Press "Enter" to skip to content

Arti Dan Makna Sakramen Baptis

Pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis mengajarkan jika tidak perlu orang selalu melakukan pembasuhan diri di setiap minggunya. Baptisan yang dilakukan oleh Yohanes ini merupakan simbol dari perubahan dan baptisan ini tidak memiliki kuasa untuk melakukan perubahan lalu Yesus memberikan kuasa tersebut saat Yohanes membaptis Diri-Nya di Sungai Yordan.

Alkitab juga mengajarkan jika setiap orang yang sudah melakukan pertobatan dan percaya dalam Tuhan Yesus, maka akan diberikan pengampunan.

Sakramen baptis juga menandakan jika kita adalah milik Kristus dan tanda jika kita sudah menjadi murid Kristus dan inilah yang membuat Tuhan Yesus memberikan perintah supaya semua murid diberikan tanda baptis yang suci.

Yohanes sudah mengawali baptisan sebagai sebuah tanda hidup yang baru dan pada perbincangan Nikodemus, Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali (Yoh 3:5,7).

Ada beberapa Gereja yang menolak pembaptisan bayi ini, akan tetapi untuk Gereja Katolik, pembaptisan ini dilaksanakan sebagai perwujudan sabda yang Tuhan Yesus berikan yakni, “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka…” dan juga kisah di dalam Alkitab tentang pembaptisan semua anggota keluarga Kristen. Baptis anak tidak didasari dari ayat-ayat Alkitab secara langsung, akan tetapi di dalam Perjanjian Baru bisa di lihat ada beberapa ayat yang tersirat tentang baptis yang juga diperuntukan untuk anak atau bayi, seperti pada Kisah Para Rasul 16:15 dan juga 18:8 yang menuliskan “seisi rumah di baptis”.

Baptis darurat ini diperuntukkan bagi orang yang sedang kritis atau sakratul maut namun pernah mengatakan jika ingin masuk menjadi Katolik saat masih sehat. Apabila yang akan di baptis masih bayi atau kecil, maka ini bergantung dari keinginan orang tua. Untuk Penerimaan ini akan dilakukan pada perayaan Ekaristi yang dilaksanakan setiap hari Sabtu atau Minggu. Semoga bisa bermanfaat dan semakin menambah wawasan anda seputar iman Kristen.

Pengertian dan Makna Sakramen Baptis

Akan tetapi, pada masa berikutnya keadaan konkret dari umat menjadi tidak cocok dengan adanya tahapan yang sebelumnya. Pada awalnya, orang yang ingin menjadi anggota Gereja harus mengikuti persiapan pembaptisan dan dibaptis. Tahap selanjutnya, orang tersebut diurapi dengan minyak yang menyatakan kedewasaan imannya akan Yesus Kristus.

Dengan pembaptisan, umat beriman Kristiani secara resmi menjadi anggota Gereja dan berhak mengikuti kegiatan gerejawi. Kiranya upacara pembaptisan diambil alih oleh Gereja dari Yohane s. Dalam Injil malah dikatakan bahwa “Yesus pergi ke Tanah Yudea dan membaptis” (Yoh 3: 33; lih. Tetapi pada hari Pentekosta, sesuai dengan perintah Yesus (Mat 28: 19; Mar 16: 16) Petrus berseru kepada orang: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing- masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Sampai sekarang upacara pembaptisan tersebut terdapat dalam Gereja Katolik dan dilakukan oleh orang-orang yang dipercaya Gereja seperti uskup, pastor, dan diakon tertahbis, tetapi setiap orang tidak dapat membaptis dirinya sendiri. “Tidak seorang pun (dapat) membaptis dirinya, tetapi selalu dibaptis oleh orang lain, entah siapa” (Groenen, OFM, 1989: 83).

Sakramen Baptis memiliki makna teologis seperti diungkapkan dalam buku Sakramen-Sakramen Gereja (Martasudjita, Pr, 2003: 221-223). Baptisan sebagai tanda iman berarti bahwa di suatu pihak baptisan itu mengandaikan iman dan di lain pihak dari orang yang dibaptis harus dihidupi dan dikembangkan dalam seluruh hidupnya. Dalam teks Kis 2: 37-41, Mrk 16: 16, dan Mat 28: 19 tampaklah bahwa baptisan mengandaikan iman. Dari sini tampaklah bahwa baptisan bisa dipandang sebagai tanda iman dan kesediaan diri untuk bertobat.

Teks Rm 6: 1-14 sendiri lebih menunjukkan bahwa iman pada diri orang yang sudah dibaptis harus dikembangkan dan dihayati dalam seluruh hidupnya kemudian. Makna ini dapat dilihat dari istilah Perjanjian Baru yang menyebut baptisan kita dilakukan “dalam nama Yesus Kristus” (Kis 2: 38; 10: 48; 19: 5).

