Cara bayi melakukan inisiasi menyusui dini ini dinamakan The Breast Crawl atau merangkak mencari payudara (Maryunani, 2008). 4) Mempererat hubungan ikatan ibu dan anak (Bonding Atthacment) karena 1-2 jam pertama, bayi dalam keadaan siaga. 8) Ibu dan ayah akan sangat bahagia bertemu dengan bayinya untuk pertama kali dalam kondisi seperti ini.
(Roesli, 2008).Universitas Sumatera Utara209) Meningkatkan angka keselamatan hidup bayi di usia 28 hari pertama kehidupannya (Ghana, 2004) 10) Perkembangan psikomotorik lebih cepat.
3.Lima Tahapan Perilaku (Pree-feeding Behaviour) Sebelum Bayi Berhasil Menyusu Menurut Depkes (2008)Bayi baru lahir yang mendapat kontak kulit ke kulit segera setelah lahir, akan melalui lima tahapan perilaku sebelum ia berhasil menyusu. Langkah-Langkah Inisiasi Menyusui Dini pada Persalinan SpontanBerikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam langkah-langkah ‘Inisisasi Menyusui Dini’ pada bayi yang dilahirkan spontan yaitu : a.Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar bersalin.
Beri waktu kulit melekat pada kulit 30 menit atau 1 jam lagi (Maryunani, 2012).Universitas Sumatera Utara255.Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada Persalinan CaesarApabila menjalani operasi Caesar dengan pembiusan secara spinal (pembiusan lokal) dan ibu tetap sadar selama proses operasi berlangsung, bayi yang lahir segera dikerigkan tanpa menghilangkan lemak yang menempel ditubuhnya (jika ada). Apabila dilakukan pembiusan (anastesi) umum, sang ayah dapat melakukan kontak kulit dengan bayi saat menunggu ibu selesai operasi.
Bayi dibiarkan di dada ibu (‘bonding’) untuk beberapa lama (10-15 menit) atau sampai tenaga kesehatan selesai menjahit perinium.e.Selanjutnya, diangkat dan disusukan pada ibu dengan cara memasukan puting susu ibu ke mulut bayi.f.Setelah itu, bayi dibawa ke kamar transisi atau kamar pemulihan (recovery room) untuk ditimbang, diukur, dicap, diadzankan oleh ayah, diberi suntikan vitamin K, dan kadang diberi tetes mata (Roesli, 2012).8. (Sinopsis Histologi dalam Christine, D.D, dkk, 2012).Universitas Sumatera Utara27Pelepasan hormon oksitosin berlangsung secara alami, namunterdapat suatu cara untuk mendorongnya lebih cepat. Jika plasenta gagal keluar, ibu akan diberikanhormon sintetis yang mereplikasi efek oksitosin untuk membanturahim berkontraksi.Oksitosin juga memainkan peranan penting di luar prosesmelahirkan. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara bermakna segera setelah bayi lahir, diduga terjadi sebagai respon terhadap penurunan volume intra uterin yang sangat besar.
Selama tahap ke 3 persalinan, oksitosin menyebabkan pemisahan plasenta.Selanjutnya bertindak atas otot yang menahan kontraksi, melepaskan plasenta dan mencegah perdarahan. Pada wanita yang memilih melakukan IMD dan menyusui bayinya maka isapan bayi akan merangsang keluarnya oksitosin (Ambarwati 2009, dalam Martini, 2012).B. Kontraksi miometrium dan darah yang keluar harus diperiksa beberapa kali selama 1 jam pertama.
Sepanjang periode yang sama, bidan harus memperhatikan juga kesejahteraan umum bayi (memeriksa klem tali pusat, mengobservasi warna kulit secara umum, pernafasan, suhu tubuh dan melakukan kontak kulit antara bayi dan ibu ((Fraser, D.M & Cooper, M.A, 2009).
3) Pertimbangkan dosis (lanjutan) syntosinon dalam bolus intravena atau melalui infus 4) Jika ibu mampu meletakkan bayi di dadanya untuk melakukan IMD, hal ini akan menstimulasi pelepasan oksitosinalamiyangmeningkatkankontraksiototmiometrium (Boyle, 2008). b) Perlukaan jalan lahir Persalinan seringkali menyebabkan perlukaan jalan lahir.Luka yang terjadi biasanya ringan tetapi seringkali juga terjadi luka yang luas dan berbahaya, untuk itu setelah persalinan harus dilakukan, vulva dan perineum.
Pantau tanda vital setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua, nilai kontraksi uterus dan jumlah perdarahan, ajarkan ibu dan keluarganya untuk melakukan rangsangan taktil, menilai kontraksi uterus, menilai estimasi perdarahan, rawat gabung ibu-bayi, berikan asuhan esensial bayi baru lahir yaitu Inisiasi Menyusui Dini (IMD) (Rukiyah, dkk, 2009).Universitas Sumatera Utara336.Perkiraan Darah Yang HilangMoore & Levy (1983) menemukan bahwa kehilangan darah sampai 300 ml sering kali dianggap remeh. Dalam studinya tentang arti penting dan kesulitan perkiraan perdarahan pascapartum yang tepat, Brandt (1967) menghitung bahwa 20% wanita mengalami kehilangan darah lebih dari 500 ml setelah kelahiran per vagina.
Kehilangan darah lebih dari 500 ml menunjukkan bahwa perhitungan yang dilakukan tidak akurat (Fraser, D.M & Cooper, M.A, 2009).
