Press "Enter" to skip to content

Doa Bapa Kami Katolik Dalam Bahasa Indonesia

PORTAL PURWOKERTO – Berikut adalah teks doa pokok Katolik yang meliputi tanda salib, Kemuliaan, Aku Percaya, Bapa Kami, Salam Maria, Terpujilah, dan Doa Tobat. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad.

DOA BAPA KAMI

Doa Bapa Kami merupakan doa yang diajarkan oleh Yesus sendiri kepada para murid-Nya sebagai pedoman berdoa.Doa ini merupakan doa yang paling terkenal dan sangat familiar bagi umat Katolik. Teks doa Bapa Kami dalam bahasa Indonesia: Bapa kami yang ada di surga,

Berilah kami rezeki pada hari ini,

Teks doa Bapa Kami dalam bahasa Latin: Teks doa Bapa Kami dalam bahasa Jawa: kados dene anggen kawula ugi ngapunten dhateng sesami

7 Doa Dasar Katolik: Bapa Kami, Salam Maria hingga Doa Tobat

BERITA DIY – Berikut adalah doa dasar bagi orang Katolik. Doa-doa dasar ini merupakan conoh doa bagi orang beriman Katolik. Doa-doa dasar ini diamil dari Kitab Suci dan tradisi Gereja.

Baca Juga: Lirik Lagu Rohani Doa Yabes dari Angel Pieters

Doa Bapa Kami

Lihat pula Doa Bapa Kami dalam berbagai bahasa Meski Yesus kemungkinan besar mengajarkan doa ini dalam bahasa Aram, teks-teks awal kemungkinan besar terdapat dalam bahasa Yunani. BAPA kami: yang ada di-surga : dimuliakanlah nama-Mu ; datanglah: kerajaan-Mu; jadilah kehendak-Mu diatas bumi: seperti di dalam surga, berilah kami rezeki pada hari ini. [Doksologi: Sebab Tuhanlah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.]

(tertulis pada Injil Matius versi Terjemahan Baru) Teks Doa Bapa Kami telah diterjemahkan paling sedikit lima belas kali dalam sejarah Bahasa Indonesia, menjadikannya teks yang memiliki paling banyak variasi dalam sejarah Bahasa Indonesia.

Bapa kita yang berduduk ke dalam surga: (Het H. Euangelium Beschreven door Mattheum – Euangelium Ulkadus bersuratnja kapada Mattheum dicetak oleh Jan Jacobsz Palenstein di Enkhuizen, 1629 – terjemahan oleh A.C. Ruyl).

Lagi jangan antarken cami de dalam tsjobahan, Bapa kami, yang ada di surga, Lagi jangan antarkan kami ke dalam cobaan, hanya lepaskan kami dari yang jahat.

(Jesus Christo pounja Euangelio jang Mattheo souda Tertoullis. hanja lepaskanlah kamij deri pada jang djahat.” Bapa kami yang ada di surga,

hanya lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

(‘Indjil Mataj ‘Elkitab, ija-itu, segala surat Perdjanjian Lama dan Baharuw ‘atas titah segala Tuwan Pemarentah Kompanija tersalin kapada bahasa Malajuw, Amsterdam 1731, 1733 – terjemahan oleh M. saperti didalam sorga, bagitoe lagi diatas boemi.

hanja lepaskan kita deri pada jang djahat. hanya lepaskan kia dari pada yang jahat

seperti di dalem sorga, bagitoe djoega di-atas boemi. Dan biyar Toehan djangan bawa sama saja kadalem pertjobaan, Dan biar Tuhan jangan bawa sama saya ke dalam percobaan, (Indjil yang tersoerat oleh Mattehus Segala Soerat Perdjandjian Bahroe Maha Toehan Kita Orang, Jesus Kristus, Tersalin Kapada Bahasa Malajoe, Nederlandsch Indisch Bijbel en Zendeling Genootschap di Batawia, 1875, Melayu Rendah, terjemahan oleh H. C. Klinkert)

