Sakramen Tobat diterima lewat pengakuan secara pribadi dihadapan seorang imam. Untuk bisa menerima pertobatan dan pengampunan, umat Katolik perlu memanjatkan doa dengan sungguh-sungguh.
Selain itu memohon pengampunan dosa harus dilakukan dengan rendah hati.
Doa Tobat bisa tertulis dalam Puji Syukur (25-26), doanya sebagai berikut.
AKu berjanji dengan pertolongan rahmat Mu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Ya Allahku, Engkaulah yang harus kukasihi lebih dari segala sesuatu.
Ya Allah, kasihanilah aku, dalam nama Yesus Kristus, Juruselamatku, yang telah menderita sengsara dan wafat bagiku. Deus meus, ex toto corde paenitet me omnium meorum peccatorum, eaque detestor, quia peccando, non solum poenas a te iuste statutas promeritus sum, sed praesertim quia offendi Te, summum bonum, ac dignum qui super omnia diligaris.Ideo firmiter propono,adiuvante gratia Tua, de cetero me non peccaturum peccandique occasiones proximas fugiturum.
Berikut adalah langkah yang bisa kamu lakukan sebelum memulai pengakuan dosa. Kebanyakan gereja mengadakan pengakuan dosa sebelum hari raya paskah dan natal, hal ini agar kita pantas untuk mengikuti hari raya paskah dan natal dengan lebih baik.
Dasar agar pengakuan dosa mu dapat diterima adalah perasaan benar-benar menyesal. Anda hanya bertekad untuk berusaha menjauhi situasi-situasi yang dapat menjatuhkan kamu dalam dosa.
Beberapa hal yang bisa kamu renungkan adalah sebagai berikut dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri. Apakah aku melakukan pengakuan dosa secara tulus dan lengkap pada waktu itu? Ayat yang bagus untuk memulai yaitu 10 Perintah Allah di Keluaran 20 : 1-17 atau Ulangan 5 : 6-21.
Berikut ini beberapa ayat untuk mengingatkan bahwa Tuhan menyambut kita dengan penuh kasih:
“Tetapi kalau ada yang berbuat dosa, maka kita mempunyai seorang pembela yaitu Yesus Kristus yang adil itu; Ia akan memohon untuk kita di hadapan Bapa. Ketika tiba giliran kamu, kamu bisa masuk dalam bilik pengakuan dosa dan berlutut di tempat yang sudah disediakan dan mulai lah pengakuan dosa sesuai dengan urutannya.
Romo tidak akan pernah bisa menceritakan dosa-dosa kamu kepada orang lain. Romo telah bersumpah untuk tidak pernah menceritakan pengakuan dosa dalam situasi apapun bahkan di bawah ancaman kematian. Setelah kamu berlutut, Rom akan memulai pengakuan dosa dengan membuat tanda salib.
Ada beberapa versi pengakuan dosa, tetapi yang paling umum digunakan adalah Ritus Gereja Katolik Roma. Ritus Gereja Katolik Roma : Buat tanda salib sambil berkata “Berkatilah saya Romo, karena saya telah berdosa” kemudian katakan sudah berapa lama sejak kamu melakukan pengakuan dosa yang terakhir. Ritus Gereja Katolik Byzantium : Berlututlah menghadap Salib Kristus, Romo akan duduk di samping Anda.
Apapun versi pengakuan dosa yang kamu lakukan, katakanlah kepada Romo mengenai dosa-dosamu. Kemudian Romo akan berkata “Dengan Kuasa Gereja, aku mengampuni dosa-dosamu dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Masuk ke bilik pengakuan, kemudian berlutut di hadapan Romo sambil berkata:
“Dosa-dosa saya adalah …….” (sebutkan setiap dosa yang telah diperbuat secara konkret).
Lalu, Pastor memberikan absolusi (pengampunan) di dalam nama Tuhan Yesus, dengan mengatakan: “Saya mengampuni dosa-dosa Saudara dalam Nama + Bapa dan Putera dan Roh Kudus.” Setelah selesai, ucapkan: “Terima kasih, Pastor.” Kemudian, keluar dari bilik pengakuan.
