Baru menderita sakit ataupun makin memburuknya kondisi kesehatan membuat sakramen ini dapat diterima berkali-kali oleh seseorang.
Pengurapan orang sakit
Baru menderita sakit ataupun makin memburuknya kondisi kesehatan membuat sakramen ini dapat diterima berkali-kali oleh seseorang.
Apakah sakramen pengurapan orang sakit hanya bisa dirayakan di gereja ?
dari Arab baidah Allah SWT mengutus para nabi seperti ? Jelaskan nama tokoh yang berperan di dalam 4 teori masuknya Islam ke Indonesia
Apa makna sakramen pengurapan orang sakit ?
1) Menganugrahkan rahmat Roh Kudus yang menjadikan si penderita sakit mempunyai kekuatan, ketenangan, dan kebesaran hati untuk mengatasi kesulitan karena sakitnya.
5 Simbol Pengurapan Orang Sakit dan Maknanya
Selain itu, minyak urapan juga dapat digunakan untuk acara-acara tertentu, seperti pelantikan imam, raja, dan nabi. Oleh karena itu, jaman dahulu orang biasa dilarang untuk menggunakan minyak urapan, apalagi membuatnya demi kepentingan pribadi. Sedangkan untuk perjanjian baru, minyak urapan hanya disebutkan empat kali dan masing-masing memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Salah satu dasar Alkitab penggunaan minyak dalam sakramen pengurapan orang sakit yaitu terdapat pada Yakobus 5:14 yang mengatakan, “Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.”
Beberapa ajaran mengatakan bahwa dengan membuat tanda salib secara tidak sadar mereka disucikan oleh Allah. Namun secara umum, penggunaan tanda salib memiliki makna yaitu untuk mengingatkan kita akan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Pada abad kedua, banyak sekali umat Kristiani yang dianiaya dan dibunuh oleh orang Romawi. Pada suatu malam, Sang Jenderal bermimpi, apabila ia ingin menang melawan Maxentinu di kota Roma, maka dia harus menandai seluruh pedangnya dengan tanda salib.
Dengan mengurapi tangan, si sakit diingatkan supaya senantiasa melakukan segala aktivitasnya untuk kepentingan dan kehendak-Nya. Selain itu, menumpangkan tangan pada si sakit juga dirasa dapat memberikan kenyamanan, menunjukkan kepedulian dan perhatian.
Minyak dalam Kehidupan Gereja
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagai macam minyak yang memiliki manfaat dan fungsi berbeda-beda. Semua jenis minyak dapat membantu terlaksananya kehidupan yang baik dan menggembirakan. Ternyata, penggunaan minyak untuk mengolah makanan sudah terjadi sejak jaman perjanjian lama. Untuk membuat penerangan: “Haruslah kau perintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala” (Kel 27:20).
Menurut buku-buku pontifikal Romawi (1970), minyak liturgi dapat pula berasal dari tumbuh-tumbuhan lain. Dalam liturgi Kristen, minyak pertama-tama dipakai untuk melambangkan daya kuasa Allah yang menyembuhkan.
Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dalam Sakramen Pengurapan Orang Sakit, minyak biasanya dioleskan pada dahi dan telapak tangan si penerima.
Minyak-minyak untuk keperluan liturgi tersebut diberkati pada Kamis Putih pagi, di gereja Katedral, dalam perayaan Ekaristi khusus, dipimpin oleh Uskup bersama semua imam-nya.
Tafsiran/Catatan
Bibliografi Bird, Anthony. Practice Makes Perfect, Publishing with a mission, 2009.
Davids, P. H. The Epistle of James: a commentary on the Gree… Galilah : Yakobus (Garis Besar) Bibliografi Bird, Anthony. Practice Makes Perfect, Publishing with a mission, 2009. Davids, P. H. The Epistle of James: a commentary on the Gree… Practice Makes Perfect , Publishing with a mission, 2009. Davids, P. H. The Epistle of James: a commentary on the Greek text , Grand Rapids, MI: Eerdmans.
Grand Rapids, MI: Baker Books. Kittel, G., Friedrich, G., & Bromiley, G. W. Theological Dictionary of the New Testament .