Petrus, “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing- masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu” (Kis 2: 38).

Dalam percakapan dengan Nekodemus, Yesus bersabda, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah…Jangan engkau heran, Aku berkata kepadamu: kamu harus dilahirkan kembali” (Yoh 3: 5.7). Penyelamatan itu tentu saja bukan kejadian seketika, melainkan sebuah proses yang berlangsung terus. “Allah, yang berprakarsa, menawarkan diri-Nya sebagai kehidupan sejati dan keselamatan manusia” (Groenen, OFM, 1989: 88).

Sebut dan jelas kan lambang dari sakramen baptis​

Salib mengingatkan kita akan kejamnya akibat dosa, sehingga Allah sendiri yang menebus melalui kematian-Nya dalam diri Yesus Kristus. Salib menunjukkan betapa besar kasih Allah pada manusia sehingga kita beroleh kemenangan. Sebelum seseorang dibaptis, Imam membuat tanda salib pada dahi orang tersebut.

Kain putih: hidup kembali bersama Yesus/ kehidupan baru yang masih bersih.

Minyak menjadi simbol dalam sakramen baptis karena menandakan kekuatan yang merupakan salah satu pemberian Roh Kudus.

Bab 20: Pembaptisan

Menyusul pertobatan Paulus, Ananias berkata kepadanya, “Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan” (Kisah para Rasul 22:16). Kita Harus Dibaptis untuk Menjadi Anggota Gereja Yesus Kristus “Semua orang yang merendahkan diri di hadapan Allah dan menginginkan untuk dibaptis … bahwa … benar-benar telah bertobat akan segala dosa mereka … akan diterima dengan baptisan ke dalam gereja-Nya” (A&P 20:37).

Kita Harus Dibaptis sebelum Kita Dapat Menerima Karunia Roh Kudus Tuhan berfirman, “Jika engkau mau berbalik kepada-Ku, dan … bertobat dari segala pelanggaranmu [dosa-dosamu], dan dibaptiskan, yaitu dalam air, dalam nama Putra Tunggal-Ku, … engkau akan menerima karunia Roh Kudus” (Musa 6:52). Nabi Nefi menjelaskan bahwa Tuhan berfirman kepadanya, “Ikutlah Aku dan lakukanlah hal-hal yang telah kamu lihat Aku lakukan … dengan sepenuh hati, tanpa melakukan kemunafikan dan penipuan di hadapan Allah, tetapi dengan niat yang sungguh-sungguh, bertobat akan dosa-dosamu dan membuktikan kepada Bapa bahwa kamu bersedia mengambil nama Kristus ke atas dirimu dengan pembaptisan” (2 Nefi 31:12–13).

Baptisan adalah pintu gerbang yang melaluinya kita memasuki jalan menuju kerajaan selestial (lihat 2 Nefi 31:17–18). Yesus mewahyukan kepada Nabi Joseph Smith bahwa seseorang yang memiliki wewenang imamat yang tepat untuk membaptis “hendaknya turun ke dalam air dengan orang yang telah menyediakan dirinya, orang laki-laki ataupun perempuan, untuk pembaptisan, .… Kemudian dia akan mencelupkan orang itu [laki-laki atau perempuan] ke dalam air dan mengeluarkannya dari air” (A&P 20:73–74).

Rasul Paulus mengajarkan bahwa dicelupkan di dalam air dan keluar lagi merupakan lambang kematian, penguburan serta kebangkitan. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Setiap orang yang telah mencapai usia delapan tahun dan dapat bertanggung jawab atas tindakannya hendaknya dibaptis. Nabi Mormon mengatakan bahwa merupakan sebuah cemoohan di hadapan Allah untuk membaptis anak-anak kecil, karena mereka tidak mampu berbuat dosa. Dalam salah satu tulisan suci, Nabi Alma mengajarkan bahwa iman serta pertobatan merupakan langkah-langkah yang mempersiapkan kita untuk pembaptisan. Alma memberi tahu orang-orang yang memercayai ajarannya mengenai Injil: “Lihatlah, di sinilah perairan Mormon .… Jika kamu berkeinginan datang ke kandang domba Allah dan disebut umat-Nya, … apa yang menjadi penghalang bagimu untuk dibaptiskan dalam nama Tuhan, sebagai saksi di hadapan-Nya bahwa kamu telah mengikat janji dengan-Nya, bahwa kamu mau melayani-Nya serta mematuhi perintah-perintah-Nya, agar Ia berkenan mencurahkan Roh-Nya dengan lebih banyak lagi ke atasmu?” (Mosia 18:8, 10).

Memberi kita bimbingan dan bantuan Roh Kudus setiap hari (lihat Kisah para Rasul 2:38; A&P 20:77).

Apa arti dan makna sakramen baptis? – JawabanApapun.com

Dengan menerima sakramen baptis, orang menyatakan pertobatan dan kepercayaannya kepada Tuhan Yesus. Kita Harus Dibaptis untuk Pengampunan Dosa-Dosa Kita Rasul Petrus mengajarkan, “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu” (Kisah para Rasul 2:38).

Contoh Kasus Salah Seorang penjahat di samping Yesus, ia diselamatkan karena anugerah Allah tanpa melalui proses baptisan.

Contoh Kasus Salah Seorang penjahat di samping Yesus, ia diselamatkan karena anugerah Allah tanpa melalui proses baptisan.

Kesalahpahaman: Yesus mengajarkan baptisan bayi dengan mengatakan bahwa Kerajaan surga adalah milik anak-anak kecil.— Matius 19:13-15; Markus 10:13-16.

Tuliskan makna Sakramen Baptis

Nulis kalimah teu make aturan aksara,kecap,tanda baca jeung aturan liana hartina geus aya palanggeran P. bagi bagi poin nihh kaks’) harus bikin 1 pantun apa aja terserah tapi jangan ngikutin pantun yang di contoh contoh pantun: buah belimbing buah nana … s kalah saing kok panas contoh lagi: tong kosong nyaring bunyinya mental kosong banyak maunya jangan lupa pake hastag

Makna dan Arti Sakramen Baptis dan Sidi

Unsur dasarnya ialah air yang melambangkan pembasuhan manusia dari dosanya oleh darah Kristus. Alkitab mengajarkan bahwa bagi setiap orang yang bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus, pengampunan dosa diberikan.

Dalam percakapan dengan Nikodemus Yesus bersabda: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah……..Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali (Yoh 3:5,7)

Memasuki masa reformasi gereja, banyak kelompok yang menentang praktik ini dengan alasan praktik pembaptisan bayi tidak sesuai dengan tuntutan bahwa seseorang harus memilih sendiri secara sadar untuk menerima Kristus dan memberi diri dibaptis.

Kelompok yang menolak praktik ini adalah golongan Anabaptis dan sejumlah gereja beraliran Pentakosta. Akan tetapi di sisi lain, ada pertimbangan bahwa semua orang dipanggil menerima keselamatan sehingga gereja kemudian tetap melaksanakan baptisan terhadap anak-anak dengan syarat salah satu orang tua menyetujui dan bersedia mendidik anaknya secara Kristen

Bagi anak-anak orang Kristen yang telah dibaptis anak, orang tua wajib mendidik anak tersebut dalam iman dan ajaran Tuhan (Ulangan 6:4-9; Efesus 6:4), agar setelah dewasa anak-anak tersebut mau sidhi dan mengakui percaya kepada Tuhan Yesus Juru Selamat. Sidhi bukan sakramen tetapi upacara penting gerejawi dimana orang yang menyatakan pengakuan percaya (sidhi) berkesempatan untuk mengakui iman di hadapan jemaat sebagai pernyataan, bahwa janji orangtua telah ditepati dan sang anak percaya kepada Yesus Kristus.

Peneguhan Sidi mempunyai makna bahwa proses pembinaan atau pengajaran iman yang dilakukan selama katekisasi telah selesai dan dapat dipertanggung jawabkan.

Apakah Sakramen Baptis? – katolisitas.org

Sistem katekese digital ini sangat membantu umat yg sulit membagi waktunya tp ingin belajar n mencari tau ttg pengajaran dalam gereja katolik. NB : Usul : Doa St. Aquinas dibagikan spy bisa dibawa2 n didoakan dg mudah kpn saja.

Suzy Muliani Sistem katekese – Iman yang mencari pengertian Terobosan terbaru dalam dunia Katekis 5 Ide yang sangat baik dan jika berjalan dengan lancar akan banyak memberi “sinar” baru dalam dunia Katolik.. Missourini Harianto Ide yang sangat baik dan jika berjalan dengan lancar akan banyak memberi “sinar” baru dalam dunia Katolik.. Salut n bangga u/Pak Stefanus Tay n Ibu Ingrid Tay.

Sistem katekese digital ini sangat membantu umat yg sulit membagi waktunya tp ingin belajar n mencari tau ttg pengajaran dalam gereja katolik. NB : Usul : Doa St. Aquinas dibagikan spy bisa dibawa2 n didoakan dg mudah kpn saja.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.