Perdarahan kala IV sangat penting untuk diperhatikan karena sangat berhubungan erat dengan kondisi kesehatan ibu.Akibat banyaknya darah yang hilang dapat menyebabkan kematian ibu.Perdarahan yang terjadi karena kontraksi miometrium tidak kuat dan baik, sehingga tidak mampu menjepit pembuluh darah yang ada disekitarnya akibatnya perdarahan tidak dapat berhenti.Sulitnya menilai kehilangan darah secara akurat melalui perhitungan jumlah sarung, karena ukuran sarung yang bermacam-macam dan mungkin telah diganti jika terkena sedikit darah atau basah oleh darah.Mengumpulkan darah dengan wadah atau pispot yang diletakkan dibawah bokong ibu bukanlah cara efektif untuk mengukur kehilangan darah dan bukan cerminan asuhan sayang ibu karena berbaring diatas wadah atau pispot sangat tidak nyaman dan menyulitkan ibu untuk memegang dan menyusui bayinya (Sumarah, dkk, 2009).Universitas Sumatera Utara
Makalah Inisiasi Menyusui Dini. Delva
MAKALAH INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) MAKALAH INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Seorang bayi selama dalam kandungan tela mengalami !roses tumbu kembang sedemikian Seorang bayi selama dalam kandungan tela mengalami !roses tumbu kembang sedemikian ru!a” seingga #aktu bayi lair berat badannya suda men$a!ai berat badan normal% &ertumbuan dan ru!a” seingga #aktu bayi lair berat badannya suda men$a!ai berat badan normal% &ertumbuan dan !erkembangan bayi terus berlangsung sam!ai de#asa% &roses tumbu kembang ini di!engarui ole !erkembangan bayi terus berlangsung sam!ai de#asa% &roses tumbu kembang ini di!engarui ole makana makanan yang n yang diberdiberikan !ada ikan !ada anak% Makanan yang !aling sesuai untuk anak% Makanan yang !aling sesuai untuk bayi adala Air Susu Ibu bayi adala Air Susu Ibu (ASI(ASI)”)” karena ASI memang di!eruntukkan bagi bayi sebagai makanan !okok bayi% karena ASI memang di!eruntukkan bagi bayi sebagai makanan !okok bayi% Kelairan bayi meru!akan !eristi#a !enting bagi keidu!an seorang !asien dan keluarganya% Kelairan bayi meru!akan !eristi#a !enting bagi keidu!an seorang !asien dan keluarganya% Sangat !enting untuk diingat ba#a !ersalinan ‘uga meru!akan !roses yang normal dan ke’adian yang Sangat !enting untuk diingat ba#a !ersalinan ‘uga meru!akan !roses yang normal dan ke’adian yang seat% Namun demikian” !otensi ter’adinya kom!likasi yang mengan$am nya#a selalu ada seingga seat% Namun demikian” !otensi ter’adinya kom!likasi yang mengan$am nya#a selalu ada seingga bidan arus mengamati dengan ketat !asien dan bayi se!an’ang !roses melairkan% Dukungan yang bidan arus mengamati dengan ketat !asien dan bayi se!an’ang !roses melairkan% Dukungan yang terusmenerus dan !enatalaksanaan yang teram!il dari bidan da!at menyumbangkan suatu !engalaman terusmenerus dan !enatalaksanaan yang teram!il dari bidan da!at menyumbangkan suatu !engalaman melairkan yang menyenangkan dengan asil !ersalinan yang seat dan memuaskan% melairkan yang menyenangkan dengan asil !ersalinan yang seat dan memuaskan% United Nations International Children’s Emergency Fund United Nations International Children’s Emergency Fund (UNIE*) mela!orkan sebanyak +, ribu (UNIE*) mela!orkan sebanyak +, ribu kematian bayi di Indonesia dan -, ‘uta kematian balita di seluru dunia !ada tia! selselama ama / / bulbulan an se’se’ak ak lalair ir tantan!a !a ararusus memberikan makanan serta minuman tambaan a!a!un ke!ada bayi% &emberian air susu ibu da!at memberikan makanan serta minuman tambaan a!a!un ke!ada bayi% &emberian air susu ibu da!at membentuk !erkembangan intelegensia” roani dan !erkembangan emosional% 0H1 merekomendasikan membentuk !erkembangan intelegensia” roani dan !erkembangan emosional% 0H1 merekomendasikan inisiasi menyusu dini sebagai tindakan inisiasi menyusu dini sebagai tindakanlife savinglife saving%% 2erdasarkan asil Sur3ey Demogra.i Keseatan Indonesia (SDKI) 4aun 5,-5 yang dilakukan ole 2erdasarkan asil Sur3ey Demogra.i Keseatan Indonesia (SDKI) 4aun 5,-5 yang dilakukan ole 2&S 2&S setsetia! untuk !erkembangan kontak bayi dengan ibunya sea#al mungkin setela lair akan berdam!ak !ositi.
untuk !erkembangan bayi%(5) Inisiasi Menyusu Dini (IMD) meru!akan !roses bayi mulai menyusu sendiri setela dilairkan% bayi%(5) Inisiasi Menyusu Dini (IMD) meru!akan !roses bayi mulai menyusu sendiri setela dilairkan% Seg Segera era setsetelaela kelukeluar ar dardari i raraim” im” biabiarkarkan n kulkulit it baybayi i konkontak tak lanlangsugsung ng dendengan gan kulkulit it ibuibunya nya selselamaama minimal satu ‘am untuk men$ari sendiri sumber minumnya (ASI)% minimal satu ‘am untuk men$ari sendiri sumber minumnya (ASI)% &eraturan &emerinta ;e!ublik Indonesia Nomor ++ 4aun 5,-5 bagian kedua tentang Inisiasi &eraturan &emerinta ;e!ublik Indonesia Nomor ++ 4aun 5,-5 bagian kedua tentang Inisiasi Menyus Menyusu u Dini &asal 7″ Dini &asal 7″ tenagtenaga a keseakeseatan tan dan dan !enyel!enyelenggarenggaran an .asil.asilitas !elayanan keseatan #a’ibitas !elayanan keseatan #a’ib melakukan inisiasi menyusu dini terada! bayi yang baru lair ke!ada ibunya !aling singkat selama melakukan inisiasi menyusu dini terada! bayi yang baru lair ke!ada ibunya !aling singkat selama -(sa (satu) tu) ‘am’am% % IniInisiasiasi si menmenyusyusu u dindini i sebasebagaigaimanmana a dimdimaksaksud ud !ad!ada a ayaayat t (-) (-) dildilakuakukan kan dendengan gan $ar$araa meletakkan bayi se$ara tengkura!
