Istilah sakramen berasal dari bahasa Latin sacramentum, yang berarti “suatu kegiatan suci”. Sakramen berasal dari bahasa Latin 1 Sakramentum, artinya “membuat suci, penggunaan suci, mempersembahkan kepada dewa-dewa”; 2 Musterion, “ketetapan-ketetapan yang diberikan tekanan atau perhatian khusus” (dalam Vulgata, berarti, ketetapan yang Yesus berikan tekanan khusus); Kedua kata tersebut dalam budaya Helenis, dipakai sebagai: Seorang prajurit tetap setia kepada panglimanya, bahkan sampai mati demi bangsa dan negaranya.
Sehingga dengan menerima Sakramen, seseorang berjanji untuk hidup setia kepada Yesus Kristus.
Sakramen sebagai alat karunia yang menyatakan kasih Allah, untuk memperteguh iman seseorang pada Firman, sehingga tidak terombang-ambing dalam kelemahan dan pencobaan. Arti Baptisan,; (Yunani), Baptizo, dimandikan, dibersihkan, atau diselamkan; Roma 6: 1- 14, mati dan bangkit di dalam Kristus; Melambangkan bahwa manusia mati terhadap dosa bersama dengan Kristus, dan dibangkitkan untuk suatu hidup baru.
28: 19 “pergi dan jadikan semua bangsa murid Tuhan, baptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, mengajar Firman Allah untuk menjadi murid Tuhan ; untuk masuk dalam keluarga umat kudus kepunyaan Allah, I Pet. Sakramen ditetapkan Tuhan Yesus untuk menguatkan dengan sesama orang percaya, seluruh umatNya, atau segenap keluarga Allah, di semua tempat dan segala zaman.
Gereja Mula-mula atau orang-orang yang menjadi percaya setelah peristiwa Pentakosta setiap hari berkumpul untuk memecahkan roti, yaitu Perjamuan Kudus, Kisah 2:42. Gereja melakukan atau melaksanakan Perjamuan Kudus sebagai peringatan terhadap penderitaan -dan juga kematian serta kebang-kitan- yang Tuhan Yesus alami, sampai Ia datang kedua kali, 1 Kor 11:28. Makan roti mengingatkan bahwa Yesus menjadi manusia supaya tubuh manusiawi itu disalibkan. Ia menderita dan mati serta bangkit, untuk menciptakan Tubuh baru, yaitu jemaatNya
Darah ditumpahkan pada/dari tubuh Yesus yang terpaku di kayu salib untuk pengam-punan atau penghapusan dosa seluruh manusia. Menyelidiki dan mengaku dosa, berdamai dengan sesama manusia, serta mohon pengampunan dari Tuhan Allah.
Arti Sakramen Kristen Protestan
Uang jaminan dari dua golongan yang sedang berkonflik dan harus diletakkan di kuil para dewa. Sedangkan pada gereja Katolik, mereka mengakui tujuh sakramen: Baptis, Ekaristi, Penguatan, Pengakuan dosa, Perminyakan, Perkawinan, dan Imamat. Oleh karena itu, orang yang telah dibaptis tidak lagi hidup seorang diri saja.
Selain itu, ia juga hidup bersama persekutuan jemaat sebagai sesama anggota keluarga Allah.
Inilah arti sakrame dalam bapitsan kudus yang perlu anda ketahui sebagai berikut: Allah yang terlebih dahulu mengasihi umat manusia sehingga Ia memberi kesempatan kepada kita untuk mendapatkan baptisan kudus. Hal ini didasarkan karena Yesus sendiri dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dengan cara diselam. Semua baik adanya asal dilakukan dalam nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus serta orang yang dibaptis sungguh berkomitmen untuk mengikut Yesus.
(Baca juga: Cara Bertobat Orang Kristen) Hal lain yang sering menjadi perdebatan adalah mengenai baptis ulang.