Berikut adalah contoh doa pengakuan dosa yang bisa digunakan untuk agama Kristen: Terimakasih atas kebaikan yang tidak ada habis-habisnya walaupun kami seringkali mengecewakanmu
Dengan penuh kerendahan hati dan penyesalan diri, tolong ampuni segala dosa kami. Ya Tuhan, aku telah melukai hati mereka melalui perkataan dan perilaku ku yang kurang baik.
Tolong ampuni dosa ku ini ya Tuhan, aku menyesal dengan apa yang telah kuperbuat. Terimakasih karena engkau aku masih beroleh berkat dan kasih sayang Mu.
Tuhan Yesus, terimakasih atas kesempatan yang telah kau berikan kepada ku hingga saat ini aku masih tetap berdoa kepadaMu. Jika Grameds ingin mencari tahu lebih banyak tentang doa-doa atau buku lainnya, maka kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com.
Doa Pengakuan Dosa dan Tata Cara Pengakuan Dosa Katolik dan Kristen
Sakramen Tobat diterima lewat pengakuan secara pribadi dihadapan seorang imam. Untuk bisa menerima pertobatan dan pengampunan, umat Katolik perlu memanjatkan doa dengan sungguh-sungguh. Selain itu memohon pengampunan dosa harus dilakukan dengan rendah hati. Doa Tobat bisa tertulis dalam Puji Syukur (25-26), doanya sebagai berikut. AKu berjanji dengan pertolongan rahmat Mu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Ya Allahku, Engkaulah yang harus kukasihi lebih dari segala sesuatu. Ya Allah, kasihanilah aku, dalam nama Yesus Kristus, Juruselamatku, yang telah menderita sengsara dan wafat bagiku. Deus meus, ex toto corde paenitet me omnium meorum peccatorum, eaque detestor, quia peccando, non solum poenas a te iuste statutas promeritus sum, sed praesertim quia offendi Te, summum bonum, ac dignum qui super omnia diligaris.Ideo firmiter propono,adiuvante gratia Tua, de cetero me non peccaturum peccandique occasiones proximas fugiturum.
Berikut adalah langkah yang bisa kamu lakukan sebelum memulai pengakuan dosa.
Kebanyakan gereja mengadakan pengakuan dosa sebelum hari raya paskah dan natal, hal ini agar kita pantas untuk mengikuti hari raya paskah dan natal dengan lebih baik. Dasar agar pengakuan dosa mu dapat diterima adalah perasaan benar-benar menyesal. Anda hanya bertekad untuk berusaha menjauhi situasi-situasi yang dapat menjatuhkan kamu dalam dosa.
Beberapa hal yang bisa kamu renungkan adalah sebagai berikut dengan mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri. Apakah aku melakukan pengakuan dosa secara tulus dan lengkap pada waktu itu? Ayat yang bagus untuk memulai yaitu 10 Perintah Allah di Keluaran 20 : 1-17 atau Ulangan 5 : 6-21. Berikut ini beberapa ayat untuk mengingatkan bahwa Tuhan menyambut kita dengan penuh kasih:
“Tetapi kalau ada yang berbuat dosa, maka kita mempunyai seorang pembela yaitu Yesus Kristus yang adil itu; Ia akan memohon untuk kita di hadapan Bapa. Ketika tiba giliran kamu, kamu bisa masuk dalam bilik pengakuan dosa dan berlutut di tempat yang sudah disediakan dan mulai lah pengakuan dosa sesuai dengan urutannya.
Romo tidak akan pernah bisa menceritakan dosa-dosa kamu kepada orang lain. Romo telah bersumpah untuk tidak pernah menceritakan pengakuan dosa dalam situasi apapun bahkan di bawah ancaman kematian.
Setelah kamu berlutut, Rom akan memulai pengakuan dosa dengan membuat tanda salib. Ada beberapa versi pengakuan dosa, tetapi yang paling umum digunakan adalah Ritus Gereja Katolik Roma. Ritus Gereja Katolik Roma : Buat tanda salib sambil berkata “Berkatilah saya Romo, karena saya telah berdosa” kemudian katakan sudah berapa lama sejak kamu melakukan pengakuan dosa yang terakhir. Ritus Gereja Katolik Byzantium : Berlututlah menghadap Salib Kristus, Romo akan duduk di samping Anda.