!oounung g ChChilild d FeFeedediningg demi demi menyelamatkan anakanak yang teran$am malnutrisi dari seluru !en’uru dunia% Dalam strategi global menyelamatkan anakanak yang teran$am malnutrisi dari seluru !en’uru dunia% Dalam strategi global !emberian makan bayi dan balita ini 0H1 dan Uni$e. tan!a makanan dan minuman lain bagi bayi , = / bulan” !engenalan makanan !endam!ing ASI yang tan!a makanan dan minuman lain bagi bayi , = / bulan” !engenalan makanan !endam!ing ASI yang men$uku!i kebutuan nutrisi dan aman !ada anak% men$uku!i kebutuan nutrisi dan aman !ada anak% ASI dan !ola !emberian makanan !endam!ing ASI (M&ASI) !ada anak umur ,5+ bulan yang ASI dan !ola !emberian makanan !endam!ing ASI (M&ASI) !ada anak umur ,5+ bulan yang mel meli!ui!uti ti < < !ro!roses ses mulmulai ai menmenyusyusu" u" inisinisiasiasi i menymenyusu usu dindini i (IM(IMD)" D)" !emb!emberierian an kolkolostostrumrum" " !em!emberberianian makanan !relakteal" menyusu eksklusi."
baik bagi ibu mau!un bayinya% 2agi !relakteal% Menyusui se’ak dini mem!unyai dam!ak yang !ositi.
baik bagi ibu mau!un bayinya% 2agi ba bayiyi” ” memenynyususui ui memmem!u!unynyai ai !e!eraran n !e!entnting ing ununtutuk k menmenun’un’anang g !e!ertrtumbumbuuanan” ” kekeseseaatatan” n” dadann kelang (KH(KH) ) !ad!ada a tataun un 5,-5,-5%5% ;endanya angka ini mungkin disebabkan karena kasuskasus yang terla!orkan adala kasus kematian ;endanya angka ini mungkin disebabkan karena kasuskasus yang terla!orkan adala kasus kematian yan yang g terter’ad’adi i di di sarsarana ana !el!elayaayanan nan keskeseaeatantan” ” sedsedangkangkan an kaskasususkaskasus us kemkematiatian an yang yang terter’ad’adi i didi masyarakat belum selurunya terla!orkan% masyarakat belum selurunya terla!orkan% &ersentase nasional !roses mulai menyusu kurang dari satu ‘am (IMD) setela bayi lair adala &ersentase nasional !roses mulai menyusu kurang dari satu ‘am (IMD) setela bayi lair adala +8″6 !ersen” dengan !ersentase tertinggi di Nusa 4enggara 2arat (65″7?) )% Untuk Sumatera Utara !ada taun 5,-+ sendiri !ersentase !roses mulai menyusu @ – ‘am (IMD) sebesar 55″7?”
dan 8B ‘am sebesar 55″7?% sebesar 55″7?% &enelitian yang dilakukan ole ;ati di &uskesmas 2atua 4aun 5,-+ mengenai !erilaku ibu !ost &enelitian yang dilakukan ole ;ati di &uskesmas 2atua 4aun 5,-+ mengenai !erilaku ibu !ost !artum dalam !elaksanaan Inisiasi Menyusi Dini (IMD) menun’ukkan ba#a ibu !ost !artum belum !artum dalam !elaksanaan Inisiasi Menyusi Dini (IMD) menun’ukkan ba#a ibu !ost !artum belum mam mam!u !u menmen’el’elaskaskan an tententantang g IMD IMD se!se!erterti i !em!emaaaaman man mermereka eka tenttentang ang ASASI I eksekskluklusi. seiseinggngga a IMDIMD terkesan belum se!o!uler ASI Eksklusi.% terkesan belum se!o!uler ASI Eksklusi.% 2erdasarkan sur3ei a#al yang dilakukan !eneliti di Klinik Hara!an 2unda 4aun 5,-8″ melalui 2erdasarkan sur3ei a#al yang dilakukan !eneliti di Klinik Hara!an 2unda 4aun 5,-8″ melalui #a#an$ara dari B orang ibu !ost !artum” anya terda!at + orang !ost !artumyang mengetaui dengan #a#an$ara dari B orang ibu !ost !artum” anya terda!at + orang !ost !artumyang mengetaui dengan baik tentang !elaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD)” dan sika! tentang !elaksanaan Inisiasi Menyus Menyusu u Dini (IMD) !ada bayi baru lair dan Dini (IMD) !ada bayi baru lair dan terda!terda!at 6 at 6 orang ibu !ost !artum yang tidak mengetaorang ibu !ost !artum yang tidak mengetauiui dengan baik tentang !elaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) !ada bayi baru lair” al ini dikarenakan dengan baik tentang !elaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) !ada bayi baru lair” al ini dikarenakan kurangnya in.ormasi yang dida!atkan ibu mengenai Inisiasi Menyusui Dini (IMD) baik melalui !etugas kurangnya in.ormasi yang dida!atkan ibu mengenai Inisiasi Menyusui Dini (IMD) baik melalui !etugas keseatan atau!un media massa” ibu terlalu sibuk dengan !eker’aan seari atau ibu yang memang keseatan atau!un media massa” ibu terlalu sibuk dengan !eker’aan seari atau ibu yang memang tidak !erduli mengenai !entingnya dan man.aat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)% Disam!ing itu sebagian ibu tidak !erduli mengenai !entingnya dan man.aat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)% Disam!ing itu sebagian ibu ‘uga enggan untuk dilakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)% selama setidaknya – ‘am bakan lebi” sam!ai bayi da!at menyusui sendiri% A!abila ruang bersalin dingin” bayi diberi to!i dan &rotokol evidence based baru yang tela di!erbaarui ole 0H1 dan UNIE* mengenai asuan bayi baru lair untuk satu ‘am !ertama menyatakan sebagai berikut < -% 2ayi arus menda!atkan kontak kulit dengan kulit dengan ibunya segera setela lair selama !aling sedikit satu 'am% 5% 2ayi arus dibiarkan untuk melakukan inisiasi menyusu dan ibu da!at mengenali ba#a bayinya sia! untuk menyusu" serta