Press "Enter" to skip to content

Isi Doa Rosario Katolik

kanon: contoh masukan no kanon: 34,479,898-906 KITAB SUCI + Deuterokanonika Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-Hakim Rut 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-Raja 2 Raja-Raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Tobit Yudit Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Kebijaksanaan Sirakh Yesaya Yeremia Ratapan Barukh Yehezkiel Daniel Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia Maleakhi 1 Makabe 2 Makabe Matius Markus Lukas Yohanes Kisah Para Rasul Roma 1 Korintus 2 Korintus Galatia Efesus Filipi Kolose 1 Tesalonika 2 Tesalonika 1 Timotius 2 Timotius Titus Filemon Ibrani Yakobus 1 Petrus 2 Petrus 1 Yohanes 2 Yohanes 3 Yohanes Yudas Wahyu : – Pilih kitab kitab, masukan bab, dan nomor ayat yang dituju Katekismus Gereja Katolik No.

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Digunakannya ‘butir-butir’ sebagai alat bantu doa juga merupakan tradisi sejak zaman Gereja awal atau bahkan sebelumnya. Pada abad pertengahan, butir-butir ini dipakai untuk menghitung doa Bapa Kami dan Salam Maria di biara-biara. Ia berkhotbah tentang rosario ini pada pelayanannya di antara para Albigensian yang tidak mempercayai misteri kehidupan Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia. Oleh karena itu, tujuan utama pendarasan doa rosario adalah untuk merenungkan misteri kehidupan Kristus.

Walaupun catatan riwayat hidupnya tidak menuliskan bahwa St. Dominic menyusun doa rosario, dan juga konstitusi Dominikan tidak menyebutkannya sebagai pencipta doa rosario, namun peran Santo Dominic cukup besar dalam memperkenalkannya kepada umat. Santo Dominic sendiri adalah saksi hidup yang mendoakan doa rosario tersebut.

Namun doa tersebut dalam bentuknya seperti sekarang merupakan hasil pertumbuhan devosi yang terjadi beratus tahun setelah kematian St. Dominic. Perintah ini dilakukan oleh Don Juan (John) dari Austria , komandan armada, demikian juga, oleh umat Katolik di seluruh Eropa untuk memohon bantuan Bunda Maria di dalam keadaan yang mendesak ini. Pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama- sama dengan banyak umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore.

Sambil mendaraskan doa Salam Maria berulang-ulang (10 kali) para pendoa merenungkan salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario.

Pemahaman dan praktik ini sangat ditekankan oleh sejumlah dokumen/pernyataan pimpinan Gereja: Doa Rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga.

5) Doa Rosario adalah sarana yang paling efektif untuk mengembangkan diri di kalangan kaum beriman, suatu komitmen untuk merenungkan misteri Kristiani; ini sudah saya usulkan dalam surat Apostolik Novo Millennio Ineunte sebagai “latihan kekudusan” yang sejati. Kita memerlukan kehidupan Kristiani yang menonjol dalam seni berdoa. Ini bertentangan dengan anjuran Yesus: ‘Dalam doamu, janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.

Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan’ (Mat 6:7).

Sedari hakikatnya, pendarasan Rosario membangun irama yang tenang dan tetap. Ini akan membantu orang untuk merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus.

Doa Rosario adalah “ringkasan Injil”, karena di dalamnya dirangkai dan direnungkan sejarah keselamatan yang dipaparkan dalam Injil; mulai kisah-kisah sekitar inkarnasi sampai dengan kebangkitan dan kenaikan Tuhan. Unsurnya yang paling khas adalah pendarasan doa Salam Maria secara berantai. Tetapi puncak dari Salam Maria sendiri adalah nama Yesus. Nama ini menjadi puncak baik dari kabar/salam malaikat, “Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu,” maupun dari salam ibu Yohanes Pembaptis, “Terpujilah buah tubuhmu” (Luk 1:42). Pendarasan Salam Maria secara berantai itu menjadi bingkai, di mana dirajut renungan atau kontemplasi atas misteri-misteri yang ditampilkan lewat Rosario. Beberapa rosario, terutama yang digunakan oleh beberapa ordo/tarekat keagamaan, memiliki lima belas dekade, merujuk pada lima belas peristiwa suci tradisional dari Doa Rosario.

Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi; dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita; yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;

yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad, Bersabdalah, ya Bapa, aku ini hambaMu, terjadilah padaku menurut kehendakMu.

Bapa, hatiku memuliakan Dikau dan jiwaku bersorak sorai karena Engkau Allah penuh kasih. Maria melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dibungkusnya dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan (Luk 2:7)

Simeon berkata pada Maria, Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan.

Tidaklah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam Rumah Bapa-Ku? Bapa, Putra-Mu sepenuhnya hidup demi kemuliaan-Mu dan keselamatan kami. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga mengatakan, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

Bapa, kamipun Engkau beri misi sebagai anak-Mu dan pengikut Yesus. Buatlah kami menerima tugas itu dengan hati terbuka dan penuh suka cita.

Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-12)

Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 3:2, 4:17-23, Mrk 1:15)

Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea, Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan orang-orang di antara bangsa itu (Mat 4:17,23). Allah bersabda kepada tiga rasul Yesus, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia” (Mat 17:2,5). Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecahkan-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata, “Ambilah, inilah tubuh-Ku”. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka. Ia berkata, “Inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagi banyak orang” (Mar 14:22-24).

Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46) Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau berkenan, ambilah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi (Mat 26:39). Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepada-Nya (Mrk 15:19-20a).

Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruh di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya, Salam, hai raja orang Yahudi (Mrk 15:17-18). Bapa, Putra-Mu dimahkotai duri, tetapi Ia tidak pernah membenci algojonya. Yesus berseru dengan suara nyaring “Ya Bapa ke dalam tangan-Mu Ku serahkan nyawa-Ku”.

Bapa, mampukanlah kami melanjutkan misi Putra-Mu yaitu memberitakan injil kepada semua orang agar kerajaan-mu menjadi nyata di bumi ini. Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit?

Yesus ini, yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga (Kis1:9-11). Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, dimana mereka duduk, lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan (Kis 2:2,4)

Sudilah membangkitkan dalam hatiku devosi ini, agar dengan merenungkan misteri” penebusan puteraMu aku diperkaya dengan hasil buahnya, membawa perdamaian bagi dunia dan pertobatan bagi para pendosa, serta memperoleh anugerah khusus yang kumohon dalam doa Rosario ini, yaitu …. (Sebutlah di sini permohonanmu) Aku mohon semuanya itu demi kemuliaan Allah, untuk menghormat Engkau dan untuk mendapatkan keselamatan jiwa bagiku dan bagi sekalian orang, Amin. Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami.

Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. Marilah Berdoa: “Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya.

Doa-Doa Katolik

Barangsiapa yang hidup dengan penuh kesetiaan terhadap rosario, tidak akan mati tanpa menerima sakramen-sakramen Gereja Kudus. Barangsiapa yang setia dalam doa rosario, akan mendapat rahmat Allah selama hidupnya dan lebih-lebih pada saat ajalnya. Aku akan membebaskan mereka yang penuh kesetiaan terhadap rosario dari siksa api penyucian. Aku mendapat janji dari Puteraku bahwa para penganjur doa rosario akan mendapatkan perhatian surgawi secara khusus selama hidup dan pada saat kematiannya.

Susunan Doa Rosario Lengkap Untuk Umat Katolik

Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria. Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan.

Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.

Tata Cara Doa Rosario Lengkap dengan Renungan – OMK Paroki HKY Tegal

Dengan mendaraskan Doa Rosario dengan sepenuh hati akan memberikan kelegaan hati pengharapan dikala hidup terasa begitu galau atau kesulitan. Berikut ini adalah tata cara berdoa Doa Rosario, lengkap dengan bacaan setiap peristiwa dan renungan. Peristiwa Sedih didoakan pada hari Selasa, Jumat, dan waktu masa PraPaskah.

didoakan pada hari Selasa, Jumat, dan waktu masa PraPaskah. Peristiwa Mulia didoakan pada hari Rabu, Minggu, dan masa Paskah. didoakan pada hari Rabu, Minggu, dan masa Paskah.