Apapun versi pengakuan dosa yang kamu lakukan, katakanlah kepada Romo mengenai dosa-dosamu. Kemudian Romo akan berkata “Dengan Kuasa Gereja, aku mengampuni dosa-dosamu dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Masuk ke bilik pengakuan, kemudian berlutut di hadapan Romo sambil berkata: “Dosa-dosa saya adalah …….” (sebutkan setiap dosa yang telah diperbuat secara konkret).
Lalu, Pastor memberikan absolusi (pengampunan) di dalam nama Tuhan Yesus, dengan mengatakan: “Saya mengampuni dosa-dosa Saudara dalam Nama + Bapa dan Putera dan Roh Kudus.” Setelah selesai, ucapkan: “Terima kasih, Pastor.” Kemudian, keluar dari bilik pengakuan.
Berikut adalah contoh doa pengakuan dosa yang bisa digunakan untuk agama Kristen: Terimakasih atas kebaikan yang tidak ada habis-habisnya walaupun kami seringkali mengecewakanmu
Dengan penuh kerendahan hati dan penyesalan diri, tolong ampuni segala dosa kami. Ya Tuhan, aku telah melukai hati mereka melalui perkataan dan perilaku ku yang kurang baik. Tolong ampuni dosa ku ini ya Tuhan, aku menyesal dengan apa yang telah kuperbuat. Terimakasih karena engkau aku masih beroleh berkat dan kasih sayang Mu.
Tuhan Yesus, terimakasih atas kesempatan yang telah kau berikan kepada ku hingga saat ini aku masih tetap berdoa kepadaMu. Jika Grameds ingin mencari tahu lebih banyak tentang doa-doa atau buku lainnya, maka kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com.
Doa Tobat Katolik untuk Meminta Pengampunan Dosa. Dilengkapi Tata Cara Sakramen Tobat!
Berikut adalah doa tobat Katolik yang kerap dipanjatkan dalam berbagai peribadatan. Salah satu cara memperbaiki dan menyucikan diri kembali adalah dengan bertobat.
Umat Katolik juga memiliki doa yang secara khusus dipanjatkan saat memulai pertobatan.
Doa ini dipanjatkan untuk meminta pengampunan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Selain itu, doa ini juga biasa dipanjatkan dalam beberapa ritus peribadatan. Apakah Sahabat 99 sudah mengetahui doa seperti apa yang harus dipanjatkan ketika bertobat? Ya Allahku, Engkaulah yang harus kukasihi lebih dari segala sesuatu. Ya Allah, kasihanilah aku, dalam nama Yesus Kristus, Juruselamatku yang telah menderita sengsara dan wafat bagiku.
Deus meus, ex toto corde paenitet me omnium meorum peccatorum, eaque detestor, quia peccando. Sed praesertim quia offendi Te, summum bonum, ac dignum qui super omnia diligaris. Ideo firmiter propono, adiuvante gratia Tua, de cetero me non peccaturum peccandique occasiones proximas fugiturum. Berikut adalah tata cara sakramen tobat atau pengakuan dosa yang dilakukan umat Katolik:
Namun, jika pertama kali mengaku dosa, kamu bisa mengucapkan kalimat berikut: “Maka dari itu, pada saat ini saya mau mengaku kepada Allah Bapa Yang Maha Kuasa dan kepada semua umat Allah yang kudus, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, khususnya bahwa saya telah berdosa… (sebutkanlah dosa kamu secara jujur)
Dalam kesempatan ini, pastor juga akan memberikan penitensi atau hukuman untuk umat yang mengaku dosa. Penitensi biasanya berupa doa-doa yang harus dilafalkan setelah keluar dari bilik pengakuan dosa.