Loh, I.-J., & Hatton, H. A handbook on the Letter from James . New York: United Bible Societies.
35, Word and Sacrament I (Philadelphia: Fortress, 1960) The MacArthur Study Bible , Word, Nashville, 1997. Grand Rapids, MI; Leicester, England: Eerdmans; Apollos. Moo, D. J. James: An Introduction and Commentary .
(Tyndale) Downers Grove, IL: InterVarsity Press. Newman Jr. Barclay M. Kamus Yunani – Indonesia Untuk Perjanjian Baru , Gunung Mulia, Jakarta.
James , ESV Study Bible, Crossway Bibles, Wheaton Illinois, 2008. New American Standard Commentary Jil 36, James , Broadman Press Nashville, Tennessee.
A. T. Word Pictures of the New Testament , Broadman Press, Nashville, 1930.
Tasker, R. V. G. James , Tyndale New Testament Commentaries, IVP, Leicester. Wenham, J. W. The Elements of New Testament Greek , Cambridge University Press, Cambridge. The Complete Word Study Dictionary New Testament , AMG, 1993.
Sebagai bahasa sumber dari Perjanjian Baru, Bahasa Yunani penting dimengerti bagi seseorang yang ingin menangani Firman Tuhan dengan baik. Tidak berarti kita harus menjadi mampu membaca bahasa ini, tetapi sangat membantu kalau kita mengerti arti kata-kata dan juga tata bahasa yang menentukan arti dari kalimat, paragraf dan wacana.
Bahasa ini bukan bahasa ajaib, atau luar biasa – Itu hanya bahasa – Jadi kita tidak mencari pengetahuan yang tersembunyi, melainkan hanya pengertian akan fungsinya bahasa ini dalam kaitannya dengan terjemahan-terjemahan yang ada pada kita. Diusulkan supaya Anda jarang membacakan kata Yunani dalam khotbah/pengajaran, kecuali menolong pengertian orang. Ejaan yang Digunakan di Tafsiran ini Huruf-huruf Yunani tidak selalu ada yang mirip dalam Bahasa Indonesia, sehingga ejaan yang dipakai di tafsiran ini berfokus pada ucapan yang mirip, bukan pada kesempurnaan.
Jadi huruf η dan ε menjadi e saja dan huruf ο dan ω menjadi o saja. Huruf χ dieja kh dan tafsiran ini mengikuti kebiasaan modern untuk mengeja υ sebagai y, seperti dalam kata hyper, kecuali dipakai bersama huruf vokal lain. Istilah- istilah tata bahasa ini terdapat di Kamus Yunani – Indonesia Untuk Perjanjian Baru.301 Biasanya ada penjelasan singkat sesudah istilah disebut, tetapi kalau saudara mau melihat logika yang mendasarinya, lihatlah lagi penjelasan berikut.
Bahasa Yunani adalah bahasa yang sangat spesifik tentang pembicara dan pendengar – Ada dijelaskan juga gender daripada orang.
Tens menyangkut waktu dan sifat daripada kegiatan/peristiwa. Past/Masa Lalu – Ada empat macam yang biasanya dipakai:
Mis: Kemarin dia belajar. Imperfek = Menjelaskan sesuatu yang terus-menerus, atau sedang terjadi di masa lalu. Mis: Kemarin, sementara dia sedang belajar…
Perfek (Sempurna) = Menjelaskan peristiwa yang sudah terjadi dan sudah selesai/berhasil dengan juga menyangkut apa akibat/dampak daripada peristiwa tersebut. : Dia sudah belajar (yaitu, sudah punya kualifikasi untuk melakukan pekerjaannya) Pluperfek = Hampir sama dengan Perfek, tetapi akibat/dampak kurang pasti. Present/Masa Kini = Sesuatu yang terus-menerus terjadi di masa kini. Mis: Dia sedang belajar. Suara Menjelaskan siapa/apa yang berlaku. Aktif = Fokus ada pada pelaku. Mis: Saya mengasihi Yesus. Pasif = Fokus ada pada penerima/penderita.