memberi bantuan 'ika di!erlukan% +% Menunda semua !rosedur lainnya yang arus dilakukan ke!ada bayi baru lair ingga inisiasi menyusu selesai dilakukan" !rosedur tersebut se!erti< memandikan" menimbang" !emberian 3itamin K" obat tetes mata" dan lainlain% Faktr!Faktr Pen"ukung Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Kesia!an .isik dan !sikologi ibu yang suda di!ersia!kan se'ak a#al ke amilan < -% In.ormasi yang di!erole ibu mengenai Inisiasi Menyusu Dini% 5% 4em!at bersalin dan tenaga keseatan%(-/) Li#a Ta$a%an Perilaku (Pre-Feeding Behaviour ) Se&elu# Bayi Ber$asil Menyusu 2ayi baru lair yang menda!atkan kontak kulit ke kulit segera setela lair" akan melalui lima taa!an !erilaku sebelum ia berasil menyusu Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 'ang Dianurkan Langkalangka melakukan inisiasi menyusu dini yang dian'urkan < -% 2egitu lair" bayi diletakkan di !erut ibu yang suda dialasi kain kering% 5% Keringkan seluru tubu bayi termasuk ke!ala se$e!atnya" ke$uali kedua tangannya% +% 4ali !usat di !otong lalu diikat% 8% Cerni (>at lemak !uti) yang melekat di tubu bayi sebaiknya tidak dibersikan karena >at ini membuat nyaman kulit bayi% 6% 4an!a digendong” bayi langsung ditengkura!kan di dada atau !erut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu% ika !erlu” bayi diberi to!i untuk mengurangi !engeluaran !anas dari ke!alanya%(-/) Prse”ur “an a#&aran Prses IMD 2erikut ini adala taa!taa! inisiasi menyusu dini < -% 4em!atkan bayi di atas !erut ibunya dalam 5 'am !ertama tan!a !embatas kain di antara keduanya (s#in to s#in contact)" lalu selimuti ibu dan bayi dengan selimut angat% &osisi bayi dalam keadaan tengkura!% 5% Setela bayi stabil dan mulai berada!tasi dengan lingkungan luat uterus" ia akan mulai men$ari !uting susu ibunya% +% Hembusan angin dan !anas tubu ibu akan meman$arkan bau !ayudara ibu" se$arainsting bayi akan men$ari sembur bau tersebut% 8% Dalam bebera!a menit bayi akan merangkak ke atas dan men$ari serta memegang !uting susu ibunya" selan'utnya ia akan mulai mengisa!% 6% Selama !eriode ini tangan bayi akan memasase !ayudara ibunya dan selama itu !ula re.leks !ele!asan ormon oksitosin ibu akan ter'adi%
/% Ingat” selama !eriode ini bidan tidak bole meninggalkan ibu dan bayi sendirian% 4aa! ini sangat !enting karena bayi dalam kondisi siaga !enu% 2idan arus menunda untuk memandikan bayi” melakukan !emeriksaan .isik” mau!un !rosedur lain%(5) Pen”a%at ‘ang Meng$a#&at Kntak Dini Kulit Dengan Kulit Bayi Baru La$ir -% 2ayi kedinginan% 5% Ibu lela setela melairkan% +% Kurang tersedia tenaga keseatan% 8% Ibu arus di’ait% 6% 2ayi !erlu diberi Citamin K dan tetes mata segera% /% 2ayi arus segera dibersikan” ditimbang dan diuku r% :% 2ayi kurang FalertG% B% Kolostrum tidak keluar” tidak $uku!”
tidak baik” bakan baaya untuk bayi% 7% Suu kamar bersalin” kamar o!erasi arus dingin dan biasanya A sentral% -,% 4enaga keseatan belum se!enda!at tentang !entingnya kesem!atan inisiasi menyusu dini !ada bayi lair dengan 1!erasi aesar%(-/) Faktr!Faktr ‘ang Meng$a#&at Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pa”a Persalinan Nr#al 2ebera!a al yang da!at mengambat keberasilan !rogram IMD !ada !asien dengan !ersalinan normal tersebut” antara lain < a% Kondisi ibu yang masi lema (bagi ibu !ost !artum normal" dalam kondisi kelemaan ini" ibu tidak mam!u untuk melakukan !rogram IMD)% b% Ibu lebi $enderung suka untuk beristiraat sa'a dari !ada arus kesulitan membantu membimbing anaknya untuk berasil melakukan !rogram IMD% Aki&at Kegagalan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) -% Kegagalan inisiasi menyusu dini tersebut akan ber!engaru !ada !roduksi ASI ibu% 5% Hal ini disebabkan karena ormon oksitosin yang ber!engaru !ada !roduksi ASI ibu akan dile!askan 'ika di!a$u dengan isa!an bayi !ada !uting ibu saat menyusui% +% Sementara itu" bayi teta! Tips dan Cara Melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) o Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan langkah yang sangat baik untuk memudahkan bayi dan ibu dalam memulai proses menyusui.
Maka agar baunya tetap ada, dada ibu juga tidak boleh dibersihkan. o Setelah *++ menit bayi akan mulai bergerak dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu dan lengannya.
Meskipun kemampuan melihatnya terbatas, bayi dapat melihat areola mammae yang ber&arna lebih gelap dan o Bayi kemudian mencapai puting dengan mengandalkan indera penciuman dan dipandu oleh bau pada kedua tangannya. Selama menyusu bayi akan mengkoordinasi gerakkan menghisap, menelan, dan bernapas. o Setelah usai tindakan inisiasi menyusu dini ini, baru tindakan asuhan kepera&atan seperti menimbang, pemeriksaan antropometri lainnya, penyuntikkan vitamin !, dan pengoleskan salep pada mata bayi dapat dilakukan.
o /unda memandikan bayi paling kurang 0 jam setelah lahir atau pada hari berikut. Latar Belakang Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat.
