3) Dan tradisi ini terus dilanjutkan sampai sekarang dalam brevier atau liturgi of the hour. Dikatakan bahwa setelah Misa, maka liturgy of the hour adalah doa yang terpenting, dimana semua umat beriman berdoa bersama dengan Gereja.
Berdoa dengan Baik dan Benar
Mengenal sikap-sikap berdoa sebagai ungkapan syukur kepada Allah 4.8. Mendaraskan doa dengan sikap-sikap yang baik dan benar Membiasakan diri berdoa dengan sikap yang baik dan benar Jika pelajaran ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan atau lebih secara terpisah, maka pelaksanaannya diatur oleh guru.
Maka dalam berdoa juga harus dengan sikap yang baik, sopan dan hormat. Tuhan Yesus sendiri mengajarkan kita cara berdoa yang baik (Lukas 11:1-8).
Dalam berdoa kita hanya memikirkan Tuhan, maka tutuplah mata, tundukkan kepala dan lipatlah tangan di depan dada. Sikap berdoa juga dapat dilakukan dengan duduk bersila, berdiri dan berlutut.
Sikap berlutut dengan tangan terkatup di depan dada dan mata tertutup menunjukkan sikap hormat, merendahkan diri di hadapan Tuhan, dan menyembah tuhan. Pelajaran agama katolik kali ini diisi dengan ibadat Sabda. Ibadat Sabda ini sebagai ungkapan syukur, pujian, dan penyerahan diri kepada Tuhan. Peserta didik sudah mengenal dirinya dan lingkungannya, Yesus Kristus, masyarakat serta Gerejanya.
Karena itu, mereka diajak untuk lebih mengenal dan mulai menyadari bahwa Tuhan mencintai manusia melalui berbagai cara. Ibadat Sabda ini dipersiapkan sungguh-sungguh agar peserta didik mengalami kehadiran Tuhan dan berkesan bagi mereka dengan melibatkan mereka dalam persiapan seperti: menata ruang ibadat, menyiapkan lilin, bunga, salib dan perlengkapan yang dibutuhkan. selama proses berlangsungnya ibadat Sabda, peserta didik dilibatkan dalam nyanyian, doa-doa dan bacaan kitab suci. Guru mengawali pertemuan dengan doa dan mengajak peserta didik untuk berdiri dengan sikap yang baik dan benar, misalnya:
Berkatilah kami agar selalu dapat berdoa dengan hormat dan sopan. Guru menggali pengalaman hidup peserta didik tentang sikap doa dengan pertanyaan-pertanyaan berikut (lihat buku siswa hal.
Sikap apa saja yang sering kamu lakukan ketika berdoa? Maka dalam berdoa juga harus dengan sikap yang baik, sopan dan hormat.
Dalam berdoa, kita hanya memikirkan Tuhan, maka tutuplah mata, tundukkan kepala dan lipatlah tangan di depan dada. Guru menceritakan ajaran Yesus tentang cara berdoa yang baik berdasarkan Injil lukas 11:1-8. Pada suatu hari, murid-murid Yesus berkata,”Tuhan ajarilah kami berdoa”. dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang.
Aku berkata kepadamu: sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang ada di tempat tersembunyi itu akan membalasnya kepadamu. Lagi pula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata, doanya akan dikabulkan. Guru mengajak peserta didik untuk mendalami isi atau pesan dari cerita Kitab Suci di atas dengan pertanyaan-pertanyaan berikut
Bagaimana sikap berdoa yang diajarkan Yesus kepada kita? Mengapa Yesus menasihati kita supaya saat berdoa jangan panjang-panjang? Guru memberikan peneguhan berdasarkan jawaban peserta didik dan mengembangkannya
Yesus mengajarkan cara berdoa yang baik kepada Bapa di Surga. Yesus menghendaki apabila berdoa, masuklah ke dalam kamar, tutuplah pintu karena Allah Bapa akan membalas doa kita. Yesus juga tidak suka kalau kita berdoa dengan bertele-tele.
Allah adalah Bapa kita yang Mahabaik dan Mahatahu. Gambar 1: seorang anak laki-laki sedang berdoa dengan sikap berdiri, tangan terbuka dan wajah menengadah ke atas. Ada seorang anak katolik yang berasal dari Kalimantan. Ia masuk ke Gereja berdiri sejenak di hadapan tabernakel, menundukkan kepala dan memberi hormat kepada Tuhan Yesus.
Ia berdiri dengan tangan terbuka dan kepala menengadah ke atas, lalu berdoa,”Bapa yang Mahabaik. Aku bersyukur karena Engkau selalu memelihara dan melindungiku. Gambar 2: seorang anak laki-laki sedang berdoa dengan sikap duduk bersila dan tangan terkatup bersujud di atas dahi. Agustinus lalu mencari tempat duduk di lantai dengan kedua kakinya bersila dan tangan terkatup di dahi lalu berdoa: “ Bapa yang Mahakasih, aku datang kepada-Mu untuk bersyukur dan memuji nama-Mu.
Gambar 3: seorang anak perempuan sedang berdoa dengan sikap berlutut, tangan terkatup, dan mata tertutup (menggunakan pakaian adat sumatera)
Maria berdoa: “ Bapa yang Mahakuasa, aku bersujud dihadapan-Mu dan memberi hormat, karena Engkau begitu baik kepadaku meskipun aku sering berbuat salah.