Doa Tobat Katolik yang Wajib Dibaca Saat Pengakuan Dosa
Dalam sakramen tersebut, umat Katolik melakukan pengakuan dosa-dosanya dan menerima rahmat pengampunan dari Tuhan yang berbelas kasih. Dengan melakukan sakramen tobat, hubungan umat Katolik dengan Allah dan gereja-Nya yang telah rusak akibat dosa dibangun Kembali, martabat sebagai anak-anak Allah dipulihkan, sehingga terjadi suatu kebangkitan spiritual dalam diri. Baca Juga : Simak Doa Nabi Musa, Agar Dimudahkan Segala Urusan Kamu Untuk melakukan pertobatan, umat Katolik perlu memanjatkan doa tobat dengan sungguh-sungguh.
Aku berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi” Ya Allah, kasihanilah aku, dalam nama Yesus Kristus juru selamatku, yang telah menderita sengsara dan wafat bagiku.”
Baca Juga : Doa Nabi Yunus Lengkap agar Terhindar dari Masalah Hidup Sakramen tobat ini biasanya dilakukan pada masa prapaskah dan minggu Adven menjelang natal.
Kamu perlu menghubungi gereja terdekat untuk mengetahui jadwal sakramen tobat ini.
Persiapan Batin Sebelum Pengakuan Dosa
Caranya sungguh sederhana dan mudah, terjangkau oleh setiap orang yang mencari pengampunan Allah untuk dosa-dosanya. Boleh dikatakan bahwa satu-satunya syarat adalah memiliki niat baik untuk kembali kepada Allah seperti si anak yang hilang (Lukas 15:17-19) dan mengakui dosa-dosa kita dengan penuh rasa penyesalan di hadapan wakil Allah, yaitu Imam (cf. Ya Allah yang Maha Kuasa dan Maha Rahim, yang telah menciptakanku dan menebusku dengan darah suci Putra Tunggal-Mu, sudilah melihatku, ya Tuhan, berlutut di kaki-Mu memohon pengampunan-Mu. Pernahkah aku menjalankan kewajibanku kepada Allah dengan kurang tulus atau bersungut-sungut? Pernahkah aku menerima Komuni Kudus ketika saya memiliki dosa berat atau tanpa mempersiapkan diri dengan cukup? Apakah aku pernah membahayakan Imanku dengan bergabung atau menghadiri pertemuan dan aktifitas dari organisasi-organisasi yang menentang Gereja atau bertentangan dengan iman Katolik (kebaktian protestan, persekutuan doa non-Katolik, partai komunis, freemason, aliran-aliran sesat dan agama-agama lain)? Pernahkah aku melakukan dosa sakrilegius (penghinaan terhadap orang, tempat, atau benda/hal yang suci)? Apakah aku mencoba dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi janji-janji dan resolusi-resolusi yang saya buat di hadapan Allah? Pernahkah aku menjadi sponsor (wali) dalam pembaptisan atau upacara-upacara lain di luar Gereja Katolik? Pernahkah aku membiarkan diriku terganggu pada waktu Misa, dengan tidak memusatkan perhatian, menengok kanan-kiri karena penasaran, dll. Apakan aku dengan murah hati membantu Gereja di dalam segala keperluannya seturut kemampuanku? Apakah aku melaksanakan puasa dan pantang pada hari-hari yang diwajibkan oleh Gereja?
Pernahkah aku mengerjakan atau menyuruh orang lain mengerjakan pekerjaan yang menguras tenaga (pekerjaan manual yang menggunakan lebih banyak tenaga daripada pikiran) pada hari-hari Minggu atau hari-hari suci wajib lainnya? Apakah aku pernah lalai untuk membantu orangtuaku di dalam segala keperluan mereka?
Apakah aku memperlakukan orangtuaku dengan hanya sedikit kasih sayang atau rasa hormat? Apakah aku menjadi penyebab orang lain berbuat dosa dengan percakapanku, lelucon jorok, cara berpakaian, undangan untuk menghadiri pertunjukkan-petunjukkan tertentu, meminjamkan buku atau majalah tidak baik, membantu mereka mencuri, dll.?