Di negara berkembang, saat melahirkan dan minggu pertama setelah melahirkan merupakanperiode kritisbagiibu danbayinya.Sekitardua pertiga kematian terjadi padamasaneonatal,duapertigakematianneonataltersebutterjadipadaminggupertama,dandua pertiga kematian bayipada minggu pertama tersebutterjadipada haripertama.Sedangkan di Indonesia,AKBmencapai48per1000kelahiranhiduppadatahun2005(Aprillia,2009;1). IMD memberi banyakmanfaatbaikbagiibumaupunbayi,antaralainmengontrolperdarahanpostpartum dengan mengelurkanoksitosin.ASIyangpertamakeluar(colostrums)mengandungzatkekebalantubuhdan nutrisidapatmelindungibayidariinfeksi,sertamempercepatberfungsinyapencernaanbayidengan normal(Roesli,2008:2) Faktanyadalam satutahun,empatjutabayiberusia28 harimeninggal.Jikasemua bayididunia segerasetelahlahirdiberikesempatanmenyususendiridenganmembiarkankontakkulitibukekulit bayisetidaknyaselamasatutahunmakasatujutanyawabayiinidapatdiselamatkan(Roesli,2008; 9). Berdasarkan latarbelakang diatas,dapatdiketahuibahwa pelaksanaan InisiasiMenyusui Dini (IMD) merupakan salah satu upaya yang dapat menurunkan angka kematian bayi serta memegang peranan penting dalam pemberian ASI eksklusif, maka dapat dirumuskan masalah pada makalahiniadalah: 1. Bagaimana pelaksanaan Inisiasi Menyusui DINI (IMD) pada bayi menurut filosofi kebidanan? Bagaimana peran dan fungsi bidan menurut filosofi kebidanan dalam Inisiasi Menyusui DINI (IMD)padabayi? Bagaimana tindakan seorang bidan dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusui DINI (IMD) pada bayimenurutfilosofikebidanan?
Untuk memberikan informasi bagaimana pelaksanaan Inisiasi Menyusui DINI (IMD) pada bayi. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Inisiasi Menyusui DINI (IMD) pada bayi menurut filosofibidan. Untuk mengetahui bagaimana peran dan fungsi bidan menurut filosofi kebidanan dalam InisiasiMenyusuiDINI(IMD)padabayi. Untuk memberikan informasi bagaimana tindakan seorang bidan dalam pelaksanaan Inisiasi MenyusuiDINI(IMD)padabayimenurutfilosofikebidanan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.InisiasiMenyusuiDini 2.1.1 PengertianInisiasiMenyusuiDini Masa – masa belajar menyusu dalam satu jam pertama hidup bayi diluar kandungan disebut InisiasiMenyusuiDini(IMD).“InisiasiMenyusuiDini(EarlyInitiation)ataupermulaanmenyusuidini adalah proses alami mengembalikan bayi untuk menyusui, yaitu dengan memberi kesempatan pada bayi untuk mencari dan mengisap ASI sendiri, dari satu jam pertama pada awal kehidupannya” Roesli,(2008:3).
“InisiasiMenyusuiDiniadalahmemberikankesempatankepadabayiuntukmulaimenyususendiri segerasetelahbayidilahirkan”(Sintha,2008).SedangkanmenurutPrasetyono(2008)mengatakan bahwa“InisiasiMenyusuiDiniadalah perilakupencarian puting payudaraibu sesaatsetelah bayi lahir”.Selanjutnya,Baskoro(2008)mengatakanbahwa“InisiasiMenyusuiDini(IMD)adalahperilaku bayiuntukmencariputing susuibunyadanmelakukankontakkulitbayidengankulitibunyaketika satu jam pertama setelah bayidilahirkan”.Jadi,InisiasiMenyusuiDini(IMD)adalah bayidiberi kesempatan mulai(inisiasi)menyusu sendirisegera setelah lahir(dini)dengan meletakkan bayi menempel di dada atau perut ibu, bayi dibiarkan merayap mencari putting dan menyusu sampai puas.Prosesiniberlangsungselama1jam pertamasejakbayilahir. Prinsip dalam Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah bayi diberikan kesempatan untuk mengembangkan instingnyadalam menyusu kepadaibunya.Setiapbayilahirmemilikiinstingdan refleksyangsangatkuatpadasatujam pertamakelahirannya.Lebihdari1jam makarefleksbayi akan menurun dan baru menguat kembali setelah 40 jam. Berikutinformasitentang InisiasiMenyusu Dini(IMD)yang dapatmendorong Anda untuk melakukanIMD sesaatsetelahbayiAndadilahirkan: a. Percayalah bahwa bayi dapat melakukan ini sendiri. b. Ini merupakan tahap awal yang baik,bila ingin memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan pertama.
c. Jangan mengkhawatirkan bayi kita akan kedinginan karena tanpa pakaian apapun harus dibiarkan selama 1 jam untuk mencari puting susu ibunya. d. Inisiasi Menyusui Dini dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi, serta mengurangi tingkat kematianbayibarulahir.
f. Bila bayi melakukan IMD menangis, jangan cepat-cepat menyerah untuk memberikan ASI. h. Bila persalinan harus melalui proses Caesar kita tetap dapat melakukan IMD walaupun kemungkinankeberhasilannyahanya50% daripadapersalinannormal.
Mengecap dan menjilati permukaan kulit ibu sebelum mulai mengisap puting adalah cara alami bayi mengumpulkan bakteri-bakteri baik yang ia perlukan untuk membangun sistem kekebalantubuhnya. Mempererat hubungan ikatan ibu dan anak (Bonding Atthacment) karena 1 – 2 jam pertama, bayidalam keadaansiaga.Setelahitu,biasanyabayitidurdalam waktuyanglama. Cairan emas ini kadang juga dinamakan (the giftoflife).Bayiyang diberikesempatan inisiasimenyusu dinilebih dulu mendapatkankolostrum daripadayangtidakdiberikesempatan.Kolostrum,ASIistimewayangkaya akan daya tahan tubuh,penting untuk ketahanan terhadap infeksi,penting untuk pertumbuhan usus,bahkankelangsunganhidupbayi,.Kolostrum akanmembuatlapisanyangmelindungidinding ususbayiyangmasihbelum matangsekaligusmematangkandindingususini. Meningkatkan angka keselamatan hidup bayi di usia 28 hari pertama kehidupannya (Ghana, 2004). Kesiapan fisik dan psikologi ibu yang sudah dipersiapkan sejak awal kehamilan 2. Tanpa digedong, bayi langsung ditengkurapkan di dada atau perut ibu dengan kontak kulit bayidankulitibu.Jikaperlu,bayidiberitopiuntukmengurangipengeluaranpanasdarikepalanya.