Mis: Saya dikasihi oleh Yesus. Medium = Suara ini mirip yang Aktif tetapi lebih menekankan kelakuan pelaku. Mis: Saya yang selalu mencuci piring! Modus menjelaskan sifat daripada kata kerja. Indikatif menyampaikan fakta-fakta dan apa yang akan terjadi. Mis: Saya akan makan.
Imperatif adalah perintah atau permintaan. Subjunktif menyampaikan kemauan yang kemungkinan besar akan terjadi. Sering dipakai dengan kata hina(supaya) menyatakan tujuan. Mis: Saya memasak supaya kamu bisamakan. Optatif (Jarang dipakai) sangat mirip Subjunktif tetapi lebih diragu-ragukan. Sering digunakan dalam pemberkatan.
Mis: Saya berdoa, kiranya kamu bisa makan. Infinitif adalah kata kerja yang bersifat seperti kata benda dan bicara secara umum saja. Mis: Makan, itu baik. Partisip adalah kata kerja yang bersifat kata sifat benda, yaitu nomor, gender dan kasus (tidak dijelaskan di sini) sama dengan subyeknya. Pada dasarnya Partisip adalah kata kerja dan bisa diterjemahkan demikian. Artikel tidak ada dalam Bahasa Indonesia, tetapi artinya mirip dengan ini/itu, di mana sesuatu yang tertentu dimaksudkan.
Misalnya di Kis 2 disebut dua kali bahwa orang percaya memecahkan roti, tetapi yang di ayat 42 mempunyai artikel, yang menandai pemecahan roti yang tertentu (perjamuan kudus) dan yang di ayat 46, tanpa artikel, bicara secara umum saja (makan bersama di rumah). Ada banyak contoh lain, jadi hal ini cukup penting dimengerti.
Berikut ada beberapa kombinasi tens, modus, suara yang dipakai di Perjanjian Baru. Mis: Dia sedang menulis surat. Present Medium Indikatif Mis: Dia yang menulis surat itu.
Mis: Dia sedang menulis… Mis: Surat itu sedang ditulis. Present Aktif Subjunktif
Mis: Dia memberi kertas supaya kamu boleh menulis surat. Mis: Tadi dia menulis surat Mis: Dia sudah menulis surat itu. (Dengan berfokus pada dampak daripada kegiatan itu) Mis: Kemarin, ketika dia sedang menulis surat… Aoris Pasif Indikatif
Mis: Itu sudah ditulis Mis: Ada tertulis… (Dengan berfokus pada dampak daripada kegiatan itu) Mis: Tolong tuliskan terus surat-surat itu.
Mis: Tulis surat itu! (Kegiatannya penting, atau urgen)
35, Word and Sacrament I (Philadelphia: Fortress, 1960), Hal.
2 Grant Osborne, James, ESV Study Bible, Crossway Bibles, Wheaton Illinois, 2008. 4 Lihat contoh di Yak 2:1-7. 5 Contoh di 4:4, yang diterjemahkan “hai orang-orang yang tidak setia” oleh TB, secara literal berbunyi “Pezina!”
6 Loh, I.-J., & Hatton, H. A handbook on the Letter from James. New York: United Bible Societies.
Grand Rapids, MI: Baker Books. 9 Aoris Medium Imperatif
Word Pictures of the New Testament, Broadman Press, Nashville, 1930. 11 Kurt A. Richardson, Jr. New American Standard Commentary Jil 36, James, Broadman Press Nashville, Tennessee.
14 Present Medium Indikatif. 17 Present Aktif Subjunktif. 18 Loh dan Hatton, Hal.
20 Loh dan Hatton, Hal. Grand Rapids, MI; Leicester, England: Eerdmans; Apollos. 32 Present Medium Imperatif.
36 Loh dan Hatton, Hal. 52 Tasker, R. V. G. James, Tyndale New Testament Commentaries, IVP, Leicester. 65 Kasus Datif sering menyangkut obyek tidak langsung dan penggunaan di ayat 18 disebut sebagai instrumental, yaitu menyangkut sarana. Wenham, J. W. The Elements of New Testament Greek, Cambridge University Press, Cambridge. 66 Lihat Moo, di tafsiran Pillar, Davids, di tafsiran NIGT dan Richardson di tafsiran NAC. Ketiga tafsiran ini sangat berbobot.