Apakah aku pernah makan atau minum secara berlebihan, membiarkan diriku terbawa oleh kerakusan? Pernahkah aku ambil bagian dalam segala bentuk tindakan kekerasan secara fisik (mengeroyok, pemloncoan, berkelahi, dll.
Pernahkah aku menyetujui atau secara aktif ambil bagian dalam sterilisasi langsung (tubektomi, vasektomi, dll.)? Pernahkah aku menyetujui, menganjurkan, menasehati, atau secara aktif ambil bagian dalam aborsi?
Apakah aku sadar bahwa Gereja menghukum mereka yang memperoleh dan melakukan aborsi dengan ekskomunikasi?
Ketika orang menyinggung perasaanku, apakah aku berniat balas dendam, menyimpan permusuhan, kebencian, atau perasaan tidak enak? Pernahkah aku menyetujui keinginan-keinginan jahat yang melawan kebajikan kemurnian, meskipun saya mungkin akhirnya tidak melakukannya? Apakah aku mempunyai persahabatan yang seringkali menjadi godaan untuk berbuat dosa?
Dalam pacaran, apakah cinta kasih adalah alasan mendasarku untuk membina hubungan dengan pacarku? Apakah aku pernah mengkhianati janji setia perkawinan dalam keinginan atau dengan perbuatan? Apakah aku melakukan hubungan intim pada hari-hari tertentu saja dikala tidak mungkin terjadi kehamilan? Apakah aku melanjutkan metode pengaturan kehamilan ini tanpa alasan yang memadai? Pernahkah aku meminum pil atau metode KB artifisial yang lain untuk menghindari kehamilan? Apakah aku mempunyai andil di dalam menyebarkan suasana yang mendukung penggunaan KB artifisial melalui nasehat-nasehat, lelucon-lelucon, sikap-sikapku, dll. Apakah aku menggunakan uang secara berlebihan untuk hal-hal yang tidak penting oleh karena iseng, ingin pamer, atau plin-plan? Ini tidaklah sulit jika anda sadar bahwa untuk satu dosa mortal/berat, anda bisa, sekarang dan selamanya, berada dalam api neraka, tanpa harapan untuk memperoleh kembali kebahagiaan kekal dan kemuliaan surgawi.
Menyesallah sebab karena dosa-dosa anda telah kehilangan upah surgawi, dan pantas menerima hukuman api neraka (Penyesalan Tak Sempurna); akan tetapi terlebih lagi, menyesallah oleh karena anda telah menyakitkan hati Bapa Surgawi Yang Penuh Kasih dan Penyelamat dan Penebusmu Yang Maha Rahim, Yesus Kristus (Penyesalan Sempurna). Di depan sebuah Salib, jika mungkin, dengan tulus doakanlah Doa Tobat: Jawab saja dengan tulus, Ya atau Tidak, tanpa bermaksud untuk menutupi apapun, dan Pengakuan Dosamu akan menjadi sangatlah baik. Kalau anda tidak ingat pernah melakukan dosa berat, pastikan untuk mengakukan setidaknya beberapa dosa-dosa ringanmu, dengan menambahkan kalimat: “Saya menyesal atas dosa-dosa ini dan semua dosa-dosa saya di masa lalu, terutama atas…” (katakan saja salah satu dosa yang anda benar-benar menyesal telah melakukannya).
Perhatikanlah penitensi (beberapa doa atau pekerjaan baik) yang mungkin Imam minta untuk anda lakukan sebagai silih atas hukuman temporal (hukuman akibat dosa, yang kita terima selagi kita hidup) setelah pengampunan dosa-dosa anda.
3 Cara untuk Mengaku Dosa dengan Baik di Gereja Katolik
Jika Anda tidak dapat membentuk kata-kata untuk doa ini, tulislah terlebih dulu atau mintalah bantuan Romo.
Doa Tobat Katolik yang Wajib Dibaca Saat Pengakuan Dosa
Dalam sakramen tersebut, umat Katolik melakukan pengakuan dosa-dosanya dan menerima rahmat pengampunan dari Tuhan yang berbelas kasih. Dengan melakukan sakramen tobat, hubungan umat Katolik dengan Allah dan gereja-Nya yang telah rusak akibat dosa dibangun Kembali, martabat sebagai anak-anak Allah dipulihkan, sehingga terjadi suatu kebangkitan spiritual dalam diri. Baca Juga : Simak Doa Nabi Musa, Agar Dimudahkan Segala Urusan Kamu
Untuk melakukan pertobatan, umat Katolik perlu memanjatkan doa tobat dengan sungguh-sungguh.
