Press "Enter" to skip to content

Doa Untuk Leluhur Katolik

Pastor Don LaCuesta dalam ibadah pemakaman mempertanyakan apakah Maison Hullibarger, 18 tahun, akan masuk surga, membuat takut orang tua dan keluarganya. Keuskupan Agung Detroit telah membebaskan Pastor LaCuesta dari tugas pemakaman, tetapi keluarga remaja itu ingin dia dipecat. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Keuskupan Agung Detroit mengatakan Pastor LaCuesta tidak akan berkhotbah di pemakaman “untuk masa mendatang” dan meminta maaf atas apa yang terjadi, tetapi keluarga ingin dia dihapus dari jabatannya untuk menghentikannya membuat orang lain marah.

Doa Arwah Katolik untuk Orang yang Sudah Meninggal

Setiap tahun pada tanggal 2 November, umat Katolik memperingati Hari Peringatan Roh Semua Orang Percaya. Pada hari ini, Anda diharapkan untuk mengingat dan berdoa bagi semua yang telah meninggalkan planet ini karena mereka yang telah meninggal tidak dapat lagi berdoa untuk diri mereka sendiri.

Anda juga dapat berdoa untuk jiwa mereka yang telah meninggal, termasuk keluarga dan teman. “Allah, pangkal kehidupan semua insan, Engkau telah memanggil …(nama) dari tengah-tengah kami untuk kembali kehadiratMu.

Didasari oleh keyakinan ini, semoga dalam menghadapi maut yang terelakkan kami tidak lagi merasa takut, karena sungguh-sungguh didukung oleh harapan akan hidup abadi yang Kau janjikan kepada kami. Karena belas kasih dan kerahimanMu, semoga mereka memperoleh kebahagiaan bersama pada kudusMu. Ya Bapa, semua harapan ini kami haturkan kepadaMu dengan pengantaraan Yesus Kristus, dalam persekutuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Anda harus terus berdoa untuk mereka yang telah meninggal karena Tuhan peduli dengan segala sesuatu di Dunia.

Inilah Doa Indulgensi Arwah Katolik untuk Mendoakan Arwah Leluhur di Api Pensucian

Bisa dibaca bersama para pendeta ataupun secara individu di gereja dala merayakan momentum Hari Arwah Katolik pada tanggal 2 November 2021. Baca Juga: Inilah Doa Indulgensi Arwah Katolik yang Biasa Dibaca Tanggal 1 – 8 November 2021

Bolehkah memohon leluhur mendoakan kita? – katolisitas.org

Berkaitan dengan api penyucian ini, apakah berlaku sebaliknya orang yang sudah meninggal (bukan santo/santa) dan dlm api penyucian bisa mendoakan kita yang masih hidup? Lebih bingung lagi dengan kebiasaan keluarga suami pada waktu berdoa untuk pindah rumah. Mamanya membuat makanan dan minuman yang ditaruh dengan harapan leluhur atau orang tua atau keluarga yang sudah meninggal datang dan mendoakan/memberkati keluarga saya.

Bahkan sepertinya mereka percaya bahwa leluhur dan keluarga yang sudah meninggal itu bisa “membantu” atau ikut campur tangan dalam kehidupan kita yang masih di dunia.

Sebenarnya, tidak ada pengajaran definitif dari Magisterium Gereja Katolik yang menyebutkan boleh atau tidaknya kita memohon agar jiwa-jiwa yang masih ada di dalam Api Penyucian untuk mendoakan kita. Dengan pengertian ini, maka, sebetulnya kita dapat mendoakan para jiwa yang masih dimurnikan di Api Penyucian, dan dapat juga memohon agar mereka mendoakan kita yang masih berziarah di dunia.

