Press "Enter" to skip to content

Doa Bapa Kami Dalam Bahasa Inggris Brainly

Doa Bapa Kami dalam bahasa Inggris – Bagi umat Kristiani, Doa Bapa Kami dapat dikatakan sebagai pedoman dalam berdoa kepada Allah Yang Maha Esa. Doa ini juga tertulis jelas di dalam Alkitab, yaitu pada Injil Matius 6 : 9-13 dengan perikop yang berjudul “Hal Berdoa”.

Melalui doa ini, Yesus mengajarkan agar umatNya tidak berdoa secara bertele-tele layaknya orang munafik. Selain itu, Yesus juga mengajarkan agar umatnya tidak serakah dan saling mengampuni satu sama lain. Doa Bapa Kami dalam bahasa inggris bisa disebut The Lord’s Prayer sedangkan dalam bahasa latin yaitu Pater Noster. Doa ini pertama kali diucapkan dan dituliskan dalam Alkitab di Perjanjian Baru pada Injil Matius (6 : 9-13) dan doa yang mirip ada di Injil Lukas (11 : 2-4).

Pada saat itu Yesus sedang memberikan khotbah 8 sabda bahagia untuk kedua belas muridnya di atas bukit di Kota Yerusalem. Pada kedua injil Matius dan Lukas, Doa Bapa Kami ini ditulis sedikit berbeda.

Sedangkan yang berada di Injil Lukas, doa ini lebih singkat dan diarahkan sebagai doa pribadi, namun tetap tidak mengurangi maknanya. Dalam bahasa inggris Doa Bapa Kami juga bisa disebut dengan The Lord’s Prayer. Berikut adalah Doa Bapa Kami versi Katolik dan Kristen Doa Bapa Kami Kristen Protestan dalam Bahasa Inggris

Doa Bapa Kami dalam Bahasa Inggris 1662 (Gereja Anglikan) Doa ini dimulai dengan menyebutkan “Dalam Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, Amin” atau dalam bahasa inggris yaitu “In the name of the Father, and of the Son and of the Holy Spirit, Amen”

Doa Bapa Kami Inggris (English Language Liturgical Consultation 1988)

Doa Bapa Kami Kristen Protestan dalam Bahasa Indonesia

[Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya] Amin. Setelah mengetahui isi dari doa Bapa Kami, ada pun makna yang harus kamu ketahui dari Doa ini.

Dalam kekristenan, doa diartikan sebagai cara manusia berkomunikasi dengan Tuhan. Doa juga disebutkan sebagai nafas iman manusia terhadap keberadaan Allah. Doa Bapa Kami diajarkan Tuhan sebagai pedoman dasar bagi manusia ketika berkomunikasi dengan Allah. Tiga teratas ditunjukkan kepada Allah, dan sisanya untuk kepentingan pribadi kita sebagai manusia yang meliputi permohonan rezeki,pengampunan dan pertobatan. Berikut adalah makna dari setiap kalimat pada doa Bapa Kami. Kata “Kami” menggambarkan kita sebagai manusia merupakan saudara di dalam Kristus.

Makna dari kalimat ini adalah gambaran Allah sebagai pencipta alam semesta yang layak kita hormati. Melalui doa ini, manusia diajar untuk berserah dan merendahkan diri sepenuhnya kepada Allah, karena Ia yang lebih tahu apa yang kita butuhkan dibandingkan keinginan kita. Makna dari kalimat ini adalah Allah mengajarkan manusia untuk mau mengampuni, karena Allah saja mau mengampuni doa kita manusia. Makna dari kalimat ini adalah bahwa kesadaran diri kita sebagai manusia lemah dan selalu membutuhkan perlindungan Tuhan untuk bisa menjadi kuat dan sehingga bisa dijauhkan dari yang jahat dan tidak jatuh dalam dosa. Makna dari kalimat ini adalah Tanda bahwa dunia ini adalah milik Tuhan, Ia yang berkuasa penuh atasnya dan mengatur segala ciptaanNya. Khusus pada versi Injil Matius, Doa Bapa Kami terkadang memiliki bagian tambahan pada akhir doa yang menutup doa dengan satu kalimat pujian yang kembali ditujukkan untuk Allah Bapa.