Oleh karena itu, seharusnya seorang percaya hanya cukup dibaptis sekali seumur hidupnya. Sama seperti baptisan, gereja juga melakukan sakramen perjamuan kudus dengan dasar apa yang telah Yesus lakukan. Jika kita baca Matius 26:26-29, Yesus melakukan Perjamuan Malam dengan memecahkan roti dan meminum anggur bersama para murid-Nya.
Selain itu, jika kita baca di Lukas 22:16 “Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah”, maka kita harus mengerti bahwa perjamuan kudus pun berkaitan dengan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya. Kita harus terus memberitakan kematian dan kebangkitan Yesus sampai Ia datang untuk kedua kalinya. Pada upacara perjamuan kudus, Yesus tidak bertindak sebagai Imam Besar yang mempersembahkan korban. Pendeta tidak menjadi satu-satunya orang yang menerima keselamatan dari Allah, tetapi para jemaat memiliki hak untuk menerimanya juga. Hal ini seharusnya menjadi perenungan untuk kita sebelum melaksanakan baptisan ataupun perjamuan kudus.
√ Arti Sakramen Kristen Protestan Menurut Alkitab
Tapi mungkin masih banyak yang belum mengetahui apa itu pengertian sakramen dalam Kristen Protestan. Uang jaminan berasal dari dua golongan yang sedang berkonflik dan harus ditempatkan di kuil para dewa. Sedangkan di gereja Katolik, mereka mengakui tujuh sakramen: baptis, ekaristi, penguatan, pengakuan dosa, perminyakan, perkawinan, dan imamat. Baptis berasal dari bahasa Yunani yakni baptizo, artinya membahasi atau menyelamkan diir ke air.
Selain itu, ia juga hidup bersama dengan persekutuan jemaat sebagai sesama anggota keluarga Allah. Allah yang lebih dahulu mengasihi umat manusia supaya Ia berikan kesempatan kepada kita untuk memperoleh baptisan kudus. Wajib bagi kita untuk hidup dalam Kristus dan bersama dengan persekutuan jemaat secara berimbang. Hal ini didasarkan dikarenakan Yesus sendiri dibaptis oleh Yohanes Pembaptis bersama dengan langkah diselam.
Selain itu, jikalau kita baca di Lukas 22:16 “Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak bakal memakannya kembali sampai ia meraih kegenapannya didalam Kerajaan Allah”, maka kita wajib paham bahwa perjamuan kudus pun mengenai bersama kehadiran Yesus untuk kedua kalinya.
Kita wajib konsisten mengumumkan kematian dan kebangkitan Yesus sampai Ia singgah untuk kedua kalinya. Dengan perihal ini, kita benar-benar menantikan kehadiran Yesus bersama penuh pengharapan bakal janji Tuhan bagi orang percaya. Pada upacara perjamuan kudus, Yesus tidak bertindak sebagai Imam Besar yang mempersembahkan korban.
Pendeta tidak jadi satu-satunya orang yang menerima keselamatan berasal dari Allah, tapi para jemaat punyai hak untuk menerimanya juga. Hal ini seharusnya jadi perenungan untuk kita sebelum saat jalankan baptisan ataupun perjamuan kudus. Pertanyaannya kemudian, apakah kita sudah memiliki iman yang sungguh selalu ada untuk Allah?
Semoga ini dapat memberi pencerahan kepada kita semua mengenai sakramen dalam agama Kristen Protestan.
√ Perbedaan Sakramen Katolik dan Protestan
Katolik dan Protestan adalah dua aliran dalam agama Kristen yang sama-sama mengakui Tuhan Yesus sebagaijuruselamat. Sebenarnya ada banyak sekali perbedaannya misalnya d Alkitab, pandangan gereja, pemimpin tertinggi, ingga sakramen. Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.” Lukas 22:19
Gereja Kaotlik percaya ekaristi hadir supaya mereka isa mendapat buah penebusan, yaitu keselamatan karena Yesus hanya disalib satu kali. Krisma berarti sakramen penguatan, biasanya dilakukan ketika seseorang beranjak remaja mendandakan kedewasaan rohani. Selain it Krisma juga dilakukan sebagai tanda orang tersebut resmi menjadi jemaat gereja tertentu. Pengurapan tersebut dilakukan dengan memberikan minyak khusus yang telah diberkati d dahi dan tangan. Ketika seseorang dilantik menjadi pelayan gereja, baik itu uskup, imam, atau diakon, maka mereka harus melakukan penasbihan tata liturgi tahbisan imamat.