76 THEOLOGICAL DICTIONARY OF THE NEW TESTAMENTedited by Gerhard Kittel and Gerhard Friedrich translated by Geoffrey W. Bromiley.William B. Eerdmans Publishing Company Grand Rapids. 83 Davids, P. H. The Epistle of James: a commentary on the Greek text, Grand Rapids, MI: Eerdmans. 94 Moo, D. J. James: An Introduction and Commentary. (Tyndale) Downers Grove, IL: InterVarsity Press. 100 Loh dan Hatton, Hal. 104 Loh dan Hatton, Hal.
105 Berdiribersifat Aoris Aktif Imperatif. 132 Lihat penjelasan di Apendiks
136 Ditolak (TB), sebenarnya berarti diskualifikasidan menyangkut pelayanan, jadi dia tidak takut masuk neraka, melainkan takut didapati tidak melayani sesuai persyaratan, sehingga dia kehilangan upah. 181 Terjemahan-terjemahan tidak menggunakan istilah yang persis sama, tetapi di LXX memang kata-kata ini yang dipakai.
186 Loh dan Hatton, Hal. 194 Loh dan Hatton, Hal.
217 Kata eleeo yang biasanya diterjemahkan rahmat/belas kasihan. 218 Lihat penjelasan di Apendiks
239 Lihat penjelasan di Apendiks
249 Loh dan Hatton, Hal. 250 Lihat penjelasan di Apendiks The CompleteWord StudyDictionaryNew Testament, AMG, 1993. 254 Lihat penjelasan di Apendiks 274 Aliran pembahasan terdapat di: Anthony Bird, Practice Makes Perfect, Publishing with a mission, 2009.
Lihat juga Robertson, penjelasan di 5:12. 299 Lihat penjelasan di Apendiks 301 Barclay M. Newman Jr. Kamus Yunani – Indonesia Untuk Perjanjian Baru, Gunung Mulia, Jakarta.
Perminyakan (agama) (Minyak Urapan)
Meminyaki adalah sebuah ritual dalam berbagai agama dan bangsa dengan mengoleskan minyak yang harum, lemak hewan, ataupun mentega cair. Upacara-upacara ini seringkali disertai dengan memakan si korban sendiri yang kebaikannya diperebutkan. Minyak juga digunakan sebagai obat dengan diberikan kepada yang sakit, atau diolesi pada luka (Mazmur 109:18; Yesaya 1:6; Injil Markus 6:13; Surat Yakobus 5:14). Namun, orang tidak harus selalu diminyaki secara fisik bagi dapat menerima Roh Allah.
Dalam Kitab Suci Ibrani, Imam Luhur dan raja kadang-kadang disebut sebagai “yang diurapi” (Imamat 4:3,5,16; 6:20; Mazmur 132:10). Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya.
Raja-raja Perancis mengenakan fleur-de-lis sebagai lambang baptisan kebersihan ketika Raja Frankia Clovis I memeluk agama Kristen pada 493. bawah tentang ampulla penobatan) turun dari surga bagi mengurapi dan menguduskan Clovis sebagai Raja. Berlaku Raja-raja Perancis yang “diurapi” belakangan menyatakan bahwa otoritas mereka didapat langsung dari Allah, tanpa perantaraan Kaisar ataupun Paus.
Namun ini tidak melambangkan takluk kepada kekuasaan agama, dan karena itu, kebanyakan tidak dimainkan oleh Paus di kalangan monarki Katolik melainkan kebanyakan oleh uskup (agung) dari sebuah takhta penting (kadang-kadang takhta itu sendiri menjadi lokasi penobatannya sendiri. Di kerajaan Norwegia, sebuah tanduk perminyakan (cocok dengan bayangan Alkitab maupun tradisi Viking) digunakan sebagai lokasi minyak yang tradisional. Yakobus 5: 14 Sekiranya mempunyai seorang di selang kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
Orang Kristen Ortodoks dapat menanti krisma ulangan kapan saja, tetapi kebanyakan hal ini dimainkan pada masa Hari pertama Palmarum. Di selang Gereja-gereja Ortodoks Timur, Myron (Μύρον, minyak suci) bagi perminyakan dipersiapkan secara teratur oleh Patriarkhat Ortodoks (seperti misalnya Gereja Konstantinopel – lihat pengumuman dan babak bagi persiapannya, dengan beberapa contoh tanggal persiapan) dan oleh berbagai pemimpin administrasi otosefalus (mis.