Berilah akan kami pada hari ini rezeki jang tjoekoep; Maka djangan bawa akan kami kadalam penggoda, Bapa kami yang ada di surga, di atas bumi ini seperti dalam surga. Berilah akan kami pada hari ini rezeki yang cukup; Maka jangan bawa akan kami ke dalam penggoda,

melainkan lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Indjiloe’lkoedoes jang tersoerat oleh Matioes Kitaboe’lkoedoes ija-itoe Segala Wasiat jang lama dan wasiat jang beharoe tersalin kapada behasa Melajoe, Nederlandsch Bijbelgenootschap, 1870, 1879, 1930, Melayu Tinggi, terjemahan oleh H. C. Klinkert: Matius)

melainkan lepaskan-lah kami dari pada yang jahat. Ya Bapa kami yang di surga, melainkan lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Matioes Kitab Perjanjian Baharu, British and Foreign Bible Society, 1910 – terjemahan oleh W.G.

Ya Bapa kami yang di shorga, ttapi lpaskan-lah kami deri-pada yang jahat. Ya Bapa kami yang di surga,

tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

(Injil Matius Kiab Perjanjian Bharu, Methodist Publishing House Singapura kerna British and Foreign Bible Society, 1913 – Malayu Baba – terjemahan oleh W.G. Bode 1938 LAI-TL 1954 Ja Bapa kami jang disoerga,

melainkan lepaskanlah kami dari pada jang djahat. Ya Bapa kami yang di surga,

melainkan lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Kitab Injil karangan Matioes Kitab Perdjandjian Baharoe diterdjemahkan dari pada bahasa Gerika kepada bahasa Melajoe, British and Foreign Bible Society + National Bible Society of Scotland + Nederlandsch Bijbelgenootschap, 1938 – terjemahan oleh W. A. djadilah kehendakMu diatas bumi seperti didalam Surga. Berilah rezeki jang kami perlu hari ini,

Berilah rejeki yang kami perlu hari ini, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. (Injil Jesus Kristus Karangan Matius Indjil – Kabar Gembira Jesus Kristus: Kitab Kudus Perdjandjian Baru diterjemahkan menurut naskah-naskah Junani. tetapi lepaskanlah kami dari pada jang djahat.

(Injil Matius Alkitab Terjemahan Baru, LAI 1971, 1974 – ejaan lama) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,

tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat. Ya Bapa kami yang di syurga,

Berilah pada hari ini makanan yang kami perlukan. tetapi lepaskanlah kami dari kuasa si Jahat. Berilah kami makanan untuk hari ini sebagaimana biasa, melainkan lepaskanlah kami dari si Jahat.

(Firman Allah Yang Hidup, Living Bibles International, 1989) Ya Bapa kami yang di surga, melainkan lepaskanlah kami dari yang jahat. tetapi selamatkanlah kami dari yang jahat

Ada beberapa kemiripan antara doa Bapa Kami dengan materi doa Yahudi, baik yang alkitabiah maupun pasca-alkitabiah. Suatu berkat yang diucapkan oleh beberapa komunitas Yahudi sesudah Syema mencakup sebait kalimat yang sungguh mirip dengan permulaan doa Bapa Kami: “Allah kami yang ada di dalam surga, dikuduskanlah namaMu, dirikanlah kerajaanMu selamanya, dan berkuasalah atas kami selama-lamanya.”