Pemilihan peristiwa-peristiwa dalam Doa Rosario bisa disesuaikan dengan situasi kondisi keadaan dan keinginan pribadi masing-masing pendoa. Bapa , hatiku memuliakan Dikau dan jiwaku bersorak-sorai, karena Engkau Allah penuh kasih. Maria “melahirkan seorang anak laki-laki …, lalu dibungkusnya dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan” Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan.

Tidakkah kamu tahu, bahwwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? Bapa, Putera-Mu sepenuhnya hidup demi kemuliaan-Mu dan keselamatan kami.

Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut. “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau berkenan, ambillah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut kehendak-Ku, melainkan kehendakMu yang terjadi” Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepadaNya” “Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya diatas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya “Salam, hai raja orang Yahudi!” Bapa, Putera-Mu dimahkotai duri, tetapi Ia tidak pernah membenci algojonya.

Bapa, ajarilah kami memikul salib kehidupan ini tanpa mengeluh dan dengan penuh iman, supaya kami sungguh serupa dengan Yesus Putera-Mu sendiri. “Yesus berseru dengan suara nyaring “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Ku serahkan nyawa-Ku” Sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya” “Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut, sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu, Ia tidak ada disini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang dikatakan-Nya.

Bapa mampukanlah kami melanjutkan misi Putera-Mu, yaitu memberitakan Injil kepada semua orang agar kerajaan-Mu menjadi nyata di bumi ini.

“Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat langit? Yesus ini yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga”

“Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah dimana mereka duduk…. lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan ,ulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan”. “Tampaklah suatu tanda besar dilangit ; seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan dibawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdiatas kepalanya”.

Bapa, satu-satunya sumber kasih sejati, kobarkanlah dalam diri kami semangat kasih-Mu kepada Bunda Putera-Mu sebab kami memandangnya sebagai teladan pengikut Yesus.

“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit teerbuka dan Ia melihatRoh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan.. “Inilah Anak-Ku yang terkasih kepada-Nyalah Aku berkenan.” Bapa, kami pun Engkau beri misi sebagai anak-Mu dan pengikut Yesus.

Buatlah kami menerima tugas itu dengan hati terbuka dan penuh suka cita. Yesus menyatakan diri-Nya dalam perta pernikahan di Kana. Atas permintaan maria, bunda-Nya, Yesus mengatasi kekurangan anggur. “Hal itu dilakukan Yesus … sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu, Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nyq percaya keepada-Nya”

“Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan orang-orang diantara bangsa itu”. Allah bersabda kepada tiga rasul Yesus, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia”.

Bapa, ajarlah kami mendengarkan Yesus dan sepenuhnya menerima ajaran-Nya. Izinkanlah kami semakin mengenal Dia, teerutama dalam sengsara-Nya. Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata, “Ambillah, inilah tubuh-Ku. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka.

Ia berkata, “Inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagi banyak orang”. Bunda Maria, Ratu Rosario Engkau sudi datang ke Fatima, memberitakan kepada ketiga anak gembala harta rahmat yang terkandung dalam doa Rosario.

Sudilah membangkitkan dalam hatiku devosi ini, agar dengan merenungkan misteri-misteri penebusan puteraMu aku diperkaya dengan hasil buahnya, membawa perdamaian bagi dunia dan pertobatan bagi para pendosa, serta memperoleh anugerah khusus yang kumohon dalam doa Rosario ini, yaitu …. Aku mohon semuanya itu demi kemuliaan Allah, untuk menghormat Engkau dan untuk mendapatkan keselamatan jiwa bagiku dan bagi sekalian orang, Amin. pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;

dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan mati.

seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. (Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. (Pilih salah asatu peristiwa Rosario yang akan didaraskan ; Gembira/Sedih/Mulia/Terang). Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami.

Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami.

Marilah Berdoa : “Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Sehubungan dengan banyaknya permintaan dari pembaca untuk dikirimkan panduan Doa Rosario dalam bentuk teks berformat file Pdf melalui email, untuk sementara admin belum bisa membalas dan merespon komentar dari pembaca dikarenakan kesibukan dan hal lain.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.