Beberapa pakar berpendapat bahwa bagian ini kemungkinan tidak ada dalam versi aslinya dari doa ini tetapi ditambahkan kemudian ke dalam Injil karena doksologi ini digunakan dalam liturgi gereja awal. Oleh karena itu, beberapa terjemahan Alkitab modern menghapusnya atau memindahkan doksologi ini ke catatan kaki.

Alkitab berbahasa Indonesia modern biasanya menambahkan doksologi ke dalam teks dengan diberi tanda kurung siku ([…]). Gereja protestan biasanya mengakhiri doa tersebut dengan doksologi, sedangkan Gereja Katolik umumnya tidak memasukkan doksologi Doa Bapa Kami di dalam doa dan ibadat mereka selain dalam misa perayaan ekaristi, yaitu pada tahap doa/nyanyian Bapa Kami, setelah imam menyebutkan embolisme. Doa Bapa Kami sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebanyak belasan kali, selain versi yang ada di atas, berikut adalah versi lainnya : [Karena Engkaulah yang memiliki kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya.

terjadilah kehendak-Mu diatas bumi seperti di dalam surga. Bapa kami di surga: Engkaulah Allah yang Esa. Berilah pada hari ini makanan yang kami perlukan. [Engkaulah Raja yang berkuasa dan mulia untuk selama-lamanya.

[Karena Engkaulah yang empunya kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya. kiranya semua orang menghormati Engkau sebagai Allah yang kudus. dan biarlah apa pun yang Engkau kehendaki terlaksana di dunia ini, sama seperti kehendak-Mu selalu terlaksana di surga. [Karena Engkau sajalah yang punya kuasa untuk memerintah sebagai raja atas segala sesuatu, dan hanya Engkau saja yang layak dimuliakan sampai selama-lamanya. Doa Bapa Kami dalam Bahasa Jawa dan Latin kados dene anggen kawula ugi ngapunten dhateng sesami.

Doa Bapa Kami Katolik dalam Bahasa Latin Nah Grameds, itu dia adalah adalah Isi dari Doa Bapa Kami dalam Bahasa Inggris, dan penjelasan lain tentang makna dari Doa Bapa Kami.

Jika grameds ingin membaca mengenai buku doa atau buku lainnya maka grameds bisa membaca dan membeli bukunya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Doa Bapa Kami

Lihat pula Doa Bapa Kami dalam berbagai bahasa Meski Yesus kemungkinan besar mengajarkan doa ini dalam bahasa Aram, teks-teks awal kemungkinan besar terdapat dalam bahasa Yunani. BAPA kami: yang ada di-surga : dimuliakanlah nama-Mu ; datanglah: kerajaan-Mu; jadilah kehendak-Mu diatas bumi: seperti di dalam surga, berilah kami rezeki pada hari ini.

[Doksologi: Sebab Tuhanlah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.] (tertulis pada Injil Matius versi Terjemahan Baru) Teks Doa Bapa Kami telah diterjemahkan paling sedikit lima belas kali dalam sejarah Bahasa Indonesia, menjadikannya teks yang memiliki paling banyak variasi dalam sejarah Bahasa Indonesia. Bapa kita yang berduduk ke dalam surga: (Het H. Euangelium Beschreven door Mattheum – Euangelium Ulkadus bersuratnja kapada Mattheum dicetak oleh Jan Jacobsz Palenstein di Enkhuizen, 1629 – terjemahan oleh A.C. Ruyl).

Lagi jangan antarken cami de dalam tsjobahan, Bapa kami, yang ada di surga, Lagi jangan antarkan kami ke dalam cobaan, hanya lepaskan kami dari yang jahat.

(Jesus Christo pounja Euangelio jang Mattheo souda Tertoullis. hanja lepaskanlah kamij deri pada jang djahat.” Bapa kami yang ada di surga,

hanya lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (‘Indjil Mataj ‘Elkitab, ija-itu, segala surat Perdjanjian Lama dan Baharuw ‘atas titah segala Tuwan Pemarentah Kompanija tersalin kapada bahasa Malajuw, Amsterdam 1731, 1733 – terjemahan oleh M. saperti didalam sorga, bagitoe lagi diatas boemi.

hanja lepaskan kita deri pada jang djahat. hanya lepaskan kia dari pada yang jahat

seperti di dalem sorga, bagitoe djoega di-atas boemi. Dan biyar Toehan djangan bawa sama saja kadalem pertjobaan,

Dan biar Tuhan jangan bawa sama saya ke dalam percobaan, (Indjil yang tersoerat oleh Mattehus Segala Soerat Perdjandjian Bahroe Maha Toehan Kita Orang, Jesus Kristus, Tersalin Kapada Bahasa Malajoe, Nederlandsch Indisch Bijbel en Zendeling Genootschap di Batawia, 1875, Melayu Rendah, terjemahan oleh H. C. Klinkert)

Berilah akan kami pada hari ini rezeki jang tjoekoep; Maka djangan bawa akan kami kadalam penggoda, Bapa kami yang ada di surga, di atas bumi ini seperti dalam surga.