Praktek mendoakan jiwa para beriman yang masih berada dalam Api Penyucian ini dan memohon agar mereka mendoakan kita, diajarkan oleh beberapa Orang Kudus, diantaranya adalah St. Alfonsus Liguori, St. Katharina dari Siena, dan Padre Pio. through the immense pain which Thou didst suffer in breathing forth Thy Blessed Soul, Maka dengan prinsip bahwa 1) kita sebagai sesama umat beriman dapat dan bahkan dianjurkan untuk saling mendoakan (1 Tim 2: 1), dan 2) tidak ada sesuatupun yang dapat memisahkan kita umat beriman (baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal) dari kasih Kristus (Rom 8:38). Maka sangatlah masuk akal bahwa kita dapat saling mendoakan dengan sesama umat beriman, tidak hanya antar sesama umat yang masih hidup, namun juga dengan sesama umat beriman yang telah meninggal dunia dalam kondisi rahmat. Namun, mereka dapat mendoakan kita yang masih berziarah di dunia ini, terutama jika intensinya adalah untuk pertobatan. Maka, meskipun kita dapat memohon para beriman yang telah meninggal dunia untuk mendoakan kita, namun yang mengabulkan doa tetap Tuhan saja, dan bukan mereka.

Maka menurut saya, sudah terjadi ‘salah kaprah’ jika diadakan persembahan makanan dalam acara sembahyangan kepada arwah leluhur, dan mohon intensi doa yang nadanya seolah-olah mereka itulah yang bisa mengabulkan doa kita. Jika pihak keluarga ingin mengenang leluhur dengan membuat makanan kesukaan mereka, boleh-boleh saja, tetapi tidak untuk dipersembahkan dalam upacara sembahyangan.

Kita boleh, bahkan harus menghormati dan mendoakan jiwa-jiwa leluhur kita, terutama dengan mempersembahkan ujud Misa Kudus, khususnya pada tgl 1- 8 November, dan kita dapat pula mendoakan doa yang diajarkan oleh St. Alfonsus Liguori, seperti tertulis di atas.

Doa Arwah Katolik, Untuk Keluarga, Teman dan Sahabat

Hal itu merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari tradisi iman gereja yang diwariskan secara turun temurun dan berakar dari perjanjian lama didukung katekismus liturgi gereja Katholik. Maka akan jelas dalam kitab Makabe, dimana beberapa tentara menyiapkan jenasah dari rekan-rekan mereka yang terbunuh untuk dimakamkan. Maka berdoalah tentara-tentara itu supaya Tuhan mengampuni segala dosa yang dilakukan oleh rekan-rekannya.

Di dalam perjanjian baru, kita bisa mendapati gagasan Rasul Paulus kepada jemaat di Timotius [ 2 Timotius :19 ] yang isinya doa Rasul Paulus untuk seseorang yang bernama Onesiforus. Rasul Paulus mendoakan kiranya kasih karunia Tuhan menyertai mereka, dan Onesiforus sendiri kiranya memperoleh belas kasihan Tuhan pada hari besar penghakiman. Berdoa bagi mereka yang telah meninggal juga diajarkan dalam katekismus Gereja Khatolik. Di dalamnya termuat : “Semua orang yang mati dalam rahmat dan persahabatan Allah, tetapi masih dimurnikan secara tidak sempurna, memang dijamin akan keselamatan kekal mereka; tetapi setelah kematian mereka mengalami penyucian, untuk mencapai kekudusan yang diperlukan untuk memasuki sukacita surga [1030]. Aku memohon dengan kerendahan hati, supaya Tuhan Allah mengampuni dosa-dosa mereka, supaya mereka beroleh kehidupan kekal dan bisa berhimpun menjadi satu dengan orang-orang kudusmu, seperti halnya yang telah Engkau janjikan kepada Abraham dan semua keturunannya dalam iman.

Ijinkanlah mereka untuk memasuki kehidupan kekal, kehidupan yang telah Engkau janjikan kepada Abraham dan keturunannya, dan bagi semua orang yang percaya akan kemurahan hatiMu.

P erkenankanlah mereka memandang kemuliaan cahaya wajah-Mu dan memuliakan nama-Mu di surga.

Doa Katolik untuk Keluarga yang Sudah Meninggal

Umat Katolik meyakini doa tersebut mampu menghantarkan jiwa keluarga yang sudah berpulang untuk beroleh keselamatan di Surga. Allah Bapa, awal dan akhir kehidupan semua insan, Engkau telah memanggil (sebutkan nama keluarga yang meninggal) dari tengah-tengah kami untuk kembali ke hadirat-Mu. Ya Bapa, semua harapan ini kami haturkan kepada-Mu dengan pengantaraan Yesus Kristus, dalam persekutuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa, Amin.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.