Tahap kedua, bayi mulai mengeluarkan suara kecapan dan gerakan menghisap pada mulutnya. Namun air liur yang menetes dari mulut bayi itu jangan dibersihkan.
Posisikontak kulitdengan kulitinidipertahankan minimun satu jam atau setelah menyusu awal selesai.Kedunyadiselimuti,jikaperlugunakantopibayi. Ayah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu.Halinidapatberlangsungselamabeberapamenitatausatujam,bahkanlebih.Dukungan ayahakanmeningkatkanrasapercayadiriibu.Biarkanbayidalam posisikulitbersentuhandengan kulitibunyasetidaknyaselamasatujam,walaupuniatelahberhasilmenyusupertamasebelum satu
Jika belum menemukan puting payudara ibunya dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi tetap bersentuhandengankulitibunyasampaiberhasilmenyusupertama. Selama 24 jam ibu – bayi tetap tidak dipisahkan dan bayiselalu dalam jangkauan ibu.Pemberian minuman pre-laktal(cairan yang diberikansebelum ASIkeluar)dihindarkan.
Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore harus segera diberikan setelahlahir-tidakbenar. 2.2 Falsafah Kebidanan 2.2.1DefinisiFilosofi • Berikut ini merupakan pengertian filosofi menurut arti bahasa yang berarti : a) Filosofi : Filsafat, Falsafah b) Filsafat : Pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya.
• Menurut Beberapa Pendapat para ahli, filosofi adalah : a) Pendidikan atau fostulat yang nyata (Choin and Cramer, 1993) b) Pendekatan berpikir tentang kenyataan meliputi tradisi agama marxisme, existentialisme, fenomena yang berhubungan dengan kesmas atau disebut juga sebagai ilmu tentang sesuatu di sekitarkitadanpenyebabnya(PearsonandVoughan,1986;Rhodes,1988) c) Ungkapan seseorang sikap dan kepercayaan. Keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi asuhan.
Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan Bidan yakin bahwa dalam memberikan asuhan tetap mempertahankan, mendukung dan menghargai proses fisiologi,intervensidan penggunaanteknologidalam asuhan hanya atas indikasi,rujukan yangefektifdilakukanuntukmenjaminkesejahteraanibudanbayinya.Bidanadalahpraktisimandiri, bekerjasama mengembangkan kemitraan dengan anggota tim kesehatan lainnya. Keyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya Bidan yakin bahwa dalam mengembangkan kemandirian profesi, kemitraan dan pemberdyaan perempuan serta tim kesehatan lainnya selama memberikan asuhan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
2) Tugas, tanggung jawab dan kewenangan profesi bidan yang telah di atur dalam beberapa peraturan maupun keputusan Menteri Kesehatan ditujukan untuk membantu pemerintah di bidang kesehatan. 3) Bidan yakin bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan. Setiap individu berhak menentukan nasib sendiri, mendapat informasi dan untuk berperan dalam aspek pemeliharan kesehatan. 4) Bidan yakin bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan dan menopause adalah proses fisiologidanhanyasebagiankecilbutuhintervensimedik.
2.2.4ModelBidan Model para bidan didasarkan pada kenyataan bahwa kehamilan dan kelahiran adalah proses kehidupanyangnormal.Modelparabidanmeliputi: a) Pemantauanfisik,psikologis,dansosialkesejahteraanibumelahirkananakdiseluruhsiklus kehidupan. c. Pendekatan pengalaman melahirkan sejauh lebih dari peristiwa fisik, merasakannya secara mendalam emosional,mentaldanspiritualRiteofPassagebagiibudananak. f. Bekerja sebagai praktisi otonom, berkolaborasi dengan pembimbing dokter dan kesehatan lainnyadanpenyedialayanansosialbilaperlu.Inidapatmencakupdokter,praktisihomeopathic,ahli tulang,ahliterapipijat,akupunktur,hypnotherapistsdanlatihanpralahirdanguruyoga. BABIII PEMBAHASAN 3.1 Inisiasi Menyusui Dini Menurut Filosofi Bidan MenurutInayati(2009)peranbidandalam IMD meliputi: a. Sebelum persalinan(Tahappersiapandaninformasi). 1) Memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang penatalaksanaan inisiasi menyusu dini. 3) Mempersiapkan alat tambahan untuk pelaksanaan inisiasi menyusu dini yaitu 3 buah kain pernelyanglembutdankeringsertasebuahtopibayi.
4) Menganjurkan agar klien mendapat dukungan dan pendamping selama proses persalinan darisuamiataukeluarga. 6) Melakukan kontak kulit dengan menengkurapkan bayi di dada ibu tanpa dibatasi alas. 11) Membantu menunjukkan pada ibu perilaku pre-feeding (Pre-feeding behavior) yang positif : istirahatdalam keadaansiaga,memasukantangankemulut,menghisapdanmengeluarkanairliur, bergerakkearahpayudaradengankakimenekanperutibu,menjilat-jilatkulitibu,menghentakkan kepala, menoleh ke kanan dan ke kiri, menyentuh puting susu dengan tangannya, menemukan puting susu, menghisap dan mulai minum ASI.
Karena ibu perfikir bahwa ASI yang pertama kali keluar (kolostrum)tidakbagusuntukbayinya,merekabahkanmemberikansusuformulakepadabayinya. Sebagaiseorang bidan,kita harus menjelaskan kepada ibu bahwa InisiasiMenyusuiDini(IMD) sangatbaikuntukbayinya.BidanjugaharusmenganjurkanibuuntukmemberikanInisiasiMenyusui Dinikepadabayinyasesegeramungkin,karenabayimendapatkanASIkolostrum-ASIyangpertama kalikeluaradalahalamiah.Cairanemasinikadangjugadinamakan(thegiftoflife).Bayiyangdiberi kesempatan inisiasimenyusu dinilebih dulu mendapatkan kolostrum daripada yangtidakdiberi kesempatan.Kolostrum,ASIistimewayangkayaakandayatahantubuh,pentinguntukketahanan terhadap infeksi,penting untuk pertumbuhan usus,bahkan kelangsungan hidup bayi.Kolostrum akan membuat lapisan yang melindungi dinding usus bayi yang masih belum matang sekaligus mematangkandindingususini. Menurut filosofi ini, sebagai seorang bidan perawatan yang berkesinambungan pada IMD dalam persalinan normal yaitu, dengan memberikan penerangan tentang manfaat melakukan IMD guna mengurangi angka kematian bayi pada minggu pertama, cara menyusui yang baik dan benar, cara perawatan payudara pada ibu setelah melahirkan dan bidan memberikan konseling kepada ibu.
