Inisiasi adalah penerimaan anggota baru ke dalam suatu kelompok tertentu. Krisma dikatakan inisiasi karena memiliki makna yaitu resminya seseorang menjadi anggota di suatu gereja, atau bisa dikatakan bahwa dengan adanya sakramen krisma seseorang memiliki ikatan yang lebih kuat dengan gereja. Dan menurut KHK 891, penerima sakramen krisma adalah mereka yang sudah dapat menggunakan akal. Adapun pelaksanaan dalam sakramen krisma dilakukan dengan pengurapan minyak myron yang telah diberkati uskup serta penumpangan tangan.
Pengurapan dengan minyak memiliki makna pengangkatan seseorang ke dalam suatu jabatan atau tugas suci, sedangkan penumpangan tangan memiliki makna pengalihan kekuatan ilahi yang meliputi penyembuhan dan penugasan. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya,yaitu bahwa dalam babtis diberikan rahmat pengudus dari Roh Kudus, sedangkan krisma diberikan rahmat Roh Kudus yang melengkapi.
Dalam sakramen krisma, terdapat lima rahmat, yaitu menjadikan anak Allah, lebih teguh dalam Kristus, menambah karunia Roh Kudus, mengikat kita lebih sempurna dengan gereja, serta menganugerahkan kekuatan Roh Kudus. Sakramen Pengutusan, itu berarti bahwa manusia yang sudah dewasa secara jasmani dan rohani akan dikuatkan Roh Kudus untuk menjadi saksi bagi Kristus melalui perbuatannya.
Seperti bayi yang baru lahir, kita juga pastinya akan bertumbuh dan berkembang.
Maka dari itu, sakramen krisma ada untuk memberikan kita kekuatan dalam menaklukkan peperangan rohani. Salah satu tujuan sakramen krisma adalah membuat kita lebih bertanggung jawab dalam pelayanan. Kita akan selalu menanti janji Tuhan walaupun kelihatannya itu mustahil.
6 Makna Sakramen Krisma Bagi Anak Remaja Katolik
Karena buah-buah sakramen krisma ini merupakan bukti seorang anak yang telah menyatakan iman teguhnya sebagai pengikut Kristus. Mereka yang menerima sakramen krisma berarti telah menjadi lebih dewasa dalam pola pikir dan pandangan imannya. Sakramen ini juga merupakan ajang bagi seorang anak untuk lahir baru dan menerima Yesus Kristus sebagai sejarah pengakuan iman rasuli yang pribadi dalam hidupnya. Makna sakramen krisma selanjutnya yaitu berupa keselamatan yang diterima secara sadar dan pribadi sebagai anugerah dari Tuhan Yesus sendiri.
Melalui syarat menerima sakramen krisma ini berarti mengakui Tuhan Yesus sebagai juru selamat pribadi sehingga telah ditebus dari dosa masa lalu maupun kutuk nenek moyang. Dimana firman Tuhan bukan hanya dimiliki sendiri namun juga akan menjadi bagian untuk orang lain yang ada di sekitarnya.
Bukan hanya keselamatan dan kasih karunia, namun juga menjadi bagian untuk memikul tanda salib katolik inilah yang harus dimaknai lebih jelas pada saat mulai bertumbuh dewasa baik fisik maupun imannya. Penerimaan sakramen krisma juga bukan hanya sebagai prosesi, tetapi merupakan arti penting dalam kehidupan iman anak Katolik yang telah dengan yakin dan sadar memilih jalan kepercayaannya.
8 Tujuan Sakramen Krisma dalam Kepercayaan Katolik
Krisma dikatakan inisiasi karena memiliki makna yaitu resminya seseorang menjadi anggota di suatu gereja, atau bisa dikatakan bahwa dengan adanya sakramen krisma seseorang memiliki ikatan yang lebih kuat dengan gereja. Selain itu, sakramen krisma juga dikatakan penyempurnaan inisiasi dan melengkapi rahmat babtis. Dan menurut KHK 891, penerima sakramen krisma adalah mereka yang sudah dapat menggunakan akal.