Berilah akan kami pada hari ini rezeki yang cukup; Maka jangan bawa akan kami ke dalam penggoda, melainkan lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Indjiloe’lkoedoes jang tersoerat oleh Matioes Kitaboe’lkoedoes ija-itoe Segala Wasiat jang lama dan wasiat jang beharoe tersalin kapada behasa Melajoe, Nederlandsch Bijbelgenootschap, 1870, 1879, 1930, Melayu Tinggi, terjemahan oleh H. C. Klinkert: Matius)

melainkan lepaskan-lah kami dari pada yang jahat. Ya Bapa kami yang di surga,

melainkan lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Matioes Kitab Perjanjian Baharu, British and Foreign Bible Society, 1910 – terjemahan oleh W.G.

Ya Bapa kami yang di shorga, ttapi lpaskan-lah kami deri-pada yang jahat.

Ya Bapa kami yang di surga, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

(Injil Matius Kiab Perjanjian Bharu, Methodist Publishing House Singapura kerna British and Foreign Bible Society, 1913 – Malayu Baba – terjemahan oleh W.G. Bode 1938 LAI-TL 1954 Ja Bapa kami jang disoerga,

melainkan lepaskanlah kami dari pada jang djahat. Ya Bapa kami yang di surga, melainkan lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Kitab Injil karangan Matioes Kitab Perdjandjian Baharoe diterdjemahkan dari pada bahasa Gerika kepada bahasa Melajoe, British and Foreign Bible Society + National Bible Society of Scotland + Nederlandsch Bijbelgenootschap, 1938 – terjemahan oleh W. A. djadilah kehendakMu diatas bumi seperti didalam Surga. Berilah rezeki jang kami perlu hari ini,

Berilah rejeki yang kami perlu hari ini, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. (Injil Jesus Kristus Karangan Matius Indjil – Kabar Gembira Jesus Kristus: Kitab Kudus Perdjandjian Baru diterjemahkan menurut naskah-naskah Junani. tetapi lepaskanlah kami dari pada jang djahat. (Injil Matius Alkitab Terjemahan Baru, LAI 1971, 1974 – ejaan lama) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,

tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat. Ya Bapa kami yang di syurga,

Berilah pada hari ini makanan yang kami perlukan.

tetapi lepaskanlah kami dari kuasa si Jahat. Berilah kami makanan untuk hari ini sebagaimana biasa, melainkan lepaskanlah kami dari si Jahat.

(Firman Allah Yang Hidup, Living Bibles International, 1989) Ya Bapa kami yang di surga,

melainkan lepaskanlah kami dari yang jahat.

tetapi selamatkanlah kami dari yang jahat Ada beberapa kemiripan antara doa Bapa Kami dengan materi doa Yahudi, baik yang alkitabiah maupun pasca-alkitabiah. Suatu berkat yang diucapkan oleh beberapa komunitas Yahudi sesudah Syema mencakup sebait kalimat yang sungguh mirip dengan permulaan doa Bapa Kami: “Allah kami yang ada di dalam surga, dikuduskanlah namaMu, dirikanlah kerajaanMu selamanya, dan berkuasalah atas kami selama-lamanya.”

Matius 6:9-15 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.

Doa Bapa Kami Kristen Protestan dan Katolik dalam Bahasa Inggris, Batak, dan Arab

Dan doa ini merupakan doa paling umum dalam kedua agama tersebut, yang dimana merupakan ajaran dari Yesus Kristus kepada murid muridnya. Doa versi Injil Matius (Matius 6:9-13) merupakan versi Doa Bapa Kami yang lebih panjang, yang diajarkan oleh Yesus sebagai bagian dari Khotbah di Bukit, di awal pelayanan Yesus di Galilea. Baca juga: Habib Jafar Husein Ajak Dai Perbanyak Konten Dakwah Lewat Medsos Sementara itu, doa versi Injil Lukas (Lukas 11:2-4) merupakan versi Doa Bapa Kami yang lebih pendek yang diajarkan oleh Yesus ketika Ia diminta untuk diajarkan sebuah doa.