Aku berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi” Ya Allah, kasihanilah aku, dalam nama Yesus Kristus juru selamatku, yang telah menderita sengsara dan wafat bagiku.” Baca Juga : Doa Nabi Yunus Lengkap agar Terhindar dari Masalah Hidup Sakramen tobat ini biasanya dilakukan pada masa prapaskah dan minggu Adven menjelang natal. Kamu perlu menghubungi gereja terdekat untuk mengetahui jadwal sakramen tobat ini.
Doa Pengakuan Dosa Serta Tata Cara Tobat Umat Kristen dan Katolik
MENJELANG Hari Natal, umat Kristiani harus menyiapkan diri dengan baik. Salah satunya dengan melakukan pertobatan pada minggu Adven atau masa penantian menjelang Natal.
Pertobatan dilakukan agar hati seseorang dalam keadaan bersih untuk menyambut kelahiran juru selamat. Aku berjanji dengan pertolongan rahmat Mu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Ya Allah, kasihanilah aku, dalam nama Yesus Kristus, Juruselamatku, yang telah menderita sengsara dan wafat bagiku. “Deus meus, ex toto corde paenitet me omnium meorum peccatorum, eaque detestor, quia peccando, non solum poenas a te iuste statutas promeritus sum, sed praesertim quia offendi Te, summum bonum, ac dignum qui super omnia diligaris.Ideo firmiter propono,adiuvante gratia Tua, de cetero me non peccaturum peccandique occasiones proximas fugiturum.
Masuk ke bilik pengakuan, kemudian berlutut di hadapan Romo sambil berkata: “Dosa-dosa saya adalah …….” (sebutkan setiap dosa yang telah diperbuat secara konkret).
Lalu, Pastor memberikan absolusi (pengampunan) di dalam nama Tuhan Yesus, dengan mengatakan: “Saya mengampuni dosa-dosa Saudara dalam Nama + Bapa dan Putera dan Roh Kudus.”
Sakramen Pengakuan Dosa
Akibat dosa, manusia kehilangan rahmat Allah yang pernah ia terima dalam sakramen baptis. Jika seseorang bertobat maka, ia pun berdamai kembali dengan Allah, Gereja, dan sesama.
(Pada waktu Imam memberikan absolusi, Anda harus membuat tanda salib, mengucapkan kata terima kasih, lalu keluar dari kamar pengakuan. Saudara-saudari terkasih dalam Yesus Tuhan, Kita berkumpul di sini untuk bersama-sama melaksanakan Ibadat Tobat dalam rangka mempersiapkan diri untuk menerima Sakramen Tobat secara pribadi menjelang………..
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus Yesus, sampai sekarang ini sering menjadi persoalan dikalangan umat adalah mengapa harus ada penerimaan Sakramen Tobat secara pribadi (kita kenal dengan istilah pengakuan dosa) dihadapan Imam. Sebagai seorang Katolik, haruslah kita hayati sungguh-sungguh bahwa inti hidup Kristen adalah bertobat; meninggalkan dosa dan kegelapan, lalu hidup sebagai anak-anak terang (bdk Ef 5:8). Yesus sendiri bersabda, “Akan ada sukacita besar di Surga karena satu orang berdosa yang bertobat.” (Luk 15:7). Perdamaian ini merupakan peristiwa suka-cita yang membawa penyegaran dan hidup baru, karena itu Allah sendiri mendamaikan orang berdosa dengan diri-Nya (2 Kor 5:18). Selain itu, menerima Sakramen Tobat dihadapan Imam adalah merupakan salah satu kebiasaan atau tradisi kita orang Katolik. Penerimaaan Sakramen Tobat pribadi menjadi suatu kebiasaan atau tradisi karena dalam perjalanan sejarahnya, tradisi Sakramen Tobat ini telah mampu melestarikan, menopang, meneguhkan, membentuk dan membangun kehidupan dan kesatuan umat.