Peserta didik memperhatikan ketiga gambar di dalam bukunya masing-masing dan menjelaskan sikap-sikap berdoa dari gambar-gambar tersebut. Guru kemudian memberikan peneguhan berdasarkan gagasan dari pemikiran dasar
Sikap berdoa juga dapat dilakukan dengan duduk bersila, berdiri dan berlutut. Sikap berlutut dengan tangan terkatup di depan dada dan mata tertutup menunjukkan sikap hormat, merendahkan diri di hadapan Tuhan,dan menyembah Tuhan.
Guru mempersilakan setiap peserta didik untuk menunjukan sikap-sikap berdoa yang baik dan benar. Baik sekali apabila mereka dapat berdoa spontan sebagai rasa syukur kepada Tuhan.
Guru bersama-sama dengan peserta didik menyiapkan ruang doa atau ruang khusus yang disiapkan untuk berdoa, dihiasi dan dilengkapi dengan salib, lilin, bunga dan sebagainya. Peserta didik diajak ke ruang doa yang telah dipersiapkan dan bersama-sama melakukan kegiatan ibadat Sabda. Kau- cip- ta- kan a- lam ya Tu-han ba – gi hi- dup – ku Sungai nan jernih dan pohon yang rindang semua ja- di mi- lik- ku. Cip-ta-an-Mu yang menga-gum-kan tan- da kan be-sar kar-ya-Mu Se-mu-a Engkau lim-pah-kan ba- gi yang men- cin- ta- i- Mu (syair dan lagu : Stephani Yudhanti. Sekarang kita berkumpul untuk menghadap Tuhan, bersyukur kepada-nya, dan mohon perlindungan-Nya. Tuhan Yesus yang penuh cinta, kami datang menghadap-Mu.
Dengarkanlah doa-doa kami anak-anak-Mu yang kecil dan lemah ini. Pada waktu itu Yesus berada dalam perjalanan, menuju sebuah desa. Setibanya di desa itu, datanglah sepuluh orang kusta.
Sementara di dalam perjalanan, penyakit kusta mereka hilang.
Melihat bahwa dirinya sudah sembuh, salah seorang dari mereka kembali ke desa itu untuk mengucapkan terima kasih kepada Yesus. Yesus berkata kepadanya: “Bukankah ke sepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir?
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?” lalu Ia berkata kepada orang asing itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Kau- ber- bi- sik pa- da ku ku-de ngar Tuhan Me- la- lu- i sab- da Mu ku-ta hu Tu-han. Pembaca : Tuhan Yesus, berkatilah kami semua yang ada di sini, agar kami saling mengasihi satu dengan yang lain, dan selalu rajin belajar. Pembaca : Tuhan Yesus, masih banyak doa yang ingin kami sampaikan kepada-Mu. Bapa kami yang ada di Surga Dimuliakanlah nama-MU Datanglah kerajaan-Mu Jadilah kehendak-Mu
/ Ye-sus Kristus Tu-han-ku u-tus- lah a- ku / mewar-ta -kan ka- sih ba-gi se- sa- ma
/ de-mi hi- dup yang damai dan ba- ha- gi- a
• Berdoa harus dengan sikap yang baik, sopan dan hormat. • Tutuplah mata, tundukkan kepala dan lipatlah tangan di depan dada. • Yesus mengajarkan cara berdoa yang baik kepada Bapa di Surga. • Yesus menghendaki apabila berdoa, masuklah ke dalam kamar, tutuplah pintu karena Allah Bapa akan membalas doa kita. • Yesus juga tidak suka kalau kita berdoa dengan panjang-panjang (bertele-tele).
• Allah adalah Bapa kita yang Mahabaik dan Mahatahu. • Sikap berdoa juga dapat dilakukan dengan duduk bersila, berdiri, dan berlutut.
• Sikap berlutut dengan tangan terkatup di depan dada, dan mata tertutup menunjukkan sikap hormat, merendahkan diri di hadapan Tuhan, dan menyembah Tuhan. Bagaimana sikap berdoa yang diajarkan Yesus kepada kita?
Mengapa Yesus menasihati kalau berdoa jangan panjang-panjang? Apa sikap yang sering kamu lakukan ketika berdoa? Buatlah doa kepada Bapa di Surga menurut kata-katamu sendiri!
Membiasakan diri berdoa doa harian umat Katolik, yakni Tanda Salib, Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan dengan sikap yang baik dan benar. Bersila : duduk dengan kaki berlipat dan bersilang Bersyukur : berterima kasih kepada orang lain Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas I. Yogyakarta: Kanisius.
Sikap Yang Benar Dalam Berdoa
Banyak orang Kristen mengeluh doa-doanya belum beroleh jawaban dari Tuhan, padahal mereka sudah berdoa sekian waktu lamanya. Berdoa bukanlah semata-mata mengucapkan kata-kata secara teratur yang berisi daftar kebutuhan hidup sehari-hari, melainkan suatu pernyataan (ekspresi) dari jiwa, roh dan tubuh kita dalam ibadah kepada Tuhan. Jangan sampai kita bersikap seperti orang Farisi yang datang ke Bait Tuhan untuk berdoa, tapi dengan hati sombong memamerkan kebenaran dan kesucian dirinya (menurut penilaian sendiri).
Be First to Comment