Bila seseorang telah melakukan penahisan ini, maka ornag itu harus bertanggung jawab dalam pelayanan, menggambarkan citra Kristus, dan mengamalkan cinta kasih kepada sesama.
Tujuan sakramen pernikahan adalah untuk menganugerahkan rahmat pada pasangan supaya kehidupan perkawinan senantiasa diberkati, baik dalam menjalankan rumah tangga atau mengasuh anak. Jadi bisa dikatakan bahwa baptis adalah langkah awal bila manusia yang dewasa rohani memutuskan untuk percaya kepada Yesus. Sakramen perjamuan kudus dalam Protestan kurang lebih memiliki arti yagn sama dengan ekaristi pada Kaotlik.
Sampai di sini dulu pembahasan mengenai perbedaan sakramen agama katolik dan protestan. Mudah-mudahan materi ini bisa menjelaskan mengenai perbedaan sakramen pada dua keyakinan tersebut.
Sakramen Kristen Protestan – Baptisan Kudus dan Perjamuan Kudus
Oleh karena itu, orang yang telah dibaptis tidak lagi hidup seorang diri saja. Selain itu, ia juga hidup bersama persekutuan jemaat sebagai sesama anggota keluarga Allah.
Inilah arti sakrame dalam bapitsan kudus yang perlu anda ketahui sebagai berikut: Allah yang terlebih dahulu mengasihi umat manusia sehingga Ia memberi kesempatan kepada kita untuk mendapatkan baptisan kudus. Gereja Pantekostal menganggap bahwa baptis selam lah yang benar dan alkitabiah. Hal ini didasarkan karena Yesus sendiri dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dengan cara diselam.
Gereja juga melakukan sakramen perjamuan kudus dengan dasar apa yang telah Yesus lakukan. Jika kita baca Matius 26:26-29, Yesus melakukan Perjamuan Malam dengan memecahkan roti dan meminum anggur bersama para murid-Nya.
Perjamuan kudus tidak hanya dilakukan untuk meniru apa yang Yesus lakukan. Selain itu, jika kita baca di Lukas 22:16 “Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah”, maka kita harus mengerti bahwa perjamuan kudus pun berkaitan dengan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya. Kita harus terus memberitakan kematian dan kebangkitan Yesus sampai Ia datang untuk kedua kalinya. Pada upacara perjamuan kudus, Yesus tidak bertindak sebagai Imam Besar yang mempersembahkan korban.
Ia menjadi “kepala keluarga” yang membagikan “hasil korban” kepada anggota keluarganya. Pendeta tidak menjadi satu-satunya orang yang menerima keselamatan dari Allah, tetapi para jemaat memiliki hak untuk menerimanya juga. Mungkin tanpa perjamuan kudus, kita juga akan tetap mengingat Tuhan Yesus. Ada beberapa kemungkinan mengenai apa yang dimaksud dengan “cara yang tidak layak.” Bisa jadi itu karena kita merayakan perjamuan kudus hanya untuk formalitas dan tidak memaknai dengan sungguh-sungguh roti dan anggur.
Namun, seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa roti dan anggur tersebut bukanlah makanan biasa. Yesus telah menunjukkan cinta-Nya dengan mengorbankan diri-Nya sendiri, lalu apalagi yang perlu kita cari?
Terkadang, karena manusia merasa tidak dikasihi, ia berusaha mencari kebahagiaan dan kekosongan hatinya dengan cara yang salah. Hal ini merupakan salah satu kewajiban kita sebagai orang yang percaya. Sebagai orang Kristen kita diutus untuk menjadi garam dan terang dunia. Coba saja bayangkan, apakah lampu motor akan kelihatan sinarnya di siang hari? Tapi kalian tahu bahwa cahaya lilin kecil pun akan sangat berarti di malam hari. Karena isi kepala orang berbeda-beda dan sejak kecil mereka telah ditanamkan dengan kebenaran masing-masing.