Sebagai doa umum dalam agama Kristen, baik Protestan maupun Katolik, Doa Bapa Kami terdapat variasi, baik dari isi maupun bahasa. “Bapa kami yang ada di surga, dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.

“Bapa kami yang ada di surga, Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Lehon ma tu hami sadari on hangoluan siapari.

Sesa ma dosanami, songon panesanami di dosa ni dongan namardosa tu hami. Ai Ho do nampuna harajaon dohot hagogoon rodi hasangapon saleleng ni lelengna. كما في السماء كذلك على الارض

Doa-Doa Katolik: Doa Bapa Kami dalam Bahasa Indonesia, Inggris, Latin, dan Jawa

Doa Bapa Kami dapat didoakan sendiri maupun bersama dengan doa-doa lainnya. Menurut kitab perjanjian baru, dalam injil Matius 6: 5-15, doa Bapa Kami merupakan doa yang diajarkan oleh Yesus Kristus kepada para murid-Nya. Doa ini mengandung tujuh permohonan yang terbagi mejadi dua bagian, yaitu untuk memuliakan Tuhan dan untuk kebutuhan kita yang berdoa. Oleh karena itu, sebaiknya jika sedang mendaraskan doa- doa spontan maupun doa hening, kita tetap mengucapkan doa Bapa Kami ini dengan sikap batin yang baik.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka! Bapa kami yang ada di surga

Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan Baca Juga: Tips Anti Gagal Unggah Foto KTP untuk Daftar Kartu Prakerja, Simak agar Dapat Rp3,55 Juta Baca Juga: Cara Cairkan Insentif Kartu Prakerja Melalui Ovo, Link Aja, GoPay

Doa Bapa Kami

Lihat pula Doa Bapa Kami dalam berbagai bahasa Meski Yesus kemungkinan besar mengajarkan doa ini dalam bahasa Aram, teks-teks awal kemungkinan besar terdapat dalam bahasa Yunani.

BAPA kami: yang ada di-surga : dimuliakanlah nama-Mu ; datanglah: kerajaan-Mu; jadilah kehendak-Mu diatas bumi: seperti di dalam surga, berilah kami rezeki pada hari ini.

[Doksologi: Sebab Tuhanlah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.] (tertulis pada Injil Matius versi Terjemahan Baru) Teks Doa Bapa Kami telah diterjemahkan paling sedikit lima belas kali dalam sejarah Bahasa Indonesia, menjadikannya teks yang memiliki paling banyak variasi dalam sejarah Bahasa Indonesia.

Bapa kita yang berduduk ke dalam surga: (Het H. Euangelium Beschreven door Mattheum – Euangelium Ulkadus bersuratnja kapada Mattheum dicetak oleh Jan Jacobsz Palenstein di Enkhuizen, 1629 – terjemahan oleh A.C. Ruyl).

Lagi jangan antarken cami de dalam tsjobahan,

Bapa kami, yang ada di surga,

Lagi jangan antarkan kami ke dalam cobaan, hanya lepaskan kami dari yang jahat.

(Jesus Christo pounja Euangelio jang Mattheo souda Tertoullis. hanja lepaskanlah kamij deri pada jang djahat.” Bapa kami yang ada di surga, hanya lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (‘Indjil Mataj ‘Elkitab, ija-itu, segala surat Perdjanjian Lama dan Baharuw ‘atas titah segala Tuwan Pemarentah Kompanija tersalin kapada bahasa Malajuw, Amsterdam 1731, 1733 – terjemahan oleh M. saperti didalam sorga, bagitoe lagi diatas boemi.

hanja lepaskan kita deri pada jang djahat. hanya lepaskan kia dari pada yang jahat

seperti di dalem sorga, bagitoe djoega di-atas boemi. Dan biyar Toehan djangan bawa sama saja kadalem pertjobaan,

Dan biar Tuhan jangan bawa sama saya ke dalam percobaan, (Indjil yang tersoerat oleh Mattehus Segala Soerat Perdjandjian Bahroe Maha Toehan Kita Orang, Jesus Kristus, Tersalin Kapada Bahasa Malajoe, Nederlandsch Indisch Bijbel en Zendeling Genootschap di Batawia, 1875, Melayu Rendah, terjemahan oleh H. C. Klinkert)

Berilah akan kami pada hari ini rezeki jang tjoekoep; Maka djangan bawa akan kami kadalam penggoda,

Bapa kami yang ada di surga,

di atas bumi ini seperti dalam surga.