doa penuh mujuzat

Kalender Liturgi hari ini Kitab Hukum Kanonik No. kanon: contoh masukan no kanon: 34,479,898-906 KITAB SUCI + Deuterokanonika Kejadian Keluaran Imamat Bilangan Ulangan Yosua Hakim-Hakim Rut 1 Samuel 2 Samuel 1 Raja-Raja 2 Raja-Raja 1 Tawarikh 2 Tawarikh Ezra Nehemia Tobit Yudit Ester Ayub Mazmur Amsal Pengkhotbah Kidung Agung Kebijaksanaan Sirakh Yesaya Yeremia Ratapan Barukh Yehezkiel Daniel Hosea Yoel Amos Obaja Yunus Mikha Nahum Habakuk Zefanya Hagai Zakharia Maleakhi 1 Makabe 2 Makabe Matius Markus Lukas Yohanes Kisah Para Rasul Roma 1 Korintus 2 Korintus Galatia Efesus Filipi Kolose 1 Tesalonika 2 Tesalonika 1 Timotius 2 Timotius Titus Filemon Ibrani Yakobus 1 Petrus 2 Petrus 1 Yohanes 2 Yohanes 3 Yohanes Yudas Wahyu : – Pilih kitab kitab, masukan bab, dan nomor ayat yang dituju Katekismus Gereja Katolik No.

katekismus yang dikehedaki, misalnya 3, 67, 834 atau 883-901 Materi iman Dokumen Gereja Pilih Dokumen Ad Gentes Apostolicam Actuositatem Christus Dominus Dei Verbum Dignitatis Humanae Gaudium Et Spes Gravissimum Educationis Inter Mirifica Lumen Gentium Nostra Aetate Optatam Totius Orientalium Ecclesiarum Perfectae Caritatis Presbyterorum Ordinis Sacrosanctum Concilium Unitatis Redintegratio yang dikehedaki – 0 (nol) untuk melihat daftar isi -(catatan kaki lihat versi Cetak) (Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,

((Mat 6:9-13)) Injil ((Mat 6:9-13)) Injil ((Luk 11:2-4)) Pemahaman Doa Bapa Kami Doa “Bapa Kami” versi Injil Matius terdapat dalam Mat 6:5-15, di mana Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya para murid berdoa. Dalam pengajaran tersebut, Yesus menasihatkan dua hal penting sehubungan dengan doa.

Pertama , Ia menasihati para muridNya, agar mereka “jangan berdoa seperti orang munafik”, yang suka memamerkan doanya di hadapan orang banyak (bdk ay 5).

Doa Bapa Kami

Kuriakḗ Proseukhḗ), adalah doa yang paling umum dan utama dalam Kekristenan. Menurut Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, doa ini diajarkan sendiri oleh Yesus Kristus kepada murid-muridnya sebagai pedoman berdoa. Menurut Harold Buls, salah seorang teolog Gereja Lutheran, kedua versi tersebut merupakan doa yang orisinal dan berbeda, karena Doa Bapa Kami versi Injil Lukas kemungkinan diajarkan di Yudea satu tahun setelah khotbah tersebut. Selain itu, versi Injil Matius juga terkadang memuat satu bagian tambahan yang ditujukan untuk Bapa pada akhir doa, yang kini biasa disebut doksologi.

Doa Bapa Kami digunakan oleh sebagian besar Gereja-Gereja Kristen dalam doa dan peribadatan mereka, dengan versi Injil Matius yang lebih sering digunakan dalam liturgi-liturgi Gereja tersebut. Meskipun perbedaan teologis dan berbagai cara ibadat memecah belah orang Kristen, menurut profesor Fuller Seminary Clayton Schmit, “ada rasa solidaritas mengetahui bahwa orang Kristen di seluruh dunia berdoa bersama … dan kata-kata ini selalu menyatukan kita.” Teks Doa Bapa Kami dalam bahasa Indonesia yang saat ini dikenal secara luas di terdiri dari dua edisi. Doa Bapa Kami ini disahkan oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bersama dengan panduan perayaan misa Ritus Romawi dalam buku TPE.

Versi ini diterjemahkan dari teks Doa Bapa Kami berbahasa Latin dalam Misale Romawi, yang sedari awal memiliki perbedaan dengan Alkitab Vulgata. [Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.] Doa Bapa Kami telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebanyak belasan kali, selain versi-versi yang ditampilkan di atas. Berikut merupakan beberapa di antaranya (dalam versi Injil Matiusnya).