Penyucian minyaknya dimainkan pada Hari pertama Palmarum, dan setelah itu, mknyaknya didistribusikan ke Gereja-gereja Ortodoks di sekeliling yang terkait wilayah administrasinya. Di Patriarkat Konstantinopel, babaknya dilindungi oleh Archontes Myrepsoi, pejabat-pejabat awam dari Patriarhat.
Berbagai anggota dari kaum rohaniwan dapat juga ikut serta di dalam persiapannya. NIV menerjemahkan ayat ini demikian, “the yoke will be broken because you have grown so fat” (“beban akan dipatahkan karena engkau telah menjadi begitu gemuk”).
Konteks ayat ini merujuk kepada beban Sanherib, dan bagaimana penindasannya dipatahkan oleh sifat Hizkia yang disebutkan lembut seperti minyak. Dengan memainkan hal itu mereka hanya mengakui pengurapan rohani yang disebutkan oleh Alkitab.
Sakramen Pengurapan Orang Sakit
Imam meletakkan corporale di meja yang tersedia, meletakkan sakramen di atasnya, menyodorkan salib kepada yang sakit untuk dicium, dan mereciki ruangan dengan air kudus. Asspérges me, Dómine, hyssópo, et mundábor; lavábis me, et super nivem dealbábor, Cucilah aku dari dosa-dosaku ya Tuhan, dan sucikanlah aku dari segala kesalahanku
Kasihanilah aku ya Tuhan, menurut kasih sayangmu yang besar. Exáudi nos, Dómine sancte, Paer omnípotens, aeterne Deus: et mittere dignéris sanctum Angelum tuum de caelis, qui custódiat, fóveat, prótegat, visitet atque deféndat omnes habitántes in hoc habitáculo.
Imam mendekat pada yang sakit, jika diperlukan mendengarkan pengakuan dosa-dosanya. Confíteor Confíteor Deo omnipoténti, beátæ Maríæ semper Vírgini, beáto Michaéli Archángelo, beáto Joanni Baptístæ, sanctis Apóstolis Petro et Paulo, ómnibus Sanctis, et tibi, Pater: quia peccávi nimis cogitatióne, verbo et ópere: mea culpa [strike breast] , mea culpa [strike breast] , mea máxima culpa [strike breast] .
Ideo precor beátam Maríam semper Vírginem, beátum Michaélem Archángelum, beátum Joánnem Baptístam, sanctos Apóstolos Petrum et Paulum, omnes Sanctos, et te, Pater, oráre pro me ad Dóminum Deum nostrum. Accipe, frater (soror), Viáticum Córporis Dómini nostri Jesu Christi, qui te custódiat ab hoste maligno, et perdúcat in vitam aetérnam.
Terimalah saudara (saudari) Viaticum Tubuh Tuhan kita Yesus Kristus; Semoga Ia membebaskan kamu dari kejahatan dan membawamu ke dalam hidup yang kekal.
Dómine sancte, Pater omnipotens, aetérne Deus, te fidéliter deprecámur, ut accipiénti fratri nostro (soróri nostrae) sacrosanctum Corpus Dómini nostri Jesu Christi Fillii tui, tam córpori quam animae prost ad remédium sempitérnum: Qui tecum vivit et regnat. Intróeat, Dómine Jesu Christe, donum hanc sub nostrae humilitátis ingréssu, aetérna felicitas, divina prospéritas, serena laetitia, cáritas fructuósa, sanitas sempiterna effúgiat ex hoc loco accessus daemonum: adsint Angeli pacis, domumque hanc déserat omnis maligna discórdia. Magnifica, Dómine, super nos nomen sanctum tuum; et bénedic + nostrae conversatióni sanctifica nostrae humilitátis ingréssum, qui sanctus et qui pius es, et pérmanes cum Patre et Spiritu Sancto in saécula saeculórum.