Berilah akan kami pada hari ini rezeki yang cukup; Maka jangan bawa akan kami ke dalam penggoda, melainkan lepaskanlah kami daripada yang jahat. (Indjiloe’lkoedoes jang tersoerat oleh Matioes Kitaboe’lkoedoes ija-itoe Segala Wasiat jang lama dan wasiat jang beharoe tersalin kapada behasa Melajoe, Nederlandsch Bijbelgenootschap, 1870, 1879, 1930, Melayu Tinggi, terjemahan oleh H. C. Klinkert: Matius)

melainkan lepaskan-lah kami dari pada yang jahat. Ya Bapa kami yang di surga, melainkan lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Matioes Kitab Perjanjian Baharu, British and Foreign Bible Society, 1910 – terjemahan oleh W.G.

Ya Bapa kami yang di shorga, ttapi lpaskan-lah kami deri-pada yang jahat. Ya Bapa kami yang di surga, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

(Injil Matius Kiab Perjanjian Bharu, Methodist Publishing House Singapura kerna British and Foreign Bible Society, 1913 – Malayu Baba – terjemahan oleh W.G. Bode 1938 LAI-TL 1954 Ja Bapa kami jang disoerga, melainkan lepaskanlah kami dari pada jang djahat. Ya Bapa kami yang di surga,

melainkan lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Kitab Injil karangan Matioes Kitab Perdjandjian Baharoe diterdjemahkan dari pada bahasa Gerika kepada bahasa Melajoe, British and Foreign Bible Society + National Bible Society of Scotland + Nederlandsch Bijbelgenootschap, 1938 – terjemahan oleh W. A. djadilah kehendakMu diatas bumi seperti didalam Surga. Berilah rezeki jang kami perlu hari ini,

Berilah rejeki yang kami perlu hari ini, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. (Injil Jesus Kristus Karangan Matius Indjil – Kabar Gembira Jesus Kristus: Kitab Kudus Perdjandjian Baru diterjemahkan menurut naskah-naskah Junani. tetapi lepaskanlah kami dari pada jang djahat.

(Injil Matius Alkitab Terjemahan Baru, LAI 1971, 1974 – ejaan lama) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,

tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat. Ya Bapa kami yang di syurga,

Berilah pada hari ini makanan yang kami perlukan.

tetapi lepaskanlah kami dari kuasa si Jahat.

Berilah kami makanan untuk hari ini sebagaimana biasa, melainkan lepaskanlah kami dari si Jahat.

(Firman Allah Yang Hidup, Living Bibles International, 1989) Ya Bapa kami yang di surga, melainkan lepaskanlah kami dari yang jahat. tetapi selamatkanlah kami dari yang jahat Ada beberapa kemiripan antara doa Bapa Kami dengan materi doa Yahudi, baik yang alkitabiah maupun pasca-alkitabiah. Suatu berkat yang diucapkan oleh beberapa komunitas Yahudi sesudah Syema mencakup sebait kalimat yang sungguh mirip dengan permulaan doa Bapa Kami: “Allah kami yang ada di dalam surga, dikuduskanlah namaMu, dirikanlah kerajaanMu selamanya, dan berkuasalah atas kami selama-lamanya.”

Sastra Inggris Kuno

Karya-karya ini mencakup genre seperti sajak wiracarita, hagiografi, khotbah, terjemahan Alkitab, undang-undang, kronik, teka-teki, dan lain-lain. Secara total ada sekitar 400 manuskrip yang terlestarikan dari masa ini, sebuah korpus penting baik bagi khalayak ramai atau para peneliti.

Beberapa karya penting termasuk syair Beowulf, yang telah mencapai status wiracarita nasional di Britania. Himne Cædmon dari abad ke-7 adalah salah satu tulisan tertua dalam bahasa Inggris yang terlestarikan.

Bahasa Inggris Kuno, dalam bentuk tertulis mulai sebagai kebutuhan praktis setelah adanya invasi Denmark. Para petinggi gereja mulai khawatir bahwa dengan jatuhnya pengetahuannya akan bahasa Latin, nanti tidak ada yang bisa membaca karya mereka.

