Press "Enter" to skip to content

Doa Datanglah Ya Roh Kudus Katolik

Kalimat pertama doa ini (Veni, Sancte Spiritus, reple tuorum corda fidelium, et tui amoris in eis ignem accende) merupakan doa—juga antifon maupun himne—dalam Gereja Katolik dengan tradisi liturgi Ritus Roma, yang adalah pengembangan dari doa permohonan sederhana kepada Roh Kudus: “Veni, Sancte Spiritus” (Datanglah, Roh Kudus). [2] Doa ini telah sejak lama digunakan sebagai devosi pribadi, dan yang mendoakannya dapat memperoleh “indulgensi sebagian” sejauh persyaratannya terpenuhi (lih.

Kalimat tersebut digunakan sebagai antifon Magnificat saat ibadat sore (Vesper) dalam Ibadat Harian (Horarium) pada hari raya Pentakosta, dan juga digunakan sebagai pengantar (dinyanyikan setelah Alleluia) Madah Pentakosta (yaitu Veni Sancte Spiritus) dalam misa pada hari raya Pentakosta.

Latin (asli) Indonesia (terjemahan bebas) Veni, Sancte Spiritus, reple tuorum corda fidelium,

Ya Allah, Engkau yang mengajar hati umat-Mu dengan terang Roh Kudus. Dalam Komunitas Taizé dikenal juga lagu “Tui amoris ignem” (Api cinta-Mu); liriknya merupakan versi singkat dari doa liturgis Ritus Roma “Veni Sancte Spiritus”, dan musiknya karya dari Jacques Berthier:[6][7]

Doa Katolik Jelang Pentakosta: Doa Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus

Doa ini didaraskan seiring dengan pelaksanaan novena roh kudus yang dilakukan selama sembilan hari. Berikut doa mohon tujuh Karunia Roh Kudus yang bisa didaraskan. Terangilah budi kami agar dapat memahami ajaran Yesus Sang Putra dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari. Kuatkanlah hambaMu yang lemah ini agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tanganMu yang senantiasa menuntun kami.

Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.