Dasar tersebut berada pada Kisah Para Rasul 8:16-17 yang mengatakan bahwa Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka yang dibabtis dalam nama Tuhan Yesus sampai adanya penumpangan tangan. Apabila memang ayat-ayat tersebut benar merupakan dasar adanya sakramen krisma, maka bisa dikatakan bahwa ada perubahan substansiil dalam sakramen ini, yaitu dari penumpangan tangan menjadi pengurapan dengan minyak krisma. Lalu pada jaman pertengahan, St. Thomas Aquinas membentuk pandangan Gereja Katolik Roma mengenai sakramen krisma, yaitu bahwa sakramen krisma adalah pemberian Roh Kudus yang merupakan penerusan pentakosta dalam gereja, dan sakramennya diarahkan kepada pengakuan publik dengan memberikan kesaksian iman.
Adapun pelaksanaan dalam sakramen krisma dilakukan dengan pengurapan minyak myron yang telah diberkati uskup serta penumpangan tangan. Pengurapan dengan minyak memiliki makna pengangkatan seseorang ke dalam suatu jabatan atau tugas suci, sedangkan penumpangan tangan memiliki makna pengalihan kekuatan ilahi yang meliputi penyembuhan dan penugasan.
Dalam sakramen krisma, terdapat lima rahmat, yaitu menjadikan anak Allah, lebih teguh dalam Kristus, menambah karunia Roh Kudus, mengikat kita lebih sempurna dengan gereja, serta menganugerahkan kekuatan Roh Kudus.
Sebelumnya telah dituliskan bahwa sakramen krisma merupakan pemberian rahmat Roh Kudus, dan rahmat Roh Kudus inilah yang mendewasakan manusia sehingga dia mampu untuk memikul tanggung jawab Kristiani, baik di dalam gereja maupun di dalam masyarakat. Lalu mengapa dikatakan sebagai sakramen pengutusan, itu berarti bahwa manusia yang sudah dewasa secara jasmani dan rohani akan dikuatkan Roh Kudus untuk menjadi saksi bagi Kristus melalui perbuatannya. Seperti bayi yang baru lahir, kita juga pastinya akan bertumbuh dan berkembang.
Maka dari itu, sakramen krisma ada untuk memberikan kita kekuatan dalam menaklukkan peperangan rohani. Salah satu tujuan sakramen krisma adalah membuat kita lebih bertanggung jawab dalam pelayanan. Seperti umat Israel, seorang pendeta pernah mengatakan bahwa jarak Mesir dan Kanaan tidak lebih dari 250 mil yang sebenarnya dapat ditempuh dalam sebelas hari dengan berjalan kaki, namun karena dosa-dosa umat Israel, Tuhan membuat mereka berputar-putar hingga selama 40 tahun.
Apa Itu Sakramen Krisma?
Perbuatan Sakramen Krisma yaitu Me-numpangkan tangan atas calon sbg tanda mohon turunnya Roh Kudus dgn Doa Epiklese. Rahmat Pengudus (pemulihan kembali Citra Allah dengan sifat-sifat ilahi, & penggarapannya terus menerus) & Rahmat Pembantu (bantuan & kekuatan ilahi utk mengamalkan Citra Allah, berani melawan setan & kaki-tangannya, serta mampu memikul derita).
memenuhi syarat untuk menerima Sakramen pada umumnya (beriman, sudah dibaptis, dalam keadaan berahmat, tidak berdosa besar, mengaku dosa lebih dulu). Dewasa Moral = mampu melaksanakan kebaikan secara tahu & mau, bertindak dgn motivasi intern. Dewasa Rohani & dewasa Iman = mampu “melihat” hal yg tak ter-lihat mata, Tuhan, rahmat-Nya, kekuatan kasih & doa, & kebenaran Firman-Nya, & mampu kontak batin dgn Tuhan, motivasi intern kuat, kekuatan batin luar biasa, & kuat menderita.
Mengenal Sakramen Krisma Sebagai Penguatan Jiwa Umat Kristus
karya Silvester Susianto Budi, MSF, sakramen krisma berupaya menguatkan orang yang telah dibaptis untuk menjadi saksi Kristus dan menyebarkan iman dengan perkataan serta perbuatannya.
Be First to Comment