Alkitab Terjemahan Lama (TL)[6] Ya Bapa kami yang di surga, dipermuliakanlah kiranya nama-Mu. Alkitab dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) / Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)[7] Bapa kami di surga: Engkaulah Allah yang Esa. [Karena Engkaulah yang memiliki kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya.

Kitab Suci Injil (KSI)[9] Ya Bapa kami yang di surga, Dikuduskanlah asma-Mu.

[Karena Engkaulah yang empunya kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Kiranya Engkau datang dan memerintah sebagai Raja, dan biarlah apa pun yang Engkau kehendaki terlaksana di dunia ini, sama seperti kehendak-Mu selalu terlaksana di surga. [Karena Engkau sajalah yang punya kuasa untuk memerintah sebagai raja atas segala sesuatu, dan hanya Engkau saja yang layak dimuliakan sampai selama-lamanya. Bagian awal Doa Bapa Kami dari Matius 6:9-11 dalam bahasa Latin (“Meister des Lehrbuchs Kaiser Maximilians I”), tahun 1500, Vienna. Oleh karena bahasa Latin merupakan bahasa resmi untuk Kekaisaran Romawi yang menjadi tempat penyebaran agama Kristen, serta menjadi bahasa resmi untuk liturgi dalam Gereja Katolik Roma hingga saat ini, versi doa ini dalam bahasa Latin juga merupakan sumber terjemahan penting untuk doa ini dalam bahasa-bahasa lainnya, terutama dalam penggunaan liturgi Gereja. Naskah doa Bapa Kami yang digunakan dalam liturgi (Misa, Ibadat Harian, dll.) Doksologi Doa Bapa Kami tercantum dalam empat manuskrip Alkitab Vetus Latina, tetapi hanya dua di antaranya yang mencantumkannya secara lengkap. Manuskrip-manuskrip Vetus Latina lainnya yang dapat ditemukan tidak mencantumkan doksologi.

Doksologi tersebut dibacakan setelah imam menyebutkan embolisme, yang dibacakan setelah permohonan ketujuh (“tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat”; bahasa Latin: sed libera nos a malo). sed libera nos a malo Misale Romawi[13] Pater noster, qui es in cælis:

Berikut merupakan teks Doa Bapa Kami berbahasa Yunani dalam naskah-naskah sumber Perjanjian Baru. genēthḗtō tó thélēmá sou, hōs en ouranôi kaí epí gês; γενηθήτω τὸ θέλημά σου ὡς ἐν οὐρανῷ καὶ ἐπὶ τῆς γῆς· genēthḗtō tó thélēmá sou, hōs en ouranôi kaí epí tês gês;

Naskah-naskah Perjanjian Baru tertua yang dapat ditemukan umumnya tertulis dalam bahasa Yunani Koine. Hingga kini, tidak dapat diketahui secara pasti rumusan teks Doa Bapa Kami ini langsung dalam bahasa Aram, yang merupakan bahasa percakapan di Yudea dan Galilea pada abad pertama. Namun dalam perkembangan setelahnya, cukup banyak naskah-naskah Terjemahan Baru yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Suryani, yang merupakan evolusi dari bahasa Aram Timur dan dituturkan oleh komunitas-komunitas Kristen mula-mula di daerah Suriah dan Timur Tengah kuno.