“ Swæ clæne hio wæs oðfeallenu on Angelcynne ðæt swiðe feawa wæron bihionan Humbre ðe hiora ðeninga cuðen understondan on Englisc oððe furðum an ærendgewrit of Lædene on Englisc areccean; ond ic wene ðæte noht monige begiondan Humbre næren. Tidak semua teks-teks ini bisa dianggap teks kesusastraan; beberapa hanyalah daftar nama atau latihan menulis saja.

Manuskrip keempat adalah Codex Nowell, yang juga merupakan campuran antara prosa dan puisi. Teori John C. Pope (1942), yang menggunakan notasi musik untuk melacak lima pola, telah diterima di beberapa kalangan; beberapa tahun sekali sebuah teori baru muncul dan topik ini masih tetap diperdebatkan secara hangat. Pengertian yang paling populer dan dikenal luas mengenai puisi Inggris Kuno masih tetap teori sajak aliterasi Sievers. Suku kata pertama yang mendapatkan tekanan pada paruh bait kedua harus beraliterasi dengan satu atau kedua suku kata yang mendapatkan tekanan pada paruh pertama bait (artinya tentu saja, ialah bahwa suku kata yang mendapatkan tekanan pada paruh pertama bisa beraliterasi satu sama lain).

Kebanyakan penyair Inggris Kuno tidak dikenal namanya; duabelas di antara mereka dikenal berkat sumber-sumber dari Abad Pertengahan, tetapi hanya empat yang bisa dikenali cukup pasti berkat karya mereka dalam bahasa rakyat semasa: Caedmon, Bede, Alfred, dan Cynewulf. Hanya ada satu puisi sembilan baris yang masih terlestarikan, dan disebut Himne Caedmon.

Nu scylun hergan hefaenricaes uard metudæs maecti end his modgidanc uerc uuldurfadur sue he uundra gihuaes eci dryctin or astelidæ he aerist scop aelda barnum heben til hrofe haleg scepen. tha middungeard moncynnæs uard eci dryctin æfter tiadæ firum foldu frea allmectig Terjemahan Maka marilah kita sekarang memuja Penjaga Kerajaan Sorgawi kekuasaan Sang Pencipta dan daya pikirNya, karya Bapa yang Jaya, bagaimana Dia, Tuhan abadi mendirikan permulaan setiap mukjizat.

Cynewulf telah terbukti merupakan seseorang yang sangat sulit diidentifikasikan, tetapi penelitian terkini memberi kesan bahwa ia berasal dari awal abad ke-9 di mana beberapa puisi bisa diatribusikan kepadanya termasuk Nasib Para Rasul dan Elene (dua-duanya ada di Buku Vercelli), dan Christ II dan Juliana (dua-duanya ada di Buku Exeter) Puisi atau sajak Inggris Kuno telah menerima perhatian terbesar, berkisar mengenai masa lampau bangsa Jermanik yang heroik.

Dalam puisi terakhir ini seorang tua menceritakan sebuah serangan yang dialaminya ketika masih muda, di mana teman-teman dekat dan kerabatnya dibunuh semua. The Seafarer (“Sang Pelaut”) adalah cerita seseorang yang terbuang secara menyedihkan dari rumahnya dan harus tinggal di laut. Beberapa puisi Inggris Kuno merupakan adaptasi dari teks-teks filsafat Zaman Klasik Akhir. Yang lain adalah The Phoenix di dalam Buku Exeter, sebuah alegorisasi De ave phoenice oleh Lactantius. Kultus Salib Sejati termasuk populer dalam budaya Anglo-Saxon di Inggris dan puisi ini ikut mempopulerkannya. Dipercayai bahwa pernah ada psalter lengkap berdasarkan bukti ini, namun hanya 150 pertama yang selamat.

Ditambahkan pada parafrasa Alkitab ada pula beberapa puisi religius asli, biasanya bersifat liris dan non-naratif. Sang pemimpi bertekad untuk mempercayai salib, dan impian ini berakhir dengan wahyu akan sorga.

Puisi ini menceritakan konflik antara Kristus dan Iblis pada masa empatpuluh di gurun pasir. Ada solusi untuk hilangnya ternak, bagaimana menangani kelahiran yang terlambat, segerombolan tawon dan sebagainya.

