Doa Malaikat Tuhan (bahasa Latin: Angelus Domini nuntiavit Mariae) adalah salah satu devosi untuk menghormati penjelmaan Tuhan menjadi manusia, dan didoakan tiga kali dalam sehari, pada pagi hari, siang hari dan sore hari, ketika lonceng dibunyikan. Kebiasaan untuk mendoakan doa pada pagi hari dimulai di Parma, pada tahun 1318, ketika tiga kali doa Bapa Kami dan tiga kali doa Salam Maria diperintahkan untuk didoakan, untuk mendapatkan berkat kedamaian. Lonceng yang memberikan tanda dikenal sebagai Peace Bell.
Hal serupa juga ditetapkan oleh Uskup Agung Arundel pada tahun 1399.
Lonceng yang dibunyikan pada siang hari dimaksudkan untuk memanggil orang-orang beriman untuk melakukan meditasi sebagai peringatan akan sengsara Yesus, dan hanya dibunyikan pada hari Jumat. Tetapi setelah beberapa saat, lonceng juga dibunyikan pada hari-hari lainnya.
Pada awalnya Doa Malaikat Tuhan hanya terdiri dari bagian pertama doa Salam Maria yang diulang tiga kali. Doa ini didoakan untuk keberhasilan para tentara Salib dalam peperangan pada masa itu.
Narasi yang diringkaskan dengan begitu indah di dalam devosi ini dapat ditemukan pada bab pertama Injil Lukas dan dari Injil Yohanes. bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus. Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners, now and at the hour of our death.
Pour forth, we beseech Thee, O Lord, Thy grace into our hearts, that we to whom the Incarnation of Christ, Thy Son, was made known by the message of an angel, may by His Passion and Cross be brought to the glory of His resurrection; through the same Christ our Lord. Gratiam Tuam, quaesumus, Domine, mentibus nostris infunde, ut qui angelo nuntiante, Christi, Filii Tui, Incarnationem cognovimus, per passionem eius et crucem ad resurrectionis gloriam perducamur. lonceng angelus di dentangkan saat jam-jam tepat untuk pendarasan doa angelus ( Pkl.06.00, 12.00, 18.00 ) di beberapa wilayah terkadang pada pukul 15.00 . -Pendentangan pertama secara bertubi-tubi ( Saat waktu menunjukkan jam doa Angelus )
– Pendentangan lonceng sebanyak 3 kali, pada setiap bait doanya. -Pendentangan terakhir dengan pola 3×3, sesudah kata marilah berdoa.
Doa Malaikat Tuhan, Lengkap dengan Teks Doa Beserta Waktu Pendarasannya
Meskipun rangkaian doanya sama, namun maksud dan tujuan pendarasan di masing-masing waktu memiliki perbedaan, disesuaikan dengan waktunya. Sedangkan pada pendarasan jam 06 sore hari, Doa Malaikat Tuhan ditujukan agar kita senantiasa menghormati Inkarnasi Allah menjadi manusia.
Be First to Comment