Dan seiring dengan pemahaman terhadap diri sendiri, kita jadi lebih mampu menghargai hidup kita dan meresapi perjamuan yang memiliki makna yang sangat besar, yaitu mengingatkan akan keselamatan. Adanya peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus menyatakan bahwa Dia telah mengalahkan maut. Mungkin saat ini kita memiliki beban berat dan memiliki banyak pergumulan hidup, tetapi Yesus sekali lagi berjanji bahwa Dia akan datang untuk kali kedua dan menjemput kita ke sorga, ke tempat yang telah disediakan-Nya.
Percayalah bahwa kesulitan berlalu dan sesuatu yang indah akan datang pada waktunya.
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita! Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
JeLaskan apa saja Sakramen orang2 Kristen Protestan !
apa yng dimaksud dengan meja bundar sbdp pliss bantuu jawabb no ipss jenis kerajinan bahan keras daerah asal bentuk warna tekstur ragam hias perbedaan yang menonjol
Gereja Dan Sakramen
Shalom Aleichem, Di bawah ini akan saya bahas mengenai Gereja Dan Sakramen. Gereja berasal dari kata Ekklesia yang berarti di panggil keluar untuk berkumpul. Dalam Perjanjian Baru berarti kumpulan orang-orang yang di panggil keluar dari dunia yang berdosa, lalu dipisahkan untuk melayani Kristus ( 1 Petrus 1 : 1 – 2 )
Gereja am artinya persekutuan orang yang percaya di seluruh dunia sebagai anggota tubuh Kristus.
Gereja lokal ialah persekutuan orang-orang percaya dalam suatu lokasi tertentu yang mengatur diri sendiri. Mengapa di dunia ini banyak terdapat aliran gereja ?
Pada abad ke-16 pemimpin gereja Roma Katolik telah menyesatkan umat Tuhan maka seorang uskup bernama Martin Luther dan pengikutnya memprotes tingkah laku pemimpin mereka. * Tuhan mengutus gembala, guru, pengajar untuk melengkapi jemaat-Nya supaya bertumbuh ( Efesus 4 : 11 – 16 )
Sakramen adalah upacara khusus yang diajarkan oleh Yesus dan para Rasul yang semuanya tercatat dalam Alkitab dan sering dilakukan dalam kehidupan orang Kristen mula-mula. Kesaksian seorang pengikut Yesus kepada keluarganya, orang banyak, dan Iblis bahwa dia sungguh-sungguh menjadi milik Kristus. Baptisan hanya suatu lambang (dhi upacara) saja ( Kisah Para Rasul 8 : 36 – 37 ) * Baptis Selam –> Badan orang percaya dimasukkan kedalam air seluruhnya.
* Baptis Percik –> Orang percaya hanya dipercik air sedikit saja. Cara selam adalah yang paling sering dipakai, namun tidak di persoalkan apakah harus di air yang mengalir atau tidak. Orang-orang percaya bersama-sama dengan saudara seiman mereka memecahkan roti tidak beragi dan minum anggur, seperti yang di perintahkan oleh Yesus ( Kisah Para Rasul 2 : 41 – 42 ) Siapa sajakah yang membaptis atau memimpin Perjamuan Kudus ?
Alkitab tidak menjelaskan hal ini, namun menurut tradisi, bahwa orang yang mempunyai tanggung jawab paling besarlah dalam bidang kerohanian yang akan memimpin upacara ini. Misalnya : Pendeta, Guru Injil, Tua-tua (sekarang disebut Penatua) atau Majelis
Alangkah baiknya jika upacara Perjamuan Kudus itu diadakan semirip mungkin dengan Perjamuan Malam Yesus beserta murid-murid-Nya, namun jika berada dalam lokasi yang tidak memungkinkan memperoleh anggur sejati, anggur pengganti pun diperbolehkan untuk dipakai.
Be First to Comment