Sekarang, banyak orang mulai meragukan pengakuan dihadapan Imam, justru kita ditantang untuk mengamalkan, menyegarkan, dan kemudian mewariskan tradisi penerimaan Sakramen Tobat pribadi ini kepada generasi yang akan datang. Pemeriksaan batin adalah langkah awal untuk menuju ke pertobatan karena lewat pemeriksaan batin ini kita dibantu untuk jujur dihadapan Allah, menyadari dan mengakui kekurangan yang tidak dapat kita tutupi.
Pemeriksaan batin dapat membantu kita semakin sadar akan kebaikan Allah dan membangkitkan penyesalan yang tulus atas dosa. Karena iman kita mengerti bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah (Ibr 11:1-3) Sungguhkah aku menomorsatukan Allah dengan sungguh terlibat dalam kehidupan jemaat dikomunitasku dan di Paroki ku?—-hening sejenak— Sungguhkah aku menomorsatukan Allah dengan sungguh terlibat dalam masyarakat untuk menjadi garam dan terang dunia?—-hening sejenak—
Sungguhkah aku menomorsatukan Allah dengan sungguh menjaga dan memelihara hidup doa harianku baik secara pribadi maupun dalam kebersamaan didalam keluarga?—-hening sejenak— Bagaimana dengan tanggung jawabku atas perintah utama Yesus yakni kasih terhadap sesama?
Yesus mengajarkan bahwa kelak Ia akan kembali sebagai Raja dan Hakim untuk semua insan. Pada waktu itu yang menjadi syarat kita dapat diterima oleh Yesus dalam hidup abadi adalah karya amal kasih.
Bagaimana dengan perintah utama Yesus yakni kasih terhadap pasangan hidup kita?
Allah menyatukan ikatan cinta mereka dalam sakramen perkawinan yang Kudus. Sehingga dalam satu keluarga tercipta hubungan kasih yang harmonis dan saling menghormati. Sungguhkah aku mengasihi suami atau istriku dengan segenap cinta dan pergorbanan yang tulus?—-hening sejenak—
Sungguhkah aku tetap menjaga ikatan cinta yang terjalin dalam kehidupan berumahtangga selama ini?—-hening sejenak— Sungguhkah aku mengasihi dan menyayangi suami atau istriku dengan tidak menyakiti perasaannya, tidak mengeluarkan kata-kata makian, dan menyelesaikan masalah rumah tangga dengan kepala dingin atau malah lari meninggalkan rumah untuk duduk di warung atau ngobrol di rumah tetangga,?—-hening sejenak—
Sungguhkah aku menjadikan keluargaku menjadi keluarga yang kudus dengan menyediakan waktu untuk bersama membaca Kitab Suci, berdoa bersama dengan rutin, doa rosario secara berkala, berkumpul dalam doa komunitas, dan menghadiri misa disetiap minggunya?—-hening sejenak— Bagaimana tanggung-jawab ku dengan perintah utama Yesus untuk tidak menghalangi mereka mendatangi-Nya?
Sungguhkah aku mengajarkan kepada anak-anakku tentang Allah pencipta alam semesta dan segala kebaikan yang ada pada-Nya?—-hening sejenak– Sungguhkah aku mau menjadi anak yang berbakti dengan menaati perintah orangtuaku?—-hening sejenak— Sungguhkah aku mau jadi anak yang pintar dengan menyelesaikan tugas-tugasku disekolah?—-hening sejenak— F : Saudara-saudari terkasih dalam Yesus Kristus, saat ini Allah Yang Mahakasih dengan tangan terbuka menunggu pertobatan kita.
Allah Bapa Yang Maharahim, Engkau tidak menghendaki kematian orang berdosa. Terimakasih ya Allah, atas pengampunan yang Kau berikan kepada kami. Semoga sukacita pengampunan ini mendorong kami selalu hidup rukun dan damai dengan seluruh umat-Mu.
Be First to Comment