P Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan perseku tuan Roh Kudus selalu besertamu. Sebagai anggota, masing-masing individu memiliki peran dan tanggung jawab agar hidup keluarga dapat berlangsung terus.
Santo Paulus menyadari peran dan tanggung jawab masing-masing anggota keluarga dalam menciptakan komunitas basis Gerejawi.
Oleh karena itu, ia memberi nasehat bagi setiap orang sesuai dengan perannya.
Dalam pertemuan pertama ini kita dia-jak menyadari peran dan tanggung jawab sebagai anggota ke-luarga. U Ya Allahku, Engkaulah yang harus kukasihi lebih dari segala se-suatu.
Dengan pertolongan rahmatMu, aku ber-niat teguh untuk bertobat, dan tidak berdosa lagi. Demi Yesus Kristus, Juruselamatku, yang telah menderita seng-sara dan wafat bagiku.
Kami masing-masing memiliki keluarga yang Kau panggil untuk melanjutkan karya ciptaan-Mu. Berkatilah juga saudara-saudara kami yang belum dan berhalangan hadir dalam pertemuan ini.
Kitab Amsal menyebutkan: Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak (Ams 12:15). Bahkan, Kitab Amsal menganjurkan: Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan (Ams 19:20).
Paulus dalam suratnya mengajar Titus tentang nasihat-nasihat yang baik bagi jemaat, agar masing-masing orang menyadari peran dan tanggungjawabnya sebagai anggota keluarga. Bahkan, Paulus masih menambahkan peran dan tanggungjawab para hamba terhadap tuan mereka.
Kiranya nasihat tersebut tetap relevan dan penuh arti bagi kita. Masing-masing hendaknya menjalankan hidupnya dan memberikan teladan hidup bagi yang lain. Itulah yang menjadi dasar panggilan dan perutusan sebagai murid-murid Tuhan. Seperti halnya Titus diminta menasihati jemaat, demikian pun kita diharapkan memberi nasihat dengan terlebih dahulu menghayatinya.
Bantulah anak-anak kami agar mereka tekun dan setia menunaikan tugas belajar untuk masa depan. Jauhkanlah mereka dari godaan untuk mengambil jalan pintas dan bermalas-malasan. Allah, sumber segala sesuatu, Engkau memberikan talenta untuk kami kembangkan. (Pemimpin mengajak umat membuat niat konkret, yaitu: siapa melakukan apa dan kapan dilaksanakan.
Be First to Comment