ܐܒ݂ܘܢ ܕ݁ܒ݂ܫܡܝܐ ‎ ʾăḇūn d-ḇa-šmayyā ܢܬ݂ܩܕ݁ܫ ܫܡܟ݂ ‎ neṯqaddaš šmāḵ ܬ݁ܐܬ݂ܐ ܡܠܟ݁ܘܬ݂ܟ݂ ‎ têṯē malkūṯāḵ ܢܗܘܐ ܨܒ݂ܝܢܟ݂ ܐܝܟ݁ܢܐ ܕ݂ܒ݂ܫܡܝܐ ܐܦ݂ ܒ݁ܐܪܥܐ ‎ nēhwē ṣeḇyānāḵ ʾaykannā ḏ-ḇa-šmayyā ʾāp̄ b-ʾarʿā ܗܒ݂ ܠܢ ܠܚܡܐ ܕ݂ܣܘܢܩܢܢ ܝܘܡܢܐ ‎ haḇ lan laḥmā ḏ-sūnqānan yawmānā ܘܫܒ݂ܘܩ ܠܢ ܚܘ̈ܒ݁ܝܢ (ܘܚܛܗ̈ܝܢ) ܐܝܟ݁ܢܐ ܕ݂ܐܦ݂ ܚܢܢ ܫܒ݂ܩܢ ܠܚܝ̈ܒ݂ܝܢ ‎ wa-šḇoq lan ḥawbayn (waḥṭahayn) ʾaykannā ḏ-ʾāp̄ ḥnan šḇaqn l-ḥayyāḇayn ܘܠܐ ܬ݂ܥܠܢ ܠܢܣܝܘܢܐ ‎ w-lā ṯaʿlan l-nesyōnā ܐܠܐ ܦ݂ܨܢ ܡܢ ܒ݁ܝܫܐ ‎ ʾellā p̄aṣṣān men bīšā Teks Doa Bapa Kami juga telah diterjemahkan dan disesuaikan ke dalam bahasa Inggris. Terdapat sangat banyak versi Doa Bapa Kami berbahasa Inggris yang telah dirumuskan, baik rumusan dalam Alkitab maupun rumusan yang digunakan dalam liturgi.

Berikut merupakan tiga versi Doa Bapa Kami yang paling terkenal di seluruh dunia. Doa Bapa Kami versi Injil Matius terdiri atas sebuah pendahuluan dan tujuh “permohonan” (petisi, dari bahasa Latin: petitio), serta (kalau ada) sebuah doksologi. Sementara itu, bagian kedua merupakan empat permohonan terakhir yang menyatakan permintaan akan pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian kekhawatiran manusia kepada Bapa, secara khusus mengenai makanan/rezeki sehari-hari serta kesalahan dan godaan dosa tiap individu. [Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.]

Dalam naskah-naskah sumber Perjanjian Baru (berbahasa Yunani), terdapat kata ἐπιούσιος (epioúsios) yang berada di permohonan keempat dalam Doa Bapa Kami versi Injil Matius: “Τὸν ἄρτον ἡμῶν τὸν ἐπιούσιον δὸς ἡμῖν σήμερον” (Tón árton hēmôn tón epioúsion dós hēmîn sḗmeron), serta versi Injil Lukas: “Τὸν ἄρτον ἡμῶν τὸν ἐπιούσιον δίδου ἡμῖν τὸ καθ’ ἡμέραν” (Tón árton hēmôn tón epioúsion dídou tó kath’ ἡμέραν). Kata ini merupakan sebuah adjektiva (kata sifat) unik yang tidak ditemukan di bagian lain dari naskah-naskah sumber Perjanjian Baru, serta dalam teks-teks Yunani Kuno lainnya.

Sementara dalam bahasa Inggris, kata ini umumnya diterjemahkan sebagai “daily” (“sehari-hari”, “harian”). [26] Dalam bahasa Latin, terutama dalam Alkitab Vulgata, kata ini diterjemahkan menjadi “supersubstantialem” (“supersubstansial”, artinya melampaui substansi/hakikat/pokoknya) untuk versi Injil Matius, dan juga “quotidianum” atau “cotidianum” (“tiap hari”, “harian”, “sehari-hari”) untuk versi Injil Lukas.