Tuhan Yesus Kristus, biarlah masuk ke dalam rumah ini bersama dengan kesepian kami, kebahagiaan abadi, sukacita ilahi, kegembiraan dan damai, kasih yang penuh dan kesehatan yang tetap: biarlah menjauh dari sini segala pengaruh jahat; utuslah para malaiakat pembawa damai untuk mengusir keluar dari rumah ini segala kecemasan dan ketakutan. Biarlah nama-Mu dimuliakan dan berkatilah pelayanan kami ini. Sebab hanya Engkau Kudus, hanya Engkaulah Tuhan, yang bersama Bapa dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Orémus et deprecémur Dóminum nostrum Jesum Christum, ut benedicéndo benedicat + hoc tabernáculum et omnes habitántes in eo, et det eis Angelum bonum custódem, et fáciat eos sibi servire ad considerándum mirabilia de lege sua : avértat ab eis omnes contrárias potestates: eripiat eos ab amni formidine et ab omni perturbatióne, ac sanos in hoc tabernáculo custodire dignétur. Qui cum Patre et Spiritu Sancto vivit et regnat Deus in saécula saeculórum. Marilah kita memohon supaya Tuhan Yesus Kristus memberkati seisi rumah ini; dan mengirimkan malaekat yang baik untuk melindungi mereka dan membantu mereka menjadi hamba-hamba yang taat; semoga Ia membebaskan mereka dari segala kekuatan jahat, semoga Ia menyelamatkan mereka dari segala mara bahaya, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus yang hidup dan berkuasa sepanjang masa.
Exáudi nos, Dómine sancte, Pater omnipotens, aetérne Deus: et mittere dignéris sanctum Angelum tuum de caelis, qui custódiat, fóveat, prótegat, visitet atque deféndat omnes habitántes in hoc habitáculo. Setelah imam mengucapkan Misereatur, ia mita semua berdoa sementara yang sakit menerima pengurapan. In nómine Patris +, et Fílii +, et Spíritus + Sancti, exstinguátur in te omnis virtus diáboli per impositiónem mánuum nostrárum, et per invocatiónem gloriósae et sanctae Dei Genitricis Virginis Mariea, ejusqye inclytu Sponsi Joseph, et ómnium sanctórum Angelelórum, Archangelórum, Patriarchárum, Prophetárum, Apostolorum, Mártyrum, Confessórum, Virginum, atque ómnium simul Sanctórum.
Oleum Infirmorum (the Oil of the Sick) kepada yang sakit dalam 6 tempat:
Imam mengoleskan(the Oil of the Sick) kepada yang sakit dalam 6 tempat:kelopak matatelingahidungbibirtangankakiSetiap kali mengurapi dengan minyak, di doakan doa di bawah ini, Selesai mengurapi, dibersihkan dengan kapas. Per istam sanctam Unctiónem + et suam piisimam misericórdiam, indúlgeat tibi Dóminus quidquid per (visum, audtiotum, odorátum, gustum et locutiónem, tactum, gressum deliquisti.)
inducat presbyteros Ecclésiae, et orent super eum, ungéntes eum óleo in nómine Dómini: et orátio fidei salvábit infirmum, et alleviábit eum Dóminus: et si peccátis sit, remittentur ei: cura, quaésumus, Redemptor noster, grátia Sacti Spíritus languóres istius infÍrme (infÍrmae), ejusque sana vulnera, et dimitte peccáta atque dolóres cunctos mentis et córporis ab eo (ea) expélle plenámque intérius et extérius sanitátem misericórditer redde, ut, ope misericórdiae tuae restitútus (restitúta), ad prístina reparétur offÍcia. Qui cum Patre et Spíritu Sancto vivis et regnas, Deus, in saécula saeculórum.
Tuhan Allah yang berkata melalui rasul Yakobus: Jika ada seorang di antaramu yang sakit, hendaklah dipanggil seorang penatua jemaat, supaya ia mendoakannya dan mengolesinya dengan minyak dalam nama Tuhan. Réspice, quaésumus, Dómine, fámulum tuum (fámulam tuam) N.____ in infirmitáte sui córporis fatiscentem, et ánimam réfove, quam creásti: ut castigatiónibus emendátus (emendáta), se tua séntiat medicina salvátum (salvátam).