Yang terpanjang diberi nama Nine Herbs Charm (“Jimat Sembilan Obat”) dan mungkin memiliki asal pagan. Puisi-puisi ini disebut Menologium, The Fates of the Apostles (“Nasib para Rasul”), The Rune Poem (“Puisi tentang Runa”), The Seasons for Fasting (“Masa-masa Puasa”), dan Instructions for Christians (“Pengajaran bagi Orang-orang Kristen”). Puisi Inggris Kuno memiliki ciri bahwa dalam tipe ini secara relatif tidak banya simile. Ini merupakan ciri khas gaya penulisan puisi Inggris Kuno dan merupakan akibat dari baik strukturnya, maupun kecepatan di mana lukisan-lukisan diterapkan dan dengan ini tidak bisa untuk secara efektif mendukung majas simile yang luas. Sebagai contoh, wiracarita Beowulf memuat paling banyak lima simile, dan semuanya dalam bentuk pendek. Cara peReferensi terhadap pertempuran seperti ini memberi kita kesempatan untuk melihat bagaimana orang Inggris Kuno memandang sebuah pertempuran: sebagai tak terduga, kacau, kejam, dan mungkijn bahkan merupakan sebuah tugas dari alam. Dengan unsur-unsur gaya dan tematik inilah seseorang harus menghadapi puisi Inggris Kuno. Sungguh pentinglah aliterasi sehingga hal inilah yang menjadi esensi baris secara keseluruhan.

Puisi Inggris Kuno juga memiliki ciri khas adanya pembagian baris berupa jeda Jerman (caesura). Di mana seorang penyair Keltik kontemporer bisa menggunakan 3 atau 4 simile, seorang penyair Inggris Kuno bisa saja hanya memasukkan sebuah kenning saja sebelum dengan cepat melanjutkan alur cerita.

Terjemahan ini termasuk: The Pastoral Care karya Gregorius Agung, sebuah buku pedoman bagi para pastor tentang bagaimana mereka harus bertindak melaksanakan kewajiban mereka; The Consolation of Philosophy oleh Boethius; dan The Soliloquies karya Santo Agustinus.

Alfred juga bertanggung jawab untuk menerjemahkan 50 Mazmur ke dalam bahasa Inggris Kuno. Terdapat pada kategori yang sama seperti Aelfric, dan orang semasa adalah Wulfstan II, uskup agung York. Ia juga menulis sejumlah teks-teks hukum kerohanian Institutes of Polity dan Canons of Edgar.

Kumpulan tertua khotbah gerejawi adalah Homili Blickling dalam Buku Vercelli dan berasal dari abad ke-10. Salah satu korpus terbesar teks Inggris Kuno terdapat pada teks-teks hukum yang dikumpulkan dan diselamatkan oleh rumah-rumah ibadah.

Semua teks-teks ini menyajikan informasi berharga mengenai sejarah sosial masa Inggris Kuno, namun mereka juga memiliki nilai kesusastraan. Sebagai contoh, beberapa kasus persidangan menarik dilihat dari sudut pandang penggunaan retorikanya. Aelfric juga menulis dua karya neo-sains, Hexameron dan Interrogationes Sigewulfi, yang membicarakan cerita Penciptaan. Dalam Kodeks Nowell terdapat teks The Wonders of the East yang juga memuat sebuah peta dunia luar biasa, dan ilustrasi lain-lainnya.

Koleksi ketiga dikenal sebagai Lacnunga, yang berdasarkan mantra, nyanyian magis, dan ilmu putih. Teks-teks hukum Inggris Kuno merupakan bagian yang besar dan penting dari korpus ini.

Menjelang abad ke-12, mereka telah ditata menjadi dua koleksi besar (lihat Textus Roffensis). Lalu ada pula sebuah jilid besar dokumen-dokumen hukum yang berhubungan dengan rumah-rumah ibadah.

Termasuk golongan ini adalah Laurence Nowell, Matthew Parker, Robert Bruce Cotton dan Humfrey Wanley. Karena bahasa Inggris Kuno merupakan salah satu bahasa rakyat pertama yang dituliskan, maka para pakar dari abad ke-19 yang mencari akar dari “budaya nasional” Eropa (lihat Nasionalisme Romantik) tertarik secara khusus terhadap sastra Inggris Kuno, dan bahasa Inggris Kuno menjadi bagian tetap kurikulum universitas.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.