Setelah berhasil melakukan IMD, bidan menyarankan untuk tidak memberikan susu formula/ makanan tambahan kepada bayi selama 6 bulan pertama, karena hal ini merupakan tahap awal yang baik,bila ingin memberikan ASIekslusifselama 6 bulan pertama setelah lahir.Bayiakan menyukai ASI dan ibu tidak akan kekurangan untuk memberikan ASI, kita juga menganjurkan ibu mengonsumsi sayur-sayuran, seperti sayur katu yang bisa membantu untuk memperbanyak payudara ibu dalam memproduksi ASI, dan IMD juga mengurangi rasa nyeri saat harus menyusui. 3.1.3 Empowering Women ( pemberdayaan wanita ) Menurut filosofi ini, Pemberdayaan adalah upaya mengembangkan dari keadaan kurang atau tidak berdaya menjadi punya daya dengan tujuan dapat mencapai / memperoleh kehidupan yang lebih baik.Seringkaliibu yang airsusunya bisa keluar,tidakmau memnyusuianaknya.Mereka lebih memilihuntukmemberikan susu formula,dikarenakanibu takutmemberikan airsusu(kolostrum) cairanyangberwarnakuningyangpertamakalikelur,bahkanmerekamenganggapcairanitutidak bagusuntukbayinya,padahalcairan tersebut(kolostrum)adalah cairan yang sangatbagusdan banyak mangandung gizi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi pada bayinya. Sebagai seorang bidan , kita harus menjelaskan kepada ibu bahwa melakukan IMD dengan memberikan airsusu yang pertama kalikeluar(kolostrum)tidak perlu ditakutkan.IMD dapat mencegah hiportemia karena dada ibu meghangatkan bayi dengan tepat selama bayi merangkak mencaripayudara.Selanjutnya,Ibujuga harusberpartisipasiaktifdalam pelayananyangdiperoleh selamakehamilan,kelahiran,nifas,danmembuatpilihansertakeputusanmengenaicarapelayanan yangdisediakanuntuknya.Jadi,bidanharusmenjelaskankepadaibu beberapamanfaattentang IMDuntukkesehatanibudanbayinya.
Pada masa nifas, bidan juga harus memberikan perawatan yang baik agar keadaan ibu menjadi pulihsepertisebelum ibumelahirkan.Nasihatidanjelaskanpadaibu,kalauibutidakperlukhawatir denganperubahan-perubahanyangterjadipadafisikibusepertibadanibujadimelar,beratbadan ibubertambah,danpayudaraibusedikitmengendur.Haltersebutnormalterjadipadaibuyangbaru saja melahirkan. Oleh karena itu, asuhan kebidanan harus aman, memuaskan, menghormati dan memberdayakan perempuan. Menurutfilosofiini,sebagaibidankitaharus memberikaninformasipilihankepadaibuyang telah melahirkan dengan normaluntuk melaksanakan InisiasiMenyusuiDini(IMD).IMD dalam persalinan normal merupakan masalah yang cukup serius, karena IMD adalah salah satu faktor utamayangdapatmenurunkanangkakematianbayidalam minggupertamasetelahdilahirkan.Jadi, sebagai seorang bidan kita menyarankan kepada ibu cara melaksanakan IMD yang baik dan benar, karena IMD sangatbermanfaatuntuk kesehatan ibu dan bayi.Selain itu,disarankan untuk tidak memberikan susu formula/ makanan tambahan kepada bayi selama 6 bulan pertama, karena hal ini merupakan tahap awal yang baik,bila ingin memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan pertama setelah lahir.Bayiakan menyukaiASIdanibu tidakakankekuranganuntukmemberikanASI,kita juga menganjurkan ibu mengonsumsi sayur-sayuran, seperti sayur katu yang bisa membantu untuk
memperbanyak payudara ibu dalam memproduksi ASI, dan IMD juga mengurangi rasa nyeri saat harus menyusui. Mendekatkan pelayanan bidan kepada ibu hamil dan melahirkan sertaInisiasiMenyusuiDini(IMD)yangdilaksanakanuntukkebutuhanbayi.Membina partnership dengan perempuan membuka kesempatan yang luas bagi bidan maupun klien untuk saling mengenal dan membentuk suatu ikatan saling percaya yang kuat bersama-sama mensejahterakanibu,anakdankeluarganya.
Dapat digantidengancaranon-kimiawi,misalnyapijat,aromaterapi,gerakanatauhynobirthing,danbidan juda menganjurkan ibu untuk melakukan IMD sesegera mungkin setelah bayi lahir dengan sehat dan selamat.
Ayah juga didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu.Halinidapatberlangsungselamabeberapamenitatausatujam,bahkanlebih. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhandengankulitibunyasetidaknyaselamasatujam,walaupuniatelahberhasilmenyusu pertama sebelum satu jam. Jika belum menemukan puting payudara ibunya dalam waktu satu jam, biarkankulitbayitetapbersentuhandengankulitibunyasampaiberhasilmenyusupertama,karena IMD dapatmeningkatkanikatanbatinantaraibudananak.