Marilah berdoa:Lihatlah hamba-Mu (nama….) yang mengalami kelemahan tubuhnya; segarkanlah jiwanya yang Engkau sendiri ciptakan, sehingga dengan merasakan penyucian ini ia merasakan penyembuhan-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Dómine sancte Pater omnipotens, aetérne Deus, qui benedictiónis tuae grátiam agris infundéndo corpóribus factúram tuam multíplici pietáte custódis: ad invocationem tui Nóminis benignus assiste; ut fámulum (fámulam) tuum (tuam) ab aegritudine liberátum (liberátam) et sanitáte donátum (donátam), dextera tua erigas, virtúte confirmes, potestate tueáris, atque Ecclesiae tuae sanctae, cum omni desideráta prosperitáte, restituas.
Marilah berdoa: Allah Bapa yang Kudus, yang kuasa dan kekal, dengan pencurahan Roh Kudus-Mu bagi saudara yang sakit ini, semoga hamba-Mu dan ciptaan-Mu ini ditarik mendekat pada-Mu, dan semoga hamba yang sakit ini dibebaskan dari penyakit, diberikan kekuatan, dibangkitkan oleh kuasa tangan kanan-Mu, kuatkanlah dan belalah dia dengan kekuatanmu dan pulihkanlah kesejahteraan hidupnya. Ne reminiscáris, Domine, delicta fámuli tui (ancillae tuae), neque vindictam sumas de peccátis ejus.
Remember not, Lord, the offences of Thy servant (handmaid), and take not vengeance on his (her) sins.
Clementissime Deus, Pater misericordiárum et Deus totius consolatiónis, qui néminem vis perire in te credéntem atque sperántem: secúndum multitúdinem miseratiónum tuárum réspice propitius fámulum (fámulam) tuum (tuam) N.____ quem (quam) tibi vera fides et spes christiána commendant. Visita eum (eam) in salutári tuo, et per Unigeniti tui passiónem et mortem ómnium ei delictórum suórum remissiónem et véniam clementer indulge; ut ejus ánima in hora exitus sui te judicem propitiátum inveniat et, in sánguine ejusdem Fílii tui ab omni mácula ablúta, transire ad vitam mereatur perpetuam. Most gracious God, Father of mercies and God of all consolation, Thou wish none to perish that believes and hopes in Thee, according to Thy many mercies look down favourably upon Thy servant (handmaid) N.____ whom true faith and Christian hope commend to Thee.
Visit him (her) in Thy saving mercy, and by the passion and death of Thy only-begotten Son, graciously grant to him (her) forgiveness and pardon of all his (her) sins that his (her) soul in the hour of its leaving the earth may find Thee as a Judge appeased, and being washed from all stain in the Blood of Thy same Son may deserve to pass to everlasting life. Dóminus noster Jesus Christus, Fílius Dei vivi, qui beáto Petro Apóstolo suo dedit potestátem ligándi atque solvéndi, per suam piissimam misericórdiam recipiat confessionem tuam et restituat tibi stolam primam, quam in Baptísmate recepísti: et ego facultáte mihi ab Apostólica Sede tribúta, indulgentiam plenáriam et remissionem omnium peccatorum tibi concédo. May our Lord Jesus Christ, Son of the living God, Who to His apostle Peter gave the power of binding and loosing, by His most gracious mercy receive your confession and restore to you that first robe which you received at Baptism; and I, by the faculty given me by the Apostolic See, grant you a plenary indulgence and remission of all your sins, in the Name of the Father +, and of the Son, and of the Holy Spirit.
Per sacrosáncta humánae reparatiónis mystéria remittat tibi omnipotens Deus omnes praeséntis et futúrae vitae paenas, Paradísi portas apériat, et ad gáudia sempitérna perdúcat. Benedicat te omnipotens Deus, Pater +, et FÍlius, et SpÍritus Sancus. Having come into contact with the Holy Oil, the bread, cotton, lemon, and water used by the priest when rinsing his fingers must be disposed of by burning or by burying in the earth.
Be First to Comment