Khusus pada versi Injil Matius, Doa Bapa Kami terkadang memiliki bagian tambahan pada akhir doa yang menutup doa dengan satu kalimat pujian yang kembali ditujukan untuk Allah Bapa, yang muncul di beberapa naskah-naskah sumber Injil Matius. Oleh karena itu, beberapa terjemahan Alkitab modern menghapusnya atau memindahkan doksologi ini ke catatan kaki. Alkitab berbahasa Indonesia modern biasanya menambahakan doksologi ke dalam teks dengan diberi tanda kurung siku ([…]). Gereja Protestan biasanya mengakhiri doa tersebut dengan doksologi, sedangkan Gereja Katolik umumnya tidak memasukkan doksologi Doa Bapa Kami di dalam doa dan ibadat mereka selain dalam misa Perayaan Ekaristi, yaitu pada tahap doa/nyanyian Bapa Kami, setelah imam menyebutkan embolisme.

Suatu berkat yang diucapkan oleh beberapa komunitas Yahudi sesudah Syema mencakup sebait kalimat yang sungguh mirip dengan permulaan doa Bapa Kami: “Allah kami yang ada di dalam surga, dikuduskanlah namaMu, dirikanlah kerajaanMu selamanya, dan berkuasalah atas kami selama-lamanya.” Rabbi Aron Mendes Chumaceiro pernah berkata[29] bahwa hampir semua unsur doa ini mempunyai pasangan dalam Alkitab Ibrani serta kitab-kitab Deuterokanonika: bagian pertama terkait dengan (“Pandanglah dari sorga dan lihatlah dari kediaman-Mu yang kudus dan agung! TL), bagian keempat terkait dengan Sirakh 28:2 (“Ampunilah sesamamu kesalahan yang telah diperbuatnya, dan kemudian dosa-dosamu juga akan diampuni ketika engkau berdoa”). “Lepaskanlah kami dari yang jahat” dapat dibandingkan dengan (“… janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.

Contoh-contoh yang terkenal dalam Perjanjian Lama adalah Allah menguji Abraham ( ), Ia “menggerakkan” (kata Ibrani bermakna secara dasar “menusuk, seperti semak duri”) Daud untuk melakukan sensus penduduk yang kemudian diakuinya sebagai dosa ( ; lihat pula ), dan Kitab Ayub.

Doa Bapa Kami versi katolik: Bahasa latin, Indonesia, dan Inggris

Bagi kaum nasrani, Doa Bapa Kami sangat penting lantaran sering diucapkan ketika mendaraskan perwujudan kepada Tuhan. Doa Bapa Kami juga disebut menjadi bagian dari gaya hidup Yesus yang selalu menyempatkan diri untuk berbicara kepada Allah.

Doa Bapa Kami Kristen Katolik dan Protestan Lengkap Berbagai Bahasa

Sahabat 99, apakah kamu tahu apa itu Doa Bapa Kami? Doa tersebut kerap diucapkan dalam berbagai kegiatan dan sangat populer. Doa Bapa Kami Kristen biasanya dimasukkan dalam liturgi gereja baik Protestan maupun Katolik.

Bagi kamu yang belum tahu apa itu Doa Bapa Kami, berikut penjelasan sederhana yang dilansir berbagai sumber. Ajaran tersebut dilakukan Yesus saat khotbah di atas bukit. Namun, Doa Bapa Kami kitab Matius lebih populer dan banyak digunakan.

Kamu juga bisa belajar teks Doa Bapa Kami Kristen di rumah untuk berbagai kegiatan. Berikut Doa Bapa Kami Katolik dan Protestan, Sahabat 99.

dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, Lehon ma tu hami sadari on hangoluan siapari.

Sesa ma dosanami, songon panesanami di dosa ni dongan namardosa tu hami. Ai Ho do nampuna harajaon dohot hagogoon rodi hasangapon saleleng ni lelengna. Simak informasi lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com jika kamu sedang mencari rumah untuk keluarga. Dapatkan juga kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu #AdaBuatKamu. Cek dari sekarang, salah satunya Perumahan Harvest City!

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.