BAB IV PENUTUP 4.1Kesimpulan Daripenjelasanmakalahdiatas,dapatdisimpulkanbahwaInisiasiMenyusuiDini(IMD)adalahbayi diberikesempatan mulai(inisiasi)menyusu sendirisegera setelahlahir(dini)dengan meletakkan bayimenempeldidadaatauperutibu,bayidibiarkanmerayapmencariputtingdanmenyususampai puas.Prosesiniberlangsungselama1jam pertamasejakbayilahir. Asuhan kebidanan sangat beberperan dalam InisiasiMenyusuiDini(IMD)agarterlaksanandenganbaik,tanpaadanyaasuhandaribidan seorang ibu belum tentu mengetahui betapa pentingnya IMD untuk bayinya, dan manfaat dari ASI yangpertamakalikeluar(kolostrum). 4.1Saran InisiasiMenyusuiDinimerupakanhalyangpentinguntukdilakukankepadabayiyangbaru lahir, agar mendapatkan manfaat dari IMD tersebut, karena IMD dapat membuat tubuh bayi mempunyaisistem kekebalantubuhdangizinyaterpenuhidenganbaik.Makadariitu,bidanharus mampu memberikan asuhan kepada ibu dan bayi baru lahir dengan menganjurkan kepada ibu tersebutuntuksesegeramemeberikanInisiasiMenyusuiDinikepadabayinya. • Inisiasi enyusu !ini yaitu ‘ayi yan% ‘aru “a#ir, sete”a# ta”i pusat !ipoton%, !i ‘ersi#$an a%ar ti!a$ ter”a”u ‘asa# !en%an airan !an se%era !i”eta$$an !iatas perut atau !a!a i’u, ‘iar$an inia” /-enit sapai 0 &a, ‘ayi a$an eran%$a$ sen!iri enari putin% i’u untu$ enyusu (Ru”ina, –120). • Inisiasi enyusu !ini (IMD) a!a”a# peri”a$u penarian putin% payu!ara i’u sesaat sete”a# ‘ayi “a#ir (D+i Sunar Prasetyono, –3). *ayi !an i’u en&a!i “e’i# tenan%, ti!a$ stres, pernapasan !an !eta$ &antun% “e’i# sta’i”, !i$arena$an o”e# $onta$ antara $u”it i’u !an ‘ayi. Men%eap !an en&i”ati peru$aan $u”it i’u se’e”u u”ai en%isap putin% a!a”a# ara a”ai ‘ayi en%upu”$an ‘a$teri5’a$teri ‘ai$ yan% ia per”u$an untu$ e’an%un siste $e$e’a”an tu’u#nya. 1. :enta$an $epa”a ‘ayi $e !a!a i’u, sentu#an tan%an ‘ayi !iputin% susu !an se$itarnya, eutan !an &i”atan ‘ayi pa!a putin% i’u eran%san% pen%e”uaran #oron o$sitosin.
*e%itu “a#ir, ‘ayi !i”eta$$an !i perut i’u yan% su!a# !ia”asi !en%an $ain $erin%.
*ayi !ipisa#$an !ari i’u untu$ !iti’an%, !i u$ur, !i ap sete”a# satu &a atau enyusu a+a” se”esai.
*ayi !ipisa#$an !ari i’u untu$ !iti’an%, !iu$ur, !iap, sete”a# enyusu !ini se”esai 0. Tena%a $ese#atan $uran% terse!ia5ti!a$ asa”a# • Saat ‘ayi !i !a!a i’u, peno”on% persa”inan !apat e”an&ut$an tu%asnya.
Gyneo”o%y !an Aa!ey *reast;ee!in% Me!iine (–1), tin!a$an pene%a#an ini !apat !itun!a seti!a$nya se”aa satu &a sapai ‘ayi enyusu sen!iri tanpa e’a#aya$an ‘ayi.
MEDIA MEDIKA INDONESIANA
Latar belakang: Inisiasi menyusu dini (IMD) dan ASI eksklusif sejak lahir hingga usia enam bulan merupakan dua praktik pemberian ASI yang penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan optimal bayi. IMD berperan penting dalam mengurangi angka kematian bayi dan meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian ini akan diteruskan sebagai masukan terhadap program peningkatan cakupan pemberian ASI eksklusif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi intensif, non intervensi dan menggunakan teknik wawancara mendalam. Hasil: Semua ibu dapat melakukan praktik IMD dengan bantuan profesionalisme bidan puskesmas. Faktor penghambat lainnya adalah kurangnya komitmen petugas kesehatan, dukungan suami, dan status ibu bekerja.
Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Faktor Sosial Demografi terhadap Ketahanan Pemberian Asi Eksklusif
Salah satu upaya mengurangi resiko kematian bayi yang ditempuh adalah program Gerakan Nasional Peningkatan Penggunaan Air Susu Ibu. Menurut UNICEF, satu dari 10 langkah keberhasilan menyusui adalah dengan diberikan ASI segera setelah kelahiran (Inisiasi Menyusu Dini).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bayi yang mendapat IMD dalam waktu lebih dari satu jam setelah kelahiran memiliki risiko 1,661 kali lebih besar untuk tidak menyusu secara eksklusif dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI pertama dalam waktu satu jam setelah kelahiran. Sedangkan faktor sosial demografi yang mempengaruhi ketahanan pemberian ASI Eksklusif adalah paritas, IMD dan status pekerjaan ibu.
HUBUNGAN ANTARA INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DENGAN ONSET LACTOGENESIS II PADA IBU POSTPARTUM
Delayed Onset Lactogenesis Ii Predicts The Cessation Of Any Or Exclusive Breastfeeding. Doris Fok, Filca, Izzuddin Mohd Aris, Jiahui Ho, Yiong-Huak Chan, et al, 2018.
Early Initiation And Regular Breast Milk Expression Reduces Risk Of Lactogenesis Ii Delay In At-Risk Singaporean Mothers In A Randomised Trial. Pengaruh Onset Laktasi Terhadap Praktik Pemberian ASI Pada Neonatus Di Kota Palangkaraya.
Gambaran Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Tertundanya Laktogenesis II Pada Ibu Pasca Melahirkan Tahun 2014. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Keberhasilan Pemberian ASI Ekslusif.
Patterns of Daily Duration and Frequency of Breastfeeding among Exclusively Breastfed Infants in Shiraz, Iran, a 6-month Follow-up Study Using Bayesian Generalized Linear Mixed Models. Infant and young child feeding: model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals.
Be First to Comment