Press "Enter" to skip to content

Apakah Sakramen Krisma Wajib

Inilah langkah selanjutnya setelah pembaptisan dimana sebagai seseorang yang dianggap telah dewasa menerima Tuhan sepenuhnya secara sadar. Oleh karena itu selalu libatkan Tuhan dan penyertaan Roh Kudus untuk menguatkan hati menerima sakramen krisma ini pada waktu yang tepat.

Pada dasarnya setelah mengetahui tentang sakramen yang satu ini, tentu selanjutnya perlu sekali bagi setiap orang tua Katolik untuk berdoa dan minta petunjuk maupun pimpinan karunia Roh Kudus.

Sehingga dengan demikian dapat menuntun anaknya untuk mengenal lebih dalam maksud dan tujuan Allah melalui sakramen krisma. Sehingga dengan demikian tidak ada keraguan saat hendak menyerahkan anaknya untuk pada akhirnya mendapatkan buah-buah sakramen krisma tersebut.

5 Syarat Menerima Sakramen Krisma Dalam Ibadah Katolik

Saat pelaksaan Sakramen Krisma dilakukan penumpangan tangan yang disertai juga dengan pengurapan minyak suci (biasanya) oleh Uskup. Seperti telah disebutkan sebelumnya, penerimaan Sakramen Krisma menyempurnakan inisiasi, dan melengkapi rahmat pembabtisan. Seseorang yang telah menerima Sakramen Krisma dituntut untuk memiliki tanggung jawab iman, oleh sebab itu ia harus berada dalam usia yang cukup dewasa untuk dapat mempertanggungjawabkan serta mengembangkan kedewasaan imannya.

Seseorang yang telah dewasa secara rohani akan dapat menghayati arti sakramen babtis yang telah diterimanya, serta bertindak menurut dorongan Roh Kudus, bukan hanya menuruti keinginan pribadi.

Untuk dapat menerima sakramen Krisma, seseorang harus berada dalam kondisi rahmat, memiliki sikap hati yang bersih, tidak melakukan dosa berat sebelumnya.

ARTI DAN TUJUAN DARI SAKRAMEN KRISMA

Inisiasi adalah penerimaan anggota baru ke dalam suatu kelompok tertentu. Krisma dikatakan inisiasi karena memiliki makna yaitu resminya seseorang menjadi anggota di suatu gereja, atau bisa dikatakan bahwa dengan adanya sakramen krisma seseorang memiliki ikatan yang lebih kuat dengan gereja.

Dan menurut KHK 891, penerima sakramen krisma adalah mereka yang sudah dapat menggunakan akal. Adapun pelaksanaan dalam sakramen krisma dilakukan dengan pengurapan minyak myron yang telah diberkati uskup serta penumpangan tangan.

Pengurapan dengan minyak memiliki makna pengangkatan seseorang ke dalam suatu jabatan atau tugas suci, sedangkan penumpangan tangan memiliki makna pengalihan kekuatan ilahi yang meliputi penyembuhan dan penugasan. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya,yaitu bahwa dalam babtis diberikan rahmat pengudus dari Roh Kudus, sedangkan krisma diberikan rahmat Roh Kudus yang melengkapi.

Dalam sakramen krisma, terdapat lima rahmat, yaitu menjadikan anak Allah, lebih teguh dalam Kristus, menambah karunia Roh Kudus, mengikat kita lebih sempurna dengan gereja, serta menganugerahkan kekuatan Roh Kudus. Sakramen Pengutusan, itu berarti bahwa manusia yang sudah dewasa secara jasmani dan rohani akan dikuatkan Roh Kudus untuk menjadi saksi bagi Kristus melalui perbuatannya. Seperti bayi yang baru lahir, kita juga pastinya akan bertumbuh dan berkembang.

Maka dari itu, sakramen krisma ada untuk memberikan kita kekuatan dalam menaklukkan peperangan rohani. Salah satu tujuan sakramen krisma adalah membuat kita lebih bertanggung jawab dalam pelayanan. Kita akan selalu menanti janji Tuhan walaupun kelihatannya itu mustahil.

√ 5 Syarat Menerima Sakramen Krisma Katolik

Sakramen ini merupakan tanda kedewasaan seseorang, penguatan iman, dan menerima Kristus secara lebih dewasa. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan ulasannya bisa Anda baca pada pembahasan di bawah ini. Tanpa banyak basa basi lagi mari langsung saja kita simak pembahasan mengenai syarat dan ketentuan menerima sakramen Krisma.

Lewat sakramen ini, umat Katolik menerima karunia Roh Kudus dan diikat secara lebih kuat serta sempurna dengan gereja. Dia bisa melihat dari sudut pandang Allah dalam setiap hal di kehidupannya, mempercayai rahmat, kasih, dan rancangan-Nya yang indah. Agar bisa menerima sakramen krisma, orang harus berada dalam kondisi rahmat, memiliki sikap hati yang bersih, tidak melakukan dosa berat sebelumnya.

Sampai di sini dulu pembahasan dari kami mengenai syarat ketentuan menerima sakramen krisma. Semoga artikel di atas menjelaskan kita apa saja syarat yang diperlukan untuk menerima sakramen krisma.

Mengenal Sakramen Krisma Sebagai Penguatan Jiwa Umat Kristus

karya Silvester Susianto Budi, MSF, sakramen krisma berupaya menguatkan orang yang telah dibaptis untuk menjadi saksi Kristus dan menyebarkan iman dengan perkataan serta perbuatannya.

Sakramen Penguatan bagi mereka yang hendak menikah, pentingkah?

Orang-orang katolik yang belum menerima sakramen penguatan, hendaklah menerimanya sebelum diizinkan menikah, bila hal itu dapat dilaksanakan tanpa keberatan besar. Maka, pastur tidak dapat menolak orang yang mau menikah, hanya karena belum menerima sakramen